(e-SH) 18 Juli -- Kisah Para Rasul 16:1-12 - Melayani sesuai rencana Allah

Posted On // Leave a Comment

Tanggal: Jumat, 18 Juli 2014
Ayat SH: Kisah Para Rasul 16:1-12

Judul: Melayani sesuai rencana Allah

Pelayanan merupakan panggilan Allah. Oleh karena itu, di mana, kepada
    siapa, dan bagaimana melayani harus sepenuhnya bergantung pada
    pimpinan dan kehendak Allah.

Panggilan Paulus jelas memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa
    nonYahudi (Kis. 13:47). Maka, setelah menetap sekian lama di
    gereja induk, Antiokhia, dan kemudian berkeliling ke jemaat-jemaat
    yang dia dirikan dan layani (Kis. 15:35-41; 16:4-5), Paulus
    kembali mengarahkan diri untuk ke wilayah-wilayah baru agar Injil
    pun dapat diberitakan di sana (6-7). Paulus membawa serta seorang
    murid bernama Timotius yang dikenal dengan baik oleh
    saudara-saudara seiman di kota Listra (1-3).

Ternyata Roh Kudus melarang dan tidak mengizinkan mereka memberitakan
    Injil di Asia dan juga daerah Bitinia (6-7). Rupanya, Tuhan sudah
    menyediakan pelayanan bagi Paulus untuk memberitakan Injil ke
    Makedonia, maka ia dan rekan-rekannya pun berangkat ke Makedonia
    dan tiba di Filipi, kota pertama di bagian Makedonia (9-12).

Mari kita menarik beberapa pelajaran yang bermanfaat untuk diterapkan
    dalam pelayanan kita. Pertama, dalam melayani pekerjaan Tuhan kita
    perlu bekerja sama dengan orang lain yang mempunyai beban dan iman
    yang sama. Seperti Paulus yang mengajak Timotius dan juga Silas
    dalam melaksanakan pelayanan pemberitaan Injil Tuhan ke berbagai
    tempat yang Tuhan siapkan untuk dilayani.  Kedua, kita juga harus
    peka dalam melakukan setiap pelayanan yang sudah kita pikirkan dan
    rencanakan dengan baik. Sekiranya rencana kita tidak sesuai dengan
    kehendak dan rencana Tuhan maka kita harus rela untuk menunda atau
    merubah rencana kita untuk disesuaikan dengan rencana Tuhan yang
    pasti lebih baik dan sempurna (bdk. Yes. 55:8-9).

Selanjutnya, dalam setiap pelayanan yang Tuhan percayakan untuk kita,
    kita harus senantiasa bersandar dan berharap serta mengandalkan
    Tuhan sebagai yang Empunya pelayanan tersebut. Sehingga meskipun
    ada berbagai halangan atau rintangan bahkan ancaman maut, kita
    tidak gentar dan goyah.

e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/07/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:       http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+16:1-12
Mobile:        http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+16:1-12

    Kisah Para Rasul 16:1-12

 1  Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang
    murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah
    menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani.
 2  Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di
    Ikonium,
 3  dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus
    menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu,
    sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.
 4  Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas
    menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para
    penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat
    menurutinya.
 5  Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama
    makin bertambah besar jumlahnya.
 6  Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus
    mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
 7  Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia,
    tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
 8  Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
 9  Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada
    seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya:
    "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"
10  Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari
    kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan
    itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami
    untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
11  Lalu kami bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake,
    dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis;
12  dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini,
    suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal
    beberapa hari.

0 komentar:

Posting Komentar