(e-SH) 31 Maret -- Lukas 22:63-23:12 - Mafia peradilan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Maret 2015
Ayat SH: Lukas 22:63-23:12

Judul: Mafia peradilan

Peradilan Socrates merupakan skandal terbesar dalam sejarah demokrasi
rakyat Athena. Tahun 339 sebelum Masehi, Socrates diadili dengan 3
tuduhan berat, yakni: (1) mengesampingkan kepercayaan kepada
dewa-dewi Yunani; (2) memperkenalkan agama baru; (3) merusak jiwa
generasi muda Athena. Ketiga tuduhan ini diajukan oleh Meletos
yang mewakili para penyair, Anytos mewakili para seniman dan
negarawan, dan Lycon mewakili kaum Sofis. Karena Socrates berkukuh
terhadap keyakinannya, maka dewan Athena menjatuhkan hukuman mati
kepada Socrates dengan cara minum racun. Kematian Socrates
membuktikan bahwa keadilan dan kebenaran dikendalikan oleh
penguasa.

Kondisi yang sama terjadi pada diri Yesus. Di pengadilan, dewan Athena
masih memperlakukan Socrates secara manusiawi, sedangkan Yesus
diperlakukan sebagai kriminal (22:63-64; 23:11). Di sidang
Mahkamah Agama, dewan Sanhedrin mendakwa Yesus dengan tuduhan
penistaan agama (66-71). Mereka beranggapan semua ajaran Yesus
dapat merusak tradisi dan tatanan sosio-religi Yahudi. Hukuman
yang pantas bagi Yesus adalah mati. Untuk mencapai tujuannya,
mereka mempolitisasi kasus Yesus ke ranah politik Romawi. Mereka
menuduh Yesus dengan tiga dakwaan, yaitu: (1) memprovokasi rakyat
Yahudi agar tidak membayar pajak kepada Kaisar; (2)
memproklamasikan diri sebagai raja Yahudi; (3) komplotan
pemberontak dari Galilea. Tetapi, Pilatus tidak termakan umpan
Sanhedrin. Kelihatannya Pilatus tidak mau masuk pada polemik agama
Yahudi dan ia mengirim Yesus ke Herodes (23:1-11). Uniknya,
tindakan Pilatus itu mencairkan kebekuan politik dengan Herodes
(12). Di sini, kita melihat bahwa tidak ada teman sejati. Yang ada
hanyalah kepentingan sejati antar penguasa. Dalam Yesus tidak ada
kepentingan sejati. Yang ada hanyalah persaudaraan sejati dalam
satu ikatan kasih.

Kuatkanlah hatimu saat difitnah dan dianiaya karena nama Yesus. Allah
adalah pembela kita. Kita akan aman di dalam tangan-Nya yang kuat.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/03/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:63-23:12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:63-23:12

Lukas 22:63-23:12

63 Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan
memukuli-Nya.
64 Mereka menutupi muka-Nya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah
yang memukul Engkau?"
65 Dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.
66 Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa
Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka
menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka,
67 katanya: "Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami."
Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu
tidak akan percaya;
68 dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak
akan menjawab.
69 Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah
Yang Mahakuasa."
70 Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab
Yesus: "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah."
71 Lalu kata mereka: "Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini
telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri."
1 Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap
Pilatus.
2 Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh
kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang
membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan,
bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
3 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab
Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
4 Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu:
"Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini."
5 Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat
dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah
sampai ke sini."
6 Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang
Galilea.
7 Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia
mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di
Yerusalem.
8 Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama
ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia,
lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu
tanda.
9 Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak
memberi jawaban apapun.
10 Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan
dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia.
11 Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan
Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia
kembali kepada Pilatus.
12 Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum
itu mereka bermusuhan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5060551-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar