Santapan Rohani Hari Ini: Memandang Tujuan Akhir

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Memandang Tujuan Akhir


Memandang Tujuan Akhir

Posted: 02 Jun 2014 10:00 AM PDT

Selasa, 3 Juni 2014

Memandang Tujuan Akhir

Baca: Ulangan 8:1-3, 11-16

8:1 "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.

8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

8:11 Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;

8:12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,

8:13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,

8:14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

8:15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,

8:16 dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. —Roma 8:28

Memandang Tujuan Akhir

Hanya dalam jangka waktu satu tahun, bisnis penerbitan yang selama ini sukses dijalankan oleh Richard LeMieux harus mengalami kebangkrutan. Hartanya lenyap, dan ia pun jatuh depresi. Akhirnya, LeMieux mulai kecanduan minuman keras dan keluarganya pun meninggalkannya. Di titik terendah dalam hidupnya, ia menjadi seorang tunawisma yang hidupnya hancur dan melarat. Namun, pada saat itulah ia berpaling kepada Allah. Ia kemudian menulis sebuah buku tentang pelajaran yang diperolehnya dari pengalaman sulit tersebut.

Bangsa Israel mendapat pelajaran rohani yang berharga ketika Allah memperkenankan mereka mengalami ketiadaan tempat tinggal, ketidakpastian, dan bahaya. Kesulitan hidup telah membuat mereka untuk belajar rendah hati (Ul. 8:1-18).

Bangsa Israel belajar bahwa Allah akan menyediakan segala kebutuhan mereka. Ketika mereka lapar, Dia memberi mereka manna. Ketika mereka haus, Dia memberi mereka air yang keluar dari batu karang. Allah mengajari mereka bahwa di tengah masa-masa sulit pun, Dia bisa memberkati mereka (ay.1). Akhirnya, orang Israel belajar bahwa kesulitan bukanlah tanda bahwa mereka telah ditinggalkan Allah. Musa mengingatkan mereka bahwa Allah telah memimpin mereka selama empat puluh tahun di tengah padang gurun (ay.2).

Ketika mengalami keputusasaan, kita bisa mencari pelajaran-pelajaran rohani yang terkandung dalam kesulitan-kesulitan kita. Setiap pelajaran itu dapat menolong kita untuk bersandar kepada Allah yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan demi kemuliaan-Nya (Rm. 8:28). —JBS

Allahku, berilah aku iman untuk percaya bahwa Engkau
bisa mendatangkan kebaikan dari segala situasi yang ada.
Tolonglah aku untuk mengetahui apa yang hendak Engkau
nyatakan kepadaku di tengah kesulitan yang kualami.

Allah melihat dengan jelas segala sesuatu yang terjadi di atas bumi.

0 komentar:

Posting Komentar