(e-RH) Maret 31 -- IA TIDAK AKAN KEMBALI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Maret 2015
Bacaan : 2 Samuel 12:15-23
Setahun: Rut 1-4
Nats: Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali
kepadaku. (2 Samuel 12:23c)

Judul:

IA TIDAK AKAN KEMBALI

Sahabat saya berduka ketika putrinya, 12 tahun, meninggal karena
leukemia. "Aku sangat mengasihi gadis kecilku itu dan aku masih
menangisinya sampai hari ini. Kau tahu, kamarnya tetap masih seperti
dulu ketika ia hidup. Semua boneka, buku, foto, dan koleksi
kesukaannya tertata dengan rapi di kamarnya. Setiap kali masuk ke
kamar itu, aku masih merasakan kehadirannya, " katanya. Duka
kehilangan orang yang kita kasihi memang dapat mencekam begitu kuat.



Daud juga kehilangan anaknya. Ketika anaknya sakit keras, ia
menangis, berdoa dan berpuasa, bahkan sampai berbaring di tanah (ay.
16). Pegawainya tahu betapa ia mengasihi anak itu. Pada hari
ketujuh, ketika anak itu meninggal, tak seorang pun berani
memberitahunya. Anehnya, ketika Daud mendengar kabar itu, ia bangun
dari lantai, mandi, memakai parfum, dan pergi ke rumah Tuhan, sujud
menyembah-Nya (ay. 20). Di istana, ia minta disediakan makanan. Para
pegawai bertanya-tanya. Daud menjelaskan, ketika anak itu masih
hidup, ia memohon pada Tuhan untuk menyembuhkan anak itu. Tetapi,
ketika anak itu meninggal, ia tahu tidak ada lagi gunanya ia
bersedih. Ia menyadari, "Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia
tidak akan kembali kepadaku" (ay. 23).



Sudah sewajarnya kita bersedih ketika orang yang kita kasihi
meninggal. Namun, tak perlu kehilangan itu sampai merampas sukacita
dan semangat hidup kita. Kita dapat meniru Daud yang bersikap
realistis sehingga dapat melanjutkan hidup dan menjalankan tugas
yang dipercayakan pada kita. --Debora Tioso /Renungan Harian

KEHILANGAN ORANG TERKASIH TAK PERLU MERAMPAS SUKACITA KITA,
TETAPI MALAH MEMPERKUAT PENGHARAPAN PADA JANJI TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/03/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+12:15-23

2 Samuel 12:15-23

15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak
yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
16 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa
dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu
ia berbaring di tanah.
17 Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk
meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia
tidak makan bersama-sama dengan mereka.
18 Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai
Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati.
Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah
berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan
kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah
mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
19 Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik,
mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya
kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab
mereka: "Sudah."
20 Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar
pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah.
Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya
dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
21 Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal
yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu,
engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati,
engkau bangun dan makan!"
22 Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis,
karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak
itu tetap hidup.
23 Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa?
Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi
kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Rut+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Rut+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar