e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 12 Desember 2014
Bacaan : Lukas 1:26-38
Setahun: Ibrani 1-4
Nats: Kata Maria, "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku
       menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
       (Lukas 1:38)
Judul:
                                 MANUT
   Dalam dongeng masa kecil, ada banyak cerita tentang anak yang
   tidak manut (patuh) pada nasihat orangtuanya, lalu memilih untuk
   berbuat semau-maunya sendiri. Bukan hanya anak kecil, anak yang
   sudah besar pun dapat bertindak seperti itu. Tak ayal ketika mereka
   memilih jalan menurut kemauan sendiri, ada konsekuensi yang mesti
   mereka tanggung.
   Dalam Kitab Suci, kita menemukan tokoh yang bersikap sebaliknya.
   Maria manut saat menyimak kabar dan ketetapan Allah bagi dirinya
   yang disampaikan melalui malaikat Gabriel. Atas kehendak Allah ia
   akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, yang
   hendaknya dinamai Yesus (ay. 31). Anak itu bukan anak laki-laki
   biasa, tetapi seorang Anak yang disebut "kudus, Anak Allah", seorang
   Anak yang akan menjadi raja atas keturunan Yakub sampai
   selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan (ay. 33,
   34). Sungguh suatu ketetapan dan pernyataan kehendak Allah yang
   besar atas diri Maria, sekaligus sesuatu yang tidak mudah untuk
   dijalani. Namun, Maria memilih manut atas kepercayaan dan kehendak
   Allah baginya itu, yang melibatkannya dalam rencana agung penebusan.
   Dari Maria, kita belajar akan kepatuhan terhadap ketetapan dan
   rencana Allah atas hidup kita. Tidak selalu mudah memang. Namun,
   dengan menyadari anugerah-Nya yang pasti menguatkan dan memampukan
   kita, kepatuhan adalah pilihan terbaik. Biarlah ketetapan dan
   rencana-Nya dinyatakan atas diri kita, mendatangkan kegirangan bagi
   hati-Nya dan kesejahteraan bagi diri kita dan sesama. --Fatrik
   Marundau /Renungan Harian
                 MANUT PADA KETETAPAN DAN RENCANA ALLAH
              MEWUJUDKAN KARYA BESAR-NYA DALAM HIDUP KITA.
e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                       https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:26-38
   Lukas 1:26-38
   26  Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke
       sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
   27  kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama
       Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
   28  Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam,
       hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
   29  Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam
       hatinya, apakah arti salam itu.
   30  Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab
       engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
   31  Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang
       anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
   32  Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang
       Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta
       Daud, bapa leluhur-Nya,
   33  dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai
       selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
   34  Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin
       terjadi, karena aku belum bersuami?"
   35  Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan
       kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak
       yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
   36  Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung
       seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang
       keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
   37  Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
   38  Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
       padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan
       dia.
Bacaan Alkitab Setahun:
         http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                 Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
  Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
      Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Desember 12 -- MANUT
      Labels: 
0 komentar:
Posting Komentar