e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 8:1-15
Judul: Bertumbuh dan berbuahlah
Rasa syukur karena telah mengalami kasih karunia Allah muncul dalam
     diri Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes,
     Susana dan banyak perempuan lain. Mereka bersyukur karena telah
     disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit. Rasa syukur
     itu diwujudkan dengan melayani rombongan Yesus dengan kekayaan
     mereka (2-3). Kita bisa katakan bahwa para perempuan itu memainkan
     peranan penting untuk mendukung pelayanan Yesus.
Namun, tidak semua orang merespons kehadiran Yesus secara positif. Ini
     nyata melalui perumpamaan tentang empat jenis tanah, yaitu tanah
     pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah
     yang baik (5-8). Masing-masing jenis tanah memunculkan respons
     berbeda-beda terhadap benih yang jatuh di atas tanah itu. Ada
     benih yang diinjak orang dan dimakan burung; ada benih yang bisa
     tumbuh, tetapi cepat mati karena tidak mendapat air; ada benih
     yang juga mati karena terhimpit tanaman lain, walaupun ada juga
     benih yang bisa menghasilkan seratus kali lipat!
Tentu Yesus bukan sedang memberikan pelajaran bercocok tanam. Namun Ia
     sedang berbicara tentang empat jenis respons orang terhadap Injil.
     Semuanya sama-sama mendengar Injil. Yang pertama, tidak terbuka
     sama sekali pada
Injil, tak ada respons dan tak ada kelahiran baru. Yang kedua,
     merespons firman secara positif, tetapi ketika menghadapi
     kesulitan atau penderitaan karena iman, orang semacam ini akan
     mundur teratur. Yang ketiga, mau juga menerima Injil, tetapi
     prioritasnya adalah uang dan senang-senang. Orang semacam ini
     tidak memiliki komitmen dan tidak mau bayar harga dalam mengikut
     Kristus. Yang keempat, orang yang menerima Injil dan selalu
     mengutamakannya dalam hatinya. Tak ada tempat utama untuk yang
     lain, baik minat maupun kepentingan pribadinya.
Mari kita periksa hati kita, termasuk jenis tanah yang mana? Mintalah
     agar Tuhan memberikan hati yang responsif. Pelajari firman-Nya dan
     jadikan sebagai dasar perilaku kita tiap-tiap hari. Biarlah firman
     bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita.
e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                       https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                   http://alkitab.sabda.org/?Lukas+8:1-15
Mobile:                    http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+8:1-15
     Lukas 8:1-15
  1  Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke
     kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah.
     Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
  2  dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari
     roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
     Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
  3  Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan
     lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan
     kekayaan mereka.
  4  Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang
     yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah
     Ia dalam suatu perumpamaan:
  5  "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada
     waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu
     diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
  6  Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia
     menjadi kering karena tidak mendapat air.
  7  Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh
     bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
  8  Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah
     seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru:
     "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
  9  Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
10  Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui
     rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
     diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka
     tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
11  Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
12  Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah
     mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu
     dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan
     diselamatkan.
13  Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang
     setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi
     mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam
     masa pencobaan mereka murtad.
14  Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar
     firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit
     oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka
     tidak menghasilkan buah yang matang.
15  Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah
     mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan
     mengeluarkan buah dalam ketekunan."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
   Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5016002-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 24 Januari -- Lukas 8:1-15 - Bertumbuh dan berbuahlah
      Labels: 
0 komentar:
Posting Komentar