e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 Juni 2014
Bacaan : 2 Tawarikh 24:1-27
Setahun: Ezra 8-9
Nats: Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam
Yoyada. (2 Tawarikh 24:2)
Judul:
PERNAH HIDUP BENAR
Saya suka mencermati kesaksian para pelayat tentang kehidupan
orang yang terbujur kaku di rumah duka. Selain ingin mendengar hal
baik tentang mendiang, saya ingin tahu apakah ia hidup benar dalam
Kristus sampai akhir hayat. Sedih sekali jika mendapati ada orang
yang pernah hidup benar, tetapi dalam perjalanan hidupnya berbalik
dari Tuhan dan hidup sekehendak hatinya. Bagi saya, panggilan untuk
hidup benar berlaku seumur hidup, bukan hanya pada masa awal
kekristenan kita.
Raja Yoas pernah hidup dengan benar di hadapan Allah. Selama imam
Yoyada melayani, kurban bakaran teratur dipersembahkan di rumah
Tuhan (ay. 14), bukan kepada berhala. Sayangnya, hal yang sangat
menyukakan hati Allah ini hanya berlangsung selama hidup imam
Yoyada. Begitu imam Yoyada meninggal, Yoas memilih mendengarkan
nasihat para pemimpin Yehuda daripada meneruskan hidup benar di
hadapan Allah. Mereka meninggalkan Allah untuk beribadah kepada
berhala. Teguran Allah melalui Zakharia, anak imam Yoyada, tidak
mempan, bahkan Zakharia dibunuh. Akhirnya, Yoas sendiri mati di
tangan pegawainya.
Kondisi seperti Raja Yoas mungkin juga kita alami jika kita tidak
waspada. Sekali hidup benar bukan berarti selamanya pasti hidup
benar. Diperlukan kemauan, tekad, dan konsistensi untuk menjalani
hidup benar dalam anugerah Tuhan. Kelak akhir hidup kita akan
menunjukkan apakah kita tetap menjalani hidup benar atau hanya
menjadi orang Kristen yang pernah hidup benar. --Widodo Suryaputra
/Renungan Harian
SEBAGAI ORANG YANG DIBENARKAN MELALUI PENGURBANAN KRISTUS,
HENDAKNYA KITA TERUS BELAJAR HIDUP BENAR DI HADAPAN ALLAH.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/06/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+24:1-27
2 Tawarikh 24:1-27
1 Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat
puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya
ialah Zibya, dari Bersyeba.
2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam
Yoyada.
3 Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia; dari mereka ia
mendapat anak laki-laki dan anak perempuan.
4 Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN.
5 Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada
mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang
dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap
tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu
tidak melakukannya dengan segera.
6 Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya:
"Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk
membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan
Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat
hukum Allah?
7 Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar
rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN
untuk para Baal."
8 Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan
ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN,
9 lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa
orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba
Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun.
10 Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka
datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu
sampai penuh.
11 Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh
orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat
bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera
raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu;
kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di
tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah
uang yang dikumpulkan.
12 Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang
memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah
tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui
rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk
memperbaiki rumah TUHAN.
13 Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan
perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali
rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.
14 Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan
kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat
perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk
penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban
bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak.
Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam
rumah TUHAN.
15 Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus
tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati.
16 Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena
perbuatan-perbuatannya yang baik di Israel terhadap Allah dan
rumah-Nya.
17 Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah
kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka.
18 Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu
beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala.
Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka.
19 Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka
berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh
memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya.
20 Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil
di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman
Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga
kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun
meninggalkan kamu!"
21 Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas
perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran
rumah TUHAN.
22 Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada,
ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada
itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN
melihatnya dan menuntut balas!"
23 Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk
ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis
dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja
negeri Damsyik.
24 Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun
TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka,
karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang
mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada
Yoas.
25 Ketika mereka pergi dari padanya, --mereka meninggalkannya
dengan luka-luka berat--pegawai-pegawainya mengadakan
persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu,
lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan
di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
26 Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad,
anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan
Moab.
27 Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak
terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu
tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya,
menjadi raja menggantikan dia.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ezra+8-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ezra+8-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Juni 04 -- PERNAH HIDUP BENAR
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar