(e-RH) Juni 03 -- KUBURAN NOMMENSEN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 3 Juni 2014
Bacaan : Amsal 10:1-32
Setahun: Ezra 6-7
Nats: Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama
orang fasik menjadi busuk. (Amsal 10:7)

Judul:

KUBURAN NOMMENSEN

Ketika masih SMA di Sigumpar, Sumatera Utara, Pak Siregar sering
membolos. Agar tidak kepergok guru atau orangtua, ia dan temannya
bersembunyi sambil merokok di kuburan tak jauh dari sekolah. Kuburan
itu tak lain makam Nommensen, misionaris Jerman yang dikenal sebagai
Rasul Orang Batak. Membaca tulisan di nisan itu, Pak Siregar muda
merenung. "Untuk apa orang ini datang jauh-jauh dari Jerman untuk
mati di sini?"



Pertanyaan itu tersimpan di benaknya hingga bertahun-tahun. Ketika
kuliah, seseorang memberitakan Injil kepadanya, dan ia bertobat.
Saat itulah ia benar-benar mengerti alasan kedatangan Nommensen,
yaitu untuk memberitakan Kristus, karena hanya Dialah jalan
keselamatan. Arah hidupnya pun berubah. Sekarang, Pak Siregar telah
melayani selama belasan tahun sebagai pemberita Injil yang berani.



Kitab Amsal memuat berbagai nasihat, petuah, atau panduan untuk
hidup secara sejahtera. Pasal ini merupakan kumpulan nasihat Salomo.
Ia antara lain berbicara tentang kenangan yang muncul saat kita
mendengar nama tertentu. Terdapat kontras yang tajam antara
mengingat nama orang benar dan nama orang fasik (jahat). Warisan
orang benar-teladan, gaya hidup, nasihat, iman, dll.-masih dapat
memberkati seseorang sekalipun ia sudah tiada. Hal itu dapat
menginspirasi orang lain agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Marilah kita setia menjalani hidup sebagai orang yang telah
dibenarkan Kristus, agar dapat memberkati orang lain tiap kali
mereka mengingat kita. --Hembang Tambun /Renungan Harian

MENJALANI HIDUP DENGAN MENJADI BERKAT AKAN MEWARISKAN
KENANGAN PENUH MAKNA SETELAH KITA TIADA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/06/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+10:1-32

Amsal 10:1-32

1 Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada
ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna,
tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi
keinginan orang fasik ditolak-Nya.
4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin
menjadikan kaya.
5 Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa
tidur pada waktu panen membuat malu.
6 Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik
menyembunyikan kelaliman.
7 Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama
orang fasik menjadi busuk.
8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa
bodoh bicaranya, akan jatuh.
9 Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa
berliku-liku jalannya, akan diketahui.
10 Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh
bicaranya, akan jatuh.
11 Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang
fasik menyembunyikan kelaliman.
12 Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala
pelanggaran.
13 Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung
tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
14 Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh
adalah kebinasaan yang mengancam.
15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang
menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
16 Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan
orang fasik membawa kepada dosa.
17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa
mengabaikan teguran, tersesat.
18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat
adalah orang bebal.
19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang
menahan bibirnya, berakal budi.
20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang
fasik sedikit nilainya.
21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang
bodoh mati karena kurang akal budi.
22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan
menambahinya.
23 Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana
melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
24 Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa
dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
25 Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar
adalah alas yang abadi.
26 Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas
bagi orang yang menyuruhnya.
27 Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang
fasik diperpendek.
28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang
fasik menjadi sia-sia.
29 Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi
kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
30 Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi
orang fasik tidak akan mendiami negeri.
31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang
akan dikerat.
32 Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut
orang fasik hanya tahu tipu muslihat.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ezra+6-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+6-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar