(e-SH) 06 Februari -- Lukas 10:1-16 - Prinsip Pengutusan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Februari 2015
Ayat SH: Lukas 10:1-16

Judul: Prinsip Pengutusan

Dalam perjalanan ke Yerusalem, Tuhan mempersiapkan para murid-Nya
untuk kelak meneruskan proklamasi Injil-Nya. Kali ini Ia bukan
hanya mempersiapkan keduabelas rasul-Nya, tetapi juga para
pengikut-Nya yang lain. Prinsip pengutusan-Nya sama (bdk. Mat.
10:10-15)

Pertama, para murid harus memiliki kepedulian yang sama dengan sang
Guru akan banyaknya tuaian dan sedikitnya jumlah pekerja (2).
Sehingga mereka pun merespons pengutusan itu dengan kesungguhan
hati.

Kedua, mereka haus bergantung penuh kepada Tuhan yang mengutus karena
medan yang dihadapi mereka ibarat gerombolan serigala, sementara
mereka hanyalah anak domba (3). Bergantung penuh pada Tuhan
diwujudkan dengan tidak memperlengkapi diri dengan hal-hal
kebutuhan pribadi, ataupun mencari dukungan dari pihak lain (4)
melainkan perbekalan dari Tuhan sendiri (bdk. Mat. 10:1).

Ketiga, perintah memberikan salam ketika memasuki sebuah rumah
merupakan suatu keharusan bagi setiap utusan (5-7). Pemberian
salam, "damai sejahtera bagi rumah ini" merupakan langkah awal
untuk menawarkan damai sejahtera yang ada pada Yesus Kristus, juga
jalan untuk memberitakan Injil perdamaian. Akan tetapi Tuhan
memberikan peringatan bahwa tidak semua salam mereka akan
ditanggapi secara positif, ada keluarga-keluarga yang membuka
pintu rumahnya bagi mereka, tetapi ada pula yang akan menolak
mereka. Sehingga mereka pun harus merespons sepadan. Berkat bagi
orang yang menerima pemberitaan mereka (8-9). Sebaliknya kutuk
yang ditandai dengan pengebasan debu kaki, yang sekaligus
merupakan bukti bahwa para utusan pernah singgah ke kota tersebut
bagi yang menolak (10-12). Ayat 13-15 menunjukkan seperti inilah
akibat yang diterima oleh kota-kota yang menolak anugerah Allah.

Prinsip yang sama juga berlaku bagi kita murid-murid masa kini.
Tunaikan tugas pemberitaan kabar baik dengan setia. Bergantung
pada Tuhan dan lihatlah bagaimana Roh Kudus bekerja melalui kita
memenangkan jiwa-jiwa bagi Allah.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/02/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:1-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:1-16

Lukas 10:1-16

1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain,
lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan
tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja
sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke
tengah-tengah serigala.
4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah
memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai
sejahtera bagi rumah ini.
6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera,
maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu
itu kembali kepadamu.
7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan
orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Janganlah berpindah-pindah rumah.
8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di
situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah
kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak
diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan
serukanlah:
11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di
depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan
tanggungannya dari pada kota itu."
13 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika
di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi
di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon
akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke
langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!
16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan
barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak
Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5022585-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar