(e-RH) Februari 06 -- KESETIAAN ALLAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Februari 2015
Bacaan : Roma 3:1-8
Setahun: Imamat 14-15
Nats: Tidak adilkah Allah-aku berkata sebagai manusia-jika Ia
menampakkan murka-Nya? Sekali-kali tidak! Andaikata demikian,
bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia? (Roma 3:5-6)

Judul:

KESETIAAN ALLAH

Seorang anak SD sengaja tidak mengerjakan tugas dari gurunya. Ia
hanya tersenyum melihat teman-temannya berusaha keras mengerjakan
tugas itu. Ia merasa yakin sang guru tidak akan memarahinya. Kenapa?
Ternyata guru itu ayahnya sendiri. Namun, perkiraannya meleset. Sang
guru tetap menghukumnya.



Meskipun berdosa, orang Yahudi tetap memiliki kelebihan. Bukan pada
diri mereka, melainkan pada panggilan Allah yang memercayakan
firman-Nya kepada mereka supaya mereka bisa menjadi berkat bagi
bangsa-bangsa lain (ay. 2). Lalu, apa jadinya jika bangsa pilihan
Allah itu gagal dalam melakukan kehendak Allah? Apakah berpengaruh
terhadap kasih dan kesetiaan Allah? Ternyata tidak (ay. 3-4).
Kegagalan manusia semakin menegaskan kesetiaan Allah. Semakin besar
kesalahan manusia, semakin besar pula pengampunan yang Dia berikan.
Allah memang setia. Bahkan kesetiaan-Nya mengatasi keberdosaan kita.
Tetapi, bukan berarti manusia bisa berlaku seenaknya, bahkan
menyepelekan kasih Allah dan hidup cemar (ay. 8).



Allah bertindak adil, maka Dia pasti menghukum manusia yang berdosa.
Tetapi, jika Allah menghukum manusia, di manakah letak kasih-Nya?
Karena itulah, Allah mengutus Putra Tunggal-Nya, yaitu Yesus
Kristus, untuk menggantikan manusia menerima hukuman. Yesus adalah
kurban bagi dosa kita. Yesus adalah wujud keadilan Allah yang
menghukum dosa dan menyatakan kasih. Itulah mengapa keselamatan kita
hanya ada di dalam Yesus Kristus. Di luar Dia, kita harus menanggung
hukuman kita sendiri. --Endang B Lestari /Renungan Harian

ALLAH ITU BENAR DAN ADIL. DIA MENGHUKUM YANG BERDOSA
DAN MENYELAMATKAN ORANG YANG PERCAYA AKAN PENEBUSAN-NYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/02/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+3:1-8

Roma 3:1-8

1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya
sunat?
2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab
kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia,
dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?
4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua
manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata
benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah,
apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah--aku berkata
sebagai manusia--jika Ia menampakkan murka-Nya?
6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat
menghakimi dunia?
7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi
kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang
berdosa?
8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita
berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik
timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya
mendapat hukuman.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+14-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+14-15


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar