(e-RH) Januari 24 -- TRADISI DI MEJA MAKAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Januari 2015
Bacaan : Matius 18:15-20
Setahun: Keluaran 20-22
Nats: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di
situ Aku ada di tengah-tengah mereka. (Matius 18:20 )

Judul:

TRADISI DI MEJA MAKAN

Tradisi ini kini semakin jarang dilakukan: seluruh keluarga
berkumpul di meja makan untuk makan bersama. Semua anggota keluarga
ditunggu kehadirannya sebelum acara makan dimulai. Bagi beberapa
orang, tradisi bersama ini bagaikan oase di tengah padang gurun
perjalanan hidup. Di meja makan ini mereka bisa menghilangkan
kepenatan setelah bekerja, menguatkan kembali kondisi fisik yang
melemah, dan bertatap muka dengan sesama saudara. Meja makan juga
dipandang sebagai tempat yang ideal untuk menyelesaikan masalah
keluarga dengan kasih. Dan selama makan, setiap anggota keluarga
berkesempatan menyampaikan isi hatinya.



Yesus menegaskan pentingnya kesatuan dan kesepakatan (ay. 19). Dia
berkata, jika dua orang bersepakat meminta apa pun juga, permintaan
mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa yang di surga. Hal ini dapat
diterapkan dalam kehidupan berkeluarga. Saat keluarga sepakat
berkumpul dalam nama Tuhan, Dia hadir di tengah-tengah keluarga itu.
Jika kehadiran Tuhan nyata dalam sebuah keluarga, persoalan yang
rumit pun akan teratasi.



Bagi kita yang pernah mengalaminya, kenangan makan bersama itu,
indahnya kebersamaan dan hadirat Tuhan, pasti masih membekas di
hati. Betapa kehadiran Tuhan dapat dirasakan begitu dekat dan
tangan-Nya terentang memberkati setiap pribadi yang hadir saat itu.
Di tengah kesibukan hidup, barangkali kita dapat meluangkan waktu
untuk melakukannya kembali dan merayakan berkat Allah atas keluarga
kita. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

TRADISI MAKAN BERSAMA DAPAT MENJADI OASE KASIH
DALAM PERJALANAN HIDUP KELUARGA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+18:15-20

Matius 18:15-20

15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat
mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya
kembali.
16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua
orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,
perkara itu tidak disangsikan.
17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya
kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat,
pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai.
18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia
ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia
ini akan terlepas di sorga.
19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di
dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu
akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di
situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20-22


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar