(e-RH) 29 September -- AMSAL 26:13-16 - MALAS

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 29 September 2025
Bacaan : AMSAL 26:13-16
Setahun: Zakharia 1-7
Nats: Pemalas berkata, "Ada singa di jalan! Ada singa di tengah lapangan!" (Amsal 26:13)

Renungan:

MALAS

Kemalasan menjadi tantangan bagi manusia sepanjang masa. Bagi orang malas, selalu ada alasan yang sempurna untuk menunda melakukan sesuatu atau untuk menghindari suatu pekerjaan. Padahal semua orang tahu, sikap bermalas-malasan hanya akan menghasilkan hal-hal negatif. Malas belajar akan menghasilkan kebodohan. Malas bekerja akan mengakibatkan kemiskinan. Malas berpikir akan membuat hidup berkutat dalam keadaan yang begitu-begitu saja. Intinya, hidup seorang pemalas pastilah tidak produktif.

Kitab Amsal menggambarkan perilaku para pemalas dengan sangat jelas. Berdalih bahwa ada bahaya di jalan atau di luar rumah (ay. 13) sehingga ia tidak ke mana-mana, hanya seperti pintu yang berputar pada engselnya (ay. 14). Generasi zaman sekarang menyebutnya mager alias malas gerak, yang hobinya adalah rebahan. Mengerjakan hal mudah yang merupakan kebutuhan diri sendiri pun tidak bisa ia lakukan dengan cekatan. Ironisnya, ia menganggap dirinya lebih bijak dari orang lain (ay. 16). Dan tentu saja, ia hebat dalam menemukan begitu banyak alasan untuk tetap malas.

Sejujurnya, semua orang pasti pernah diserang rasa malas. Namun, janganlah sifat malas menjadi kebiasaan, watak, ataupun sifat yang melekat pada diri kita. Allah kita ialah pribadi yang aktif. Dia menghendaki anak-anak-Nya hidup secara produktif serta memaksimalkan segenap potensi yang Dia berikan bagi kita. Melalui hidup yang menghasilkan berbagai buah yang baik, kita dapat memberkati banyak orang, serta memuliakan Allah. Tentunya, bekerja keras perlu diseimbangkan dengan istirahat, berlibur, atau kegiatan rekreasional lainnya. --HT/www.renunganharian.net
   
SIFAT MALAS TIDAK AKAN PERNAH MENUNTUN KITA KEPADA HIDUP YANG MEMULIAKAN TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?AMSAL+26:13-16

AMSAL 26:13-16

13  Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
14  Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
15  Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
16  Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Zakharia+1-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Zakharia+1-7

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 29 September -- Lukas 20:9-19 - Manusia Bukanlah Benda

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 29 September 2025
Ayat SH: Lukas 20:9-19

Judul: Manusia Bukanlah Benda

Di dalam budaya kapitalisme industri, manusia sama seperti alam dianggap sebagai sumber daya. Karenanya ada istilah sumber daya alam dan sumber daya manusia. Tidaklah heran di dalam budaya ini sesama diperlakukan seperti alat untuk keuntungan diri.

Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala digambarkan seperti pekerja kebun angur yang tidak tahu diuntung.

Mereka menganiaya hamba pemilik yang meminta bagian tuan yang empunya kebun (10). Kesabaran tuan pemilik kebun terlihat ketika sampai tiga kali mengutus hambanya (tiga: gambaran genap, sempurna;

12). Tak berhenti di sini, bahkan sang tuan mengutus anak yang sangat dikasihinya karena berpikir para petani ini bisa menjadi segan (13). Ironisnya, mereka membunuh anak itu tanpa perasaan (15).

Cerita tragis ini adalah peringatan Yesus kepada ahli-ahli Taurat dan Imam-imam kepala (19). Dengan peringatan ini, Yesus rindu mereka dapat berefleksi dan bertobat. Ini adalah teguran kasih, namun sangat keras atas mereka para pemimpin agama, yang melihat kepemilikan lebih penting daripada hidup dan nyawa sesama. Untuk kepemilikan ini, mereka rela menyakiti sesama manusia, bahkan membunuh orang yang tidak berdosa. Yesus tegas menyatakan akan ada penghakiman yang besar bagi orang-orang tersebut jika tidak bertobat. Sayangnya, apa yang diperbuat Yesus sama sekali tidak mengorek hati nurani mereka, justru hasrat meniadakan Yesus menjadi makin besar (19). Hukum Taurat yang menekankan kasih kepada sesama, tidak lagi bersuara di hati mereka.

Apakah Saudara dan saya memperlakukan sesama kita hanya sebagai alat atau benda yang bisa digunakan untuk keuntungan diri kita pribadi?

Sesama kita bukanlah sesuatu, tetapi seseorang yang Tuhan ciptakan untuk kita kasihi dan untuk mengasihi kita. Mari minta kepekaan untuk terus berhati-hati dan tidak terpengaruh ketika hidup di dalam zaman yang memperlakukan orang seperti alat atau benda demi kepentingan diri. Ingatlah bahwa manusia, sesama kita, jauh lebih berharga daripada sebuah benda! [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+20:9-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+20:9-19

Lukas 20:9-19

 9  Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: "Seorang membuka kebun anggur; kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama.
10  Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa.
11  Sesudah itu ia menyuruh seorang hamba yang lain, tetapi hamba itu juga dipukul dan dipermalukan oleh mereka, lalu disuruh pulang dengan tangan hampa.
12  Selanjutnya ia menyuruh hamba yang ketiga, tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka, lalu dilemparkan ke luar kebun itu.
13  Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih; tentu ia mereka segani.
14  Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.
15  Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka?
16  Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain." Mendengar itu mereka berkata: "Sekali-kali jangan!"
17  Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
18  Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
19  Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 28 September -- LUKAS 3:1-20 - JANGAN BIARKAN HATIMU KERUH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Bacaan : LUKAS 3:1-20
Setahun: Hagai 1-2
Nats: Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu, "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api." (Lukas 3:16)

Renungan:

JANGAN BIARKAN HATIMU KERUH

Setiap pergumulan yang kita alami tidak jarang akan menghasilkan konflik batin. Keinginan yang berbeda dengan kenyataan kemudian menghasilkan tuntutan yang semakin memperkeruh hati sehingga terjadilah konflik di dalam batin. Bila kita terlena maka bukanlah solusi yang akan kita upayakan, melainkan melampiaskan konflik tersebut dengan berbagai cara dan tuntutan.

Hal serupa dilakukan oleh orang-orang Yahudi, di mana mereka berharap bahwa Yohanes Pembaptis adalah Mesias. Pergumulan akan hadirnya Mesias tersebut tidak lepas dari kondisi yang terjadi. Hati mereka lelah karena penjajahan Romawi, ditambah lagi dengan muncul banyak orang yang mengaku mesias, yang mana memberikan secercah harapan, tetapi pada akhirnya mereka mati karena dihukum sehingga harapan yang baru tumbuh harus berulang kali mati. Menyadari harapan tersebut diarahkan kepadanya, Yohanes memilih untuk mengakui bahwa ia bukanlah Mesias. Keterbukaannya tentu dapat menghadirkan kekecewaan. Namun, Yohanes hendak menyadarkan mereka untuk kembali kepada hal yang mendasar, yakni bahwa yang sejak semula menjadi harapan mereka adalah Allah. Yohanes mengajak mereka memberi ruang bagi hadirnya Allah di dalam hati sekalipun berada di tengah-tengah kesulitan.

Di dalam pergumulan, kita diajak untuk menjernihkan pikiran dan hati. Ingatlah kembali dengan jujur apa yang menjadi harapan kita dan berilah ruang bagi hadirnya Allah di dalam hati, sebab Allah pasti menyertai kita. --ZDP/www.renunganharian.net
   
DI DALAM PERGUMULAN JANGAN BIARKAN HATIMU KERUH KARENA BERBAGAI TUNTUTAN. INGATLAH BAHWA TUHAN MENYERTAIMU.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+3:1-20

LUKAS 3:1-20

 1  Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene,
 2  pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
 3  Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
 4  seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
 5  Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
 6  dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
 7  Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
 8  Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
 9  Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api."
10  Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
11  Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
12  Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
13  Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
14  Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
15  Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
16  Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
17  Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
18  Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
19  Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya,
20  raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hagai+1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hagai+1-2

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 28 September -- Lukas 20:1-8 - Punya "Orang Kuat"

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 28 September 2025
Ayat SH: Lukas 20:1-8

Judul: Punya "Orang Kuat"

Punya relasi dengan "orang kuat" adalah sesuatu yang dibanggakan orang-orang. Adanya "orang kuat" di balik seseorang secara pangkat, uang, kuasa, kehormatan, maupun kedudukan bisa membuat diri lebih tenang. Jika ada masalah, "orang kuat" ini tidak akan tinggal diam dan akan menolong. Orang lain akan berhati-hati berurusan dengan orang tersebut jika tahu siapa "orang kuat" di belakangnya.

Inilah yang dipikirkan imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua di Bait Allah (1). Mereka tahu, relasi dengan tokoh yang kuat sangat menguntungkan. Mereka berpikir, jangan-jangan di balik Yesus ada "orang kuat". Jika tidak, mana mungkin Yesus berani "mengubrak-abrik" Bait Suci.

Maka dari itu, mereka bertanya dan memastikan dari manakah Yesus mendapatkan kuasa untuk mengajar dengan sangat dahsyat (2). Jika ada seseorang yang berotoritas di balik Yesus, mereka akan lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan. Mereka ingin memastikan bahwa perbuatan jahat mereka tidak akan merugikan diri sendiri.

Yesus tidak menjawab mereka karena tahu bahwa mereka sejatinya tidak ingin bertanya, melainkan mempertanyakan dan mencari celah. Kembali Yesus dengan kasih ingin membuat mereka berefleksi diri dan sadar. Yesus mau menyadarkan bahwa mereka penuh tipu muslihat dan berfokus menjatuhkan orang lain. Fokus menjatuhkan inilah yang justru membuat mereka begitu mudah jatuh hanya dengan sebuah pertanyaan.

Kecerdikan yang mereka miliki digunakan untuk menjatuhkan dan meniadakan orang lain. Berbeda dengan Yesus, dengan hikmat Dia membalikkan pertanyaan mereka. Dia menyadarkan bahwa tak nyaman hidup di dalam tipu muslihat, memikirkan diri sendiri, dan terancam dengan kehadiran sesama.

Tuhan tidak suka umat-Nya melihat seseorang berdasarkan kekuasaan yang dimiliki. Jangan kita mudah terancam dengan kehadiran orang lain. Sebab, kita dipanggil untuk menyatakan kasih-Nya melalui segala kelebihan, kecerdikan, dan hikmat yang kita miliki. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+20:1-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+20:1-8

Lukas 20:1-8

 1  Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ,
 2  dan mereka berkata kepada Yesus: "Katakanlah kepada kami dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu, dan siapa yang memberikan kuasa itu kepada-Mu!"
 3  Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan suatu pertanyaan kepada kamu. Katakanlah kepada-Ku:
 4  Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia?"
 5  Mereka mempertimbangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
 6  Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, seluruh rakyat akan melempari kita dengan batu, sebab mereka yakin, bahwa Yohanes adalah seorang nabi."
 7  Lalu mereka menjawab, bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu.
 8  Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 27 September -- KELUARAN 14:15-31 - NGERI-NGERI SEDAP

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 27 September 2025
Bacaan : KELUARAN 14:15-31
Setahun: Habakuk 1-3, Zefanya 1-3
Nats: Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan sepanjang malam Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering. Demikianlah air itu terbelah. (Keluaran 14:21)

Renungan:

NGERI-NGERI SEDAP

Seorang hamba Tuhan bersaksi, mengikut Tuhan itu rasanya ngeri-ngeri sedap, mengalami banyak kengerian, menghadapi situasi sangat terdesak dan terjepit yang mencekam; tetapi akhirnya terasa sedap saat Tuhan menolong tepat-pas pada waktunya.

Orang Israel mengalami kengerian yang mencekam saat melihat orang Mesir mengejar dan mencapai mereka pada waktu berkemah di tepi laut. Bangsa Israel berkata, apakah karena tidak ada kuburan di Mesir maka Musa membawa mereka untuk mati di padang gurun. Namun, Musa menenangkan bangsa itu untuk jangan takut dan berdiri tetap, melihat keselamatan dari Tuhan. Tuhan menyuruh Musa untuk mengangkat tongkatnya dan mengulurkan tangannya ke atas laut dan membelah airnya sehingga orang Israel berjalan di tengah-tengah laut di tempat kering. Orang Mesir mengejar mereka, menyusul sampai ke tengah-tengah laut. Tuhan berfirman kepada Musa untuk mengulurkan tangan ke atas laut supaya air berbalik dan meliputi orang Mesir, maka menjelang pagi air laut berbalik ke tempatnya. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.

Saya pun sering mengalami perasaan ngeri-ngeri sedap. Saat mengalami keadaan terdesak-harus membayar tagihan yang jatuh tempo-Tuhan membuka berbagai jalan; terasa begitu sedap saat orang yang menunggak dua tahun kepada kami tanpa kabar, tiba-tiba melunasi tunggakannya; kontrakan kami yang sudah tujuh bulan kosong, tiba-tiba ada orang yang mengontrak. Saat menghadapi situasi terdesak dan terpepet, percayalah Tuhan sanggup menolong tepat, pas pada waktunya sehingga kita mengalami kelegaan dan terasa begitu sedap. --IN/www.renunganharian.net
   
SAAT TUHAN MENOLONG DAN MEMBUKA JALAN PERASAAN NGERI BERUBAH MENJADI SEDAP.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KELUARAN+14:15-31

KELUARAN 14:15-31

15  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
16  Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
17  Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
18  Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
19  Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
20  Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
21  Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
22  Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
23  Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut.
24  Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
25  Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
26  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
27  Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28  Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
29  Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
30  Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
31  Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Habakuk+1-3,+Zefanya+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Habakuk+1-3,+Zefanya+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 27 September -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Lukas 19:45-48

Bait Allah di Yerusalem adalah pusat ibadah dan tempat yang sangat dihormati oleh orang Yahudi. Di pelataran Bait Allah, banyak pedagang dan penukar uang yang melakukan transaksi perdagangan. Mereka mengambil keuntungan dari para peziarah yang datang ke Yerusalem untuk beribadah.

Yesus masuk ke Bait Allah dan mulai mengusir orang-orang yang berjual beli di sana. Yesus menegaskan bahwa Bait Allah seharusnya menjadi tempat untuk berdoa dan beribadah, bukan tempat untuk berbisnis yang merugikan orang lain. Yesus mengajar setiap hari di Bait Allah, namun para imam kepala, ahli Taurat, dan pemuka-pemuka bangsa berusaha membinasakan-Nya. Akan tetapi, mereka tidak menemukan cara untuk melakukannya, karena seluruh rakyat terpukau oleh pengajaran-Nya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Ke manakah Yesus dan apa yang Ia lakukan? (45)
2. Apa yang Yesus katakan? (46)
3. Apa yang Yesus lakukan di Bait Allah dan apa yang hendak dilakukan oleh Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat? (47-48)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apakah Anda melayani dan beribadah dengan motivasi yang murni atau ada kepentingan pribadi yang Anda kejar?
2. Bagaimana Anda bisa memastikan bahwa motivasi Anda dalam pelayanan adalah untuk memuliakan Tuhan?
3. Apakah Anda berani berbicara dan bertindak untuk kebenaran seperti Yesus?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana ajaran Yesus memengaruhi cara Anda berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi tantangan hidup?
2. Bagaimana Anda menghadapi konflik atau ketidaksepakatan dengan pemegang otoritas keagamaan atau pemimpin di sekitar Anda?

Pokok Doa:
Mari kita berdoa agar kita menjauhkan diri dari kepentingan pribadi yang dapat merusak pelayanan.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+19:45-48
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+19:45-48

Lukas 19:45-48

45  Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
46  kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
47  Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
48  tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-SH) 27 September -- Lukas 19:45-48 - Brutalnya Tokoh Agama

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 27 September 2025
Ayat SH: Lukas 19:45-48

Judul: Brutalnya Tokoh Agama

Kejahatan yang paling mengerikan adalah kejahatan yang dilakukan di ritus sakral agama. Terlebih lagi ketika hal tersebut dilakukan oleh para pemuka agama. Kenyataan inilah yang kita lihat dari bacaan kita hari ini.

Para imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan orang-orang terkemuka di negeri itu berusaha mengakhiri hidup Yesus (48). Barangkali hal ini dipicu oleh kekesalan mereka akan sikap Yesus yang merusak bisnis mereka di Bait Suci (45). Juga, menyakitkannya kata-kata tajam Yesus yang secara tidak langsung menyatakan mereka "penyamun", padahal mereka adalah para pemuka agama, ahli kitab, dan orang-orang besar yang biasa mendapatkan hormat dari umat Israel.

Namun, oleh mereka, kesucian Bait Allah ternodai. Pelataran khusus di Bait Suci untuk orang asing berdoa, malah mereka jadikan tempat bisnis yang menguntungkan mereka sendiri dan merugikan orang banyak. Tidaklah heran, Yesus menegur dengan sangat keras (46). Mereka adalah para tokoh agama dan tidak seharusnya hal tersebut terjadi. Bait Suci tidak hanya seperti tempat bisnis, bahkan tempat yang merugikan orang banyak. Mereka seperti mengalami perampokan atas nama Tuhan dan ibadah.

Akan tetapi, teguran ini tidak membuat mereka bertobat, malahan mereka berusaha mencari celah untuk dapat membinasakan Yesus. Bayangkan, hal ini direncanakan para tokoh agama dan dilakukan di tempat paling sakral umat Israel. Lebih parah lagi, mereka merencanakan hal itu karena mereka takut kekuasaan mereka terdampak. Mereka takut kehilangan muka dan tidak mau kehilangan pengaruh di hadapan orang banyak.

Ketika kita menjadi orang-orang penting di gereja, hati-hatilah! Kita melihat hal yang mengerikan dan tidak manusiawi bisa terjadi di tempat yang sangat sakral dan dilakukan oleh tokoh-tokoh terkemuka secara agama. Kita juga tidak kebal dengan hal itu. Mari kita menyadari dan berhati-hati, serta saling mengingatkan. Mari kita datang kepada Tuhan dengan berserah penuh dan meminta Tuhan senantiasa membimbing kita. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+19:45-48
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+19:45-48

Lukas 19:45-48

45  Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
46  kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
47  Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
48  tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 26 September -- 1 KORINTUS 9:19-27 - FINISHER MEDAL

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 26 September 2025
Bacaan : 1 KORINTUS 9:19-27
Setahun: Nahum 1-3
Nats: Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi. (1 Korintus 9:25)

Renungan:

FINISHER MEDAL

Medali pada umumnya hanya akan diberikan kepada para juara dalam perlombaan. Namun, dalam cabang olahraga lari maraton, setiap pelari yang mencapai garis finis di bawah waktu yang ditentukan akan mendapatkan medali. Medali ini dikenal dengan istilah finisher medal atau medali penamat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka berlari dalam jarak yang jauh.

Paulus menyemangati jemaat Korintus untuk berjuang dalam iman hingga mencapai garis finis dan beroleh finisher medal, yakni mahkota abadi. Sebab, di dalam Kristus mahkota abadi pun menjadi milik setiap orang yang setia berjuang hingga "mencapai garis finis". Paulus meneladankan perjuangan dirinya yang "berlari sekuat tenaga dalam perlombaan rohani" itu dengan tujuan yang pasti. Ibarat pertandingan tinju, ia tidak asal-asalan memukul tanpa sasaran. Paulus tidak memakai haknya sebagai rasul untuk mencari keuntungan sekalipun hal itu menuntut adanya disiplin pribadi dan kerelaan untuk hidup berkekurangan. Paulus mengambil prinsip inkarnasi Kristus yang rela merendahkan diri demi menunjukkan empati kepada orang-orang yang dilayaninya. Bahkan melalui sikap Paulus yang sepertinya tidak konsisten (bdk. ay. 19-22), sesungguhnya ia tengah membangun jembatan untuk membawa orang mengenal Kristus tanpa memancing permusuhan.

Meraih mahkota yang abadi tentu menjadi kerinduan kita. Jika demikian, mari berjuang hingga garis finis dengan menerapkan prinsip Kristus yang mampu menguasai diri, rela merendahkan diri, dan memiliki empati. --EBL/www.renunganharian.net
   
UNTUK MENCAPAI GARIS FINIS DAN MENERIMA MAHKOTA ABADI, PASTIKAN SETIAP LANGKAH HIDUP KITA BERADA PADA JALUR KEBENARAN ILAHI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/09/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+9:19-27

1 KORINTUS 9:19-27

19  Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
20  Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
21  Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
22  Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
23  Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
24  Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
25  Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
26  Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
27  Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Nahum+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nahum+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]