Santapan Rohani Hari Ini: Pengorbanan Terbesar

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Pengorbanan Terbesar


Pengorbanan Terbesar

Posted: 30 Aug 2014 10:00 AM PDT

Minggu, 31 Agustus 2014

Pengorbanan Terbesar

Baca: 1 Yohanes 3:16-23

3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

3:23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa [Yesus] telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. —1 Yohanes 3:16

Pengorbanan Terbesar

Ketika Deng Jinjie melihat ada orang-orang yang sedang berjuang menyelamatkan diri mereka agar tidak terbawa arus Sungai Sunshui di provinsi Hunan, China, ia tidak mengabaikan mereka. Bertindak bak seorang pahlawan, ia pun melompat ke dalam air dan berhasil membantu menyelamatkan empat orang dari satu keluarga. Sayangnya, keluarga itu meninggalkan wilayah tersebut sementara Jinjie masih berada di dalam air. Alangkah mengenaskan, Jinjie yang begitu kelelahan karena usahanya itu harus terseret dan tersapu arus sungai hingga kemudian ia pun tenggelam.

Ketika kita tenggelam dalam dosa kita, Yesus Kristus memberikan nyawa-Nya demi menyelamatkan kita. Kitalah orang-orang yang hendak diselamatkan oleh-Nya. Dia turun dari surga dan menarik kita ke tempat yang aman. Dia melakukan itu semua dengan jalan menanggung hukuman atas segala kesalahan kita, yaitu dengan Dia mati di kayu salib (1Ptr. 2:24) dan tiga hari kemudian dibangkitkan dari maut. Alkitab berkata, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa [Yesus] telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita” (1Yoh. 3:16). Kasih Yesus yang rela berkorban demi kita kini mengilhami kita untuk menunjukkan kasih yang tulus “dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (ay.18) kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.

Jika kita mengabaikan pengorbanan terbesar yang Yesus perbuat bagi kita, kita pun gagal untuk melihat dan mengalami kasih-Nya. Hari ini, renungkanlah kaitan antara pengorbanan Yesus dengan kasih-Nya kepadamu. Dia telah datang untuk menyelamatkanmu. —JBS

Diselamatkan: Oleh kasih Yesus;
Diselamatkan: Untuk hidup di surga;
Diselamatkan: Untuk melayani Rajaku;
Diselamatkan: Untuk membawa pujianku. —Verway

Yesus menyerahkan nyawa-Nya demi menunjukkan kasih-Nya bagi kita.

0 komentar:

Posting Komentar