(e-SH) 04 Juni -- 1 Samuel 29:1-11 - Lagi, providensia Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 Juni 2014
Ayat SH: 1 Samuel 29:1-11

Judul: Lagi, providensia Allah

Apa yang bisa kita katakan dari peristiwa terhindarnya Daud dan
pasukannya berhadapan dengan pasukan Saul, sementara ia melayani
raja Akhis? Kalau bukan kebetulan yang luar biasa, ya pasti
pemeliharaan Allah atas hamba-Nya.

Apa yang Daud hadapi sebenarnya dilematis. Di satu sisi, ia sudah
menunjukkan loyalitasnya pada Akhis. Raja Akhis sangat percaya
pada kesetiaan Daud. Di sisi lain, Saul adalah raja Israel,
seorang yang diurapi Allah. Daud tahu, ia tidak berhak menjamah
Saul. Namun sekarang ia harus menghadapi Saul sebagai musuh
Filistin, negeri yang sedang ia bela. Dilema ini sebenarnya
terjadi karena hikmat manusianya yang mengendalikan keputusannya,
bukan mengandalkan Tuhan. Kalau Daud harus menghadapinya sendiri,
entah jalan keluar apa yang akan dia ambil!

Syukur kepada Allah! Waktu Abram menghadapi dilema karena
kebohongannya kepada Firaun, Tuhan menyatakan pemeliharaan-Nya
atas hamba-Nya itu secara ajaib. Hal yang sama Tuhan lakukan
kepada Daud. Hanya caranya berbeda. Walaupun Daud sudah
membuktikan diri setia kepada Filistin. Ternyata beberapa petinggi
Filistin berpikiran panjang, bagaimana pun Daud pernah
dielu-elukan pahlawan Israel dalam membunuh banyak orang Filistin.
Tidak tertutup kemungkinan, Daud akan kembali berpihak kepada
Israel dan berbalik melawan Filistin. Akhirnya, Daud dan
pasukannya diusir dari pasukan Filistin. Daud pun luput dari harus
berhadapan dengan Saul.

Walau kita kadang, bahkan sering, bikin ulah sendiri dalam hidup kita
dan akibat ulah itu kita berada dalam dilema tertentu, Allah tetap
mengasihi kita. Dia bisa meluputkan kita dari dilema tersebut
karena Dia memiliki rancangan tertentu dalam hidup kita, yang
tidak akan Ia biarkan dikacaukan oleh karena kelemahan kita.
Namun, bukan berarti kita boleh hidup sembarangan, toh nanti Tuhan
yang membereskannya! Kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan
lama. Kita belajar untuk lebih memercayakan diri pada Tuhan dan
cara-Nya mengatur hidup kita.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/06/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+29:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+29:1-11

1 Samuel 29:1-11

1 Orang Filistin mengumpulkan segala tentara mereka ke Afek, sedang
orang Israel berkemah dekat mata air yang di Yizreel.
2 Maka ketika raja-raja kota orang Filistin berjalan lewat dalam
pasukan-pasukan seratus dan seribu, dan ketika juga Daud beserta
orang-orangnya berjalan lewat di belakangnya bersama-sama dengan
Akhis,
3 berkatalah para panglima orang Filistin itu: "Apa gunanya
orang-orang Ibrani ini?" Jawab Akhis kepada para panglima orang
Filistin itu: "Bukankah dia itu Daud, hamba Saul, raja Israel,
yang sudah satu dua tahun bersama-sama dengan aku, tanpa kudapati
sesuatupun kesalahan padanya sejak saat ia membelot sampai hari
ini?"
4 Tetapi para panglima orang Filistin itu menjadi marah kepadanya;
serta berkata kepadanya: "Suruhlah orang itu pulang, supaya ia
kembali ke tempat, yang kautunjukkan kepadanya, dan janganlah ia
pergi berperang, bersama-sama dengan kita, supaya jangan ia
menjadi lawan kita dalam peperangan. Sebab dengan apakah orang ini
dapat menyukakan hati tuannya, kecuali dengan memberi
kepala-kepala orang-orang ini?
5 Bukankah dia ini Daud yang dinyanyikan orang secara
berbalas-balasan sambil menari-nari, demikian: Saul mengalahkan
beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa?"
6 Lalu Akhis memanggil Daud, dan berkata kepadanya: "Demi TUHAN yang
hidup, engkau ini orang jujur dan aku memandang baik, jika engkau
keluar masuk bersama-sama dengan aku dalam tentara, sebab aku
tidak mendapati sesuatu kejahatan padamu, sejak saat engkau datang
kepadaku sampai hari ini; tetapi engkau ini tidak disukai oleh
raja-raja kota.
7 Sebab itu, pulanglah, pergilah dengan selamat dan jangan lakukan
apa yang jahat di mata raja-raja kota orang Filistin itu."
8 Tetapi Daud berkata kepada Akhis: "Apa yang telah kuperbuat? Dan
kesalahan apa yang kaudapati pada hambamu ini, sejak saat aku
menjadi hamba kepadamu, sampai hari ini, sehingga aku tidak boleh
ikut pergi berperang melawan musuh tuanku raja?"
9 Lalu Akhis menjawab Daud: "Aku tahu, engkau ini memang kusukai
seperti utusan Allah. Hanya, para panglima orang Filistin telah
berkata: Ia tidak boleh pergi berperang bersama-sama dengan kita.
10 Jadi, bangunlah pagi-pagi beserta orang-orang tuanmu ini yang
datang bersama-sama dengan engkau; bangunlah kamu pagi-pagi,
segera sesudah hari cukup terang bagimu, dan pergilah."
11 Lalu bangunlah Daud dan orang-orangnya pagi-pagi untuk berjalan
pulang ke negeri orang Filistin, sedang orang Filistin itu
bergerak maju ke Yizreel.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4895436-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar