e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 Agustus 2014
Bacaan : Markus 1:40-45
Setahun: Yesaya 22-26
Nats: Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil
berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya, "Kalau
Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku." (Markus 1:40)
Judul:
KALAU ENGKAU MAU
Dalam sebuah lelucon, seorang motivator meyakinkan pendengarnya,
para caleg, untuk selalu memakai kata-kata optimistis, yang dapat
menentukan nasib seseorang. "Kalau Anda katakan 'bisa', hal itu
pasti akan terjadi, demikian pula sebaliknya, " ujar sang motivator.
Serentak seluruh caleg yang hadir berkata, "Saya bisa menjadi
presiden pada pemilu mendatang." Dengan tersipu sang motivator
berkata, "Maaf, kita hanya bisa punya satu presiden."
Saat mendatangi Yesus, si kusta memilih kata "Kalau Engkau mau'".
Sangat menarik. Ini bisa ditafsirkan sebagai kalimat pesimis atau
bahkan kurang beriman, mengesankan keraguan. Namun, coba kita
cermati. Si kusta bukan sedang meragukan kemahakuasaan atau
kemampuan Tuhan Yesus. Saat itu ia sedang menanyakan kemauan atau
kehendak Tuhan Yesus untuk menyembuhkan dirinya. Ia tidak
mendesakkan keinginannya atau memaksa Tuhan Yesus dengan pilihan
kata yang optimistis. Ia tampaknya siap jika Tuhan tidak bersedia
menyembuhkannya.
Betapa sering saat kita memohon sesuatu kepada Tuhan, kita
mengawalinya dengan menyebut "Engkau Mahakuasa" atau "Tiada yang
mustahil bagi-Mu". Tentu semua itu benar. Lalu kita berkata, "Karena
itu, aku pasti sembuh dan segala keinginanku akan terpenuhi."
Artinya, kita tidak menghormati kedaulatan dan kerelaan hati-Nya.
Fakta bahwa Dia mampu, tidak selalu berarti Dia mau. Mari kita
belajar menghormati dan menghargai kedaulatan Allah, bahkan ketika
Dia tidak bersedia melakukan keinginan kita. --Petrus Budi S
/Renungan Harian
SEMAKIN KITA MENGENAL DIA,
SEMAKIN KITA MENGHARGAI SETIAP KEPUTUSAN-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/08/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+1:40-45
Markus 1:40-45
40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil
berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau
Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia
mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata
kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia
menjadi tahir.
43 Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras:
44 "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal
ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu
kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan,
yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."
45 Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan
menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi
terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di
tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang
kepada-Nya dari segala penjuru.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+22-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+22-26
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Agustus 05 -- KALAU ENGKAU MAU
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar