(e-SH) 05 Agustus -- Kisah Para Rasul 21:37-22:22 - Mencontoh kesaksian Paulus

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 Agustus 2014
Ayat SH: Kisah Para Rasul 21:37-22:22

Judul: Mencontoh kesaksian Paulus

Setiap orang terpanggil untuk pergi bersaksi, tetapi hanya sedikit
orang Kristen yang bersaksi karena merasa tidak mudah
melakukannya. Bila kita mengalami kesulitan demikian, kita dapat
belajar dari cara Paulus bersaksi tentang Tuhan Yesus kepada orang
Yahudi yang telah menganiaya dia.

Setelah kepala pasukan memastikan bahwa Paulus bukan pemberontak,
Paulus dapat bersaksi kepada orang banyak. Ia memulai dengan latar
belakangnya sebelum mengenal Kristus. Terlahir sebagai orang
Yahudi di satu kota yang terkenal, ia hidup mengikuti tradisi
orang Yahudi. Apalagi, ia seorang Farisi (Kis. 23:6) dan terdidik
dalam hukum Taurat di bawah bimbingan Gamaliel, seorang guru besar
Yahudi. Tak heran, ia begitu giat bekerja bagi Allah. Sebab itu,
ia menganiaya para pengikut Yesus, yang dia anggap menentang hukum
Taurat. Maka banyak pengikut Tuhan yang menderita siksaan dan mati
di tangannya.

Kisah Paulus berlanjut. Hidupnya berubah setelah dia bertemu dengan
Yesus. Hal ini berlangsung saat dalam perjalanan ke Damsyik untuk
menganiaya para pengikut Tuhan. Waktu itu, Yesus menampakkan
diri-Nya dan "menjatuhkan" dia dari puncak kesombongannya serta
membuat dia menjadi buta dan tidak berdaya sehingga harus dituntun
orang. Namun, meski Paulus menjadi buta secara fisik, tetapi ia
telah melihat Kristus dengan mata rohaninya. Kemudian melalui
bimbingan Ananias yang terkenal saleh (12), Paulus dapat melihat
kembali. Lalu ia bertobat dan dibaptis (16). Semua itu terjadi
karena Tuhan memanggil Paulus untuk menjadi saksi-Nya bagi
bangsa-bangsa yang belum mengenal Dia. Namun, orang banyak yang
mendengar Paulus tidak mau percaya dan bahkan ingin melenyapkan
dia (22)

Dari kisah Paulus, kita dapat belajar bahwa bersaksi adalah
menceritakan pengalaman hidup sebelum dan sesudah mengenal
Kristus. Kita dapat menguraikan perubahan hidup yang terjadi
setelah mengenal Dia. Setelah itu, kita tak perlu mengkhawatirkan
respons pendengar kita. Kita serahkan saja kepada Tuhan saja, asal
dimulai dengan doa dan mengandalkan Roh Kudus.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/08/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+21:37-22:22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+21:37-22:22

Kisah Para Rasul 21:37-22:22

37 Ketika Paulus hendak dibawa masuk ke markas, ia berkata kepada
kepala pasukan itu: "Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?"
Jawabnya: "Tahukah engkau bahasa Yunani?
38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan
pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata
ke padang gurun?"
39 Paulus menjawab: "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari
kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan
berbicara kepada orang banyak itu."
40 Sesudah Paulus diperbolehkan oleh kepala pasukan, pergilah ia
berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada
rakyat itu; ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara
kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya:
1 "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah, apa yang hendak
kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri."
2 Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa
Ibrani, makin tenanglah mereka. Ia berkata:
3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi
dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan
Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi
seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada
waktu ini.
4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai
mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke
dalam penjara.
5 Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat
memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk
saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk
menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di
situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik,
yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang
menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang
berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya
Aku?
8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang
Nazaret, yang kauaniaya itu.
9 Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi
suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan
kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan
diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang
menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang
tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
12 Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut
hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang
ada di situ.
13 Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku,
bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat
kembali dan menatap dia.
14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau
untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk
mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang
apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
16 Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah
dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada
nama Tuhan!
17 Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di
dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi.
18 Aku melihat Dia, yang berkata kepadaku: Lekaslah, segeralah
tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu
tentang Aku.
19 Jawabku: Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah
ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain dan yang memasukkan
mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara dan menyesah
mereka.
20 Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di
situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka
yang membunuhnya.
21 Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus
engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain."
22 Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu; tetapi
sesudah itu, mereka mulai berteriak, katanya: "Enyahkan orang ini
dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4925298-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar