Santapan Rohani Hari Ini: Dalam Perahu yang Sama

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Dalam Perahu yang Sama


Dalam Perahu yang Sama

Posted: 27 Apr 2015 10:00 AM PDT

Selasa, 28 April 2015

Dalam Perahu yang Sama

Baca: Matius 8:23-27

8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.

8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya. —Matius 8:23

Dalam Perahu yang Sama

Ketika sebuah kapal pesiar tiba di pelabuhan, para penumpangnya keluar sesegera mungkin. Selama beberapa hari terakhir, mereka harus menghadapi penyebaran sebuah virus dan ratusan orang telah menderita sakit karenanya. Seorang penumpang yang diwawancarai berkata, “Sebenarnya saya tak mau banyak mengeluh. Toh, kita semua ada dalam perahu yang sama.” (Ungkapan “dalam perahu yang sama” juga bisa berarti “bernasib sama”-Red.) Permainan kata yang rasanya tidak disengaja itu membuat si wartawan tersenyum.

Dalam Matius 8, kita membaca tentang perjalanan lain di atas air (ay.23-27). Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid mengikuti Dia (ay.23). Kemudian ada badai dahsyat menyerang, dan murid-murid Yesus menjadi takut mati. Mereka membangunkan Yesus yang sedang tidur, yang mereka sangka tidak menyadari akan bencana yang sedang melanda mereka.

Meski Yesus benar-benar ada bersama para murid di dalam perahu yang sama, Dia tidak mengkhawatirkan cuacanya. Sebagai Pencipta yang Mahakuasa, Dia tidak perlu takut pada badai. “Bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali” (ay.26).

Namun kita semua tidak mahakuasa, dan mudah sekali merasa takut. Apa yang akan kita lakukan ketika badai kehidupan menerjang di sekitar kita? Entah badai itu cepat mereda atau berlangsung lama, kita dapat meyakini hal ini: Kita berada dalam perahu yang sama dengan Dia yang ditaati bahkan oleh angin dan danau. —Cindy Hess Kasper

Bapa Surgawi, hidup ini serba tidak pasti. Namun Engkau telah berjanji akan senantiasa hadir menyertai kami. Kiranya kami boleh melihat-Mu hari ini—terutama ketika kami tergoda untuk panik atau melakukan segala sesuatu dengan kekuatan kami sendiri.

Sedekat-dekatnya suatu bahaya mengancam orang Kristen, Allah selalu lebih dekat untuk menjaga.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 3-5; Lukas 20:1-26

0 komentar:

Posting Komentar