(e-RH) 27 Juni -- ZAKHARIA 4; EZRA 4 - BERAWAL DARI MEMBACA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 27 Juni 2025
Bacaan : ZAKHARIA 4; EZRA 4
Setahun: Mazmur 74-77
Nats: "Mereka yang tadinya meremehkan tahap awal yang kecil-kecil akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Adapun ketujuh pelita itu ialah mata Tuhan, yang menjelajahi seluruh bumi." (Zakharia 4:10)

Renungan:

BERAWAL DARI MEMBACA

Membaca kembali dua tulisan saya yang pertama kali dimuat penerbit di tahun 2008, tidak terasa sudah cukup lama saya menjadi penulis. Awalnya sederhana, saya suka membaca buku rohani setiap hari dan mencatat di komputer apa yang saya pelajari. Lalu saya kirim catatan itu ke penerbit. Semula berkali-kali ditolak, akhirnya diterima. Saya yang dulunya tidak disiplin, belajar untuk menjadi disiplin dengan setiap hari menulis. Saya dikuatkan ketika seorang teman sharing bahwa dia diubahkan dari minder menjadi percaya diri karena membaca tulisan saya.

Satu perbuatan baik yang konsisten dilakukan, jauh lebih baik daripada mimpi besar yang tidak pernah diusahakan. Waktu Zerubabel diperintahkan membangun kembali Bait Suci, langkah awal yang dilakukannya adalah membangun fondasinya batu demi batu. Banyak tantangan dan hambatan harus dialami Zerubabel dan orang-orang yang membangun, pembangunan juga sempat terhenti, tetapi akhirnya bisa berlanjut terus sampai selesai. Banyak orang memandang rendah langkah awal yang dilakukan Zerubabel, tapi karena penyertaan Tuhan pembangunan Bait Suci selesai dikerjakan.

Satu langkah kecil perubahan yang dilakukan setiap hari pasti berdampak besar kalau Tuhan berkenan dan turut campur dalam usaha yang kita kerjakan. Kita bisa saja diejek, dirundung, atau dihalangi sehingga terpaksa berhenti untuk sementara, tapi teruslah berusaha. Jangan pernah menganggap remeh satu langkah awal sederhana yang konsisten dikerjakan karena perubahan positifnya pasti ada bagi kita maupun orang lain. --RTG/www.renunganharian.net
   
SATU LANGKAH KECIL PERUBAHAN YANG DILAKUKAN KONSISTEN, JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MIMPI BESAR YANG TIDAK PERNAH DIUSAHAKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ZAKHARIA+4
   https://alkitab.sabda.org/?EZRA+4

ZAKHARIA 4

 1  Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.
 2  Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
 3  Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya."
 4  Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
 5  Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"
 6  Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
 7  Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
 8  Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
 9  "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
10  Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi."
11  Lalu berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?"
12  Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?"
13  Ia menjawab aku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"
14  Lalu ia berkata: "Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!"
EZRA 4

 1  Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun bait suci bagi TUHAN, Allah Israel,
 2  maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan berkata kepada mereka: "Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu, karena kamipun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu; lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari."
 3  Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: "Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia."
 4  Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun.
 5  Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.
 6  Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.
 7  Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)
 8  Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut.
 9  --Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang dari Susan, yaitu orang-orang Elam,
10  dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai Efrat.
11  Inilah salinan surat yang dikirim mereka kepadanya: "Ke hadapan raja Artahsasta dari hamba-hamba tuanku, orang-orang di daerah sebelah barat sungai Efrat. Maka
12  kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.
13  Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja.
14  Sekarang, oleh karena kami mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut bagi kami melihat raja kena cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang memberitahukan hal itu kepada raja,
15  supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan.
16  Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai Efrat."
17  Maka raja mengirim surat jawaban ini: "Kepada Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, yang tinggal di Samaria dan di daerah yang lain seberang sungai Efrat. Salam! Maka sekarang,
18  surat yang kamu kirim kepada kami, telah dibacakan kepadaku dengan jelas.
19  Lalu atas perintahku telah diadakan penyelidikan, dan didapati, bahwa kota itu sejak zaman dahulu selalu bangkit melawan raja-raja dan bahwa penduduknya selalu mendurhaka dan memberontak.
20  Lagipula dahulu ada raja-raja yang berkuasa atas Yerusalem, yang memerintah seluruh daerah seberang sungai Efrat, dan kepada mereka dibayarlah pajak, upeti dan bea.
21  Oleh sebab itu, keluarkanlah perintah, untuk menghentikan orang-orang itu, supaya kota itu jangan dibangun kembali, sebelum aku mengeluarkan perintah.
22  Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu bertambah besar?"
23  Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.
24  Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+74-77
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+74-77

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 27 Juni -- Ibrani 12:1-17 - Teladan Iman

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 27 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 12:1-17

Judul: Teladan Iman

Ada ungkapan yang mengatakan "satu teladan lebih baik daripada seribu nasihat". Artinya, teladan punya pengaruh lebih besar dibandingkan dengan nasihat-nasihat yang diberikan. Bacaan hari ini menunjukkan kehidupan beriman yang berfokus pada Yesus Kristus. Fokus pada Kristus ditunjukkan dengan kesediaan menanggalkan semua beban dan dosa (1).

Fokus iman seorang Kristen seharusnya tertuju kepada Yesus Kristus. Peristiwa Yesus Kristus memikul salib menunjukkan kepada kita bahwa Dia memikul beban dosa manusia (2). Melalui peristiwa salib, Yesus memberikan teladan bagi kita agar kita pun tetap setia dan tekun memikul salib kita masing-masing meskipun mendapat penolakan, bantahan, dan tekanan. Teladan dari Tuhan Yesus menolong kita untuk terus berjuang dan tekun melawan dosa sehingga kita tidak lemah dan putus asa (3).

Mari kita tetap berjuang dan berfokus kepada Kristus Yesus sebagai teladan iman yang sudah memberikan teladan perjuangan dan kesetiaan dalam menaati kehendak Allah. Jika dalam perjuangan melawan dosa ada ganjaran, ingatlah itu sebagai tanda didikan dari Tuhan. Kita diingatkan bahwa Tuhan mendidik kita seperti seorang ayah mendidik anaknya. Tuhan mendidik kita supaya kita memperoleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Kita diundang untuk tetap teguh dalam iman meskipun menghadapi tantangan. Dalam hidup kita, penting untuk kita tidak menyerah dan terus berjalan dalam iman meskipun perjalanan terasa berat. Kita harus menjauh dari kebiasaan buruk dan mencari cara untuk hidup lebih baik, menerima koreksi dan pembelajaran dengan hati terbuka sebagai bagian dari pertumbuhan rohani.

Perjalanan iman seorang Kristen dalam melawan dosa dinyatakan dengan hidup damai dengan semua orang dan mengejar kekudusan. Janganlah kita menjauhkan diri dari kasih karunia Allah sebab Kristus sudah memberi teladan dengan memikul dosa-dosa kita. Kristus menang dan telah duduk di sebelah kanan Allah. Oleh karena itu, kita pun harus tetap berjuang sampai Kristus datang kedua kalinya ke dunia. [SNP]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+12:1-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+12:1-17

Ibrani 12:1-17

 1  Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
 2  Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
 3  Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
 4  Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
 5  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
 6  karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
 7  Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
 8  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
 9  Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10  Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11  Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12  Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13  dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
14  Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
15  Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16  Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17  Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 26 Juni -- 2 TAWARIKH 20:1-30 - TANGGAPAN ATAS IMAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 26 Juni 2025
Bacaan : 2 TAWARIKH 20:1-30
Setahun: Mazmur 70-73
Nats: Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk Tuhan dan memuji Tuhan .... (2 Tawarikh 20:21)

Renungan:

TANGGAPAN ATAS IMAN

Yosafat, raja Yehuda, menghadapi serbuan dari aliansi bani Moab, bani Amon, dan pasukan Meunim menggunakan pujian. Ia mengangkat orang-orang untuk menyanyi nyanyian bagi Tuhan di hadapan para lawan mereka (ay. 21). Selemah apa pun sebuah negeri, tak pernah ada yang bertindak secara demikian. Hal itu seperti membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi pihak lawan untuk membantai. Lalu jika hari itu rakyat Yehuda terbantai, Yosafat akan dicatat sebagai raja yang konyol.

Yosafat menanggung semua risiko demi memberikan tanggapan atas imannya terhadap Tuhan. Sebelumnya, dalam kegentaran ia membawa perkara tersebut di hadapan Tuhan (ay. 3). Melalui mulut Yahaziel, seorang Lewi dari bani Asaf, Tuhan memberi jawaban, yakni tak usah takut, tak usah kecut hati, pula tak usah bertempur (ay. 17).

Tuhanlah yang akan bertindak untuk membawa kemenangan bagi mereka (ay. 15). Yosafat percaya kepada Tuhan maka hatinya menjadi tenteram. Bersama rakyatnya, ia berangkat menuju medan pertempuran tidak dengan tangan bersenjata, tetapi mulut penuh puji-pujian.

Firman Tuhan menyatakan supaya kita menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan (1Ptr. 5:7). Dia menjanjikan jalan keluar dari setiap pencobaan (1Kor. 10:13). Nah, apakah kita sudah memberikan tanggapan atas iman kita terhadap Tuhan? Di tengah pergumulan, dapatkah hati kita tenteram dan mulut kita memuji Tuhan? Jika kita menyadari hal seperti itu belum terjadi, tengoklah akhir kisah dari pertempuran tadi! Dikatakan rakyat Yehuda pergi menjarah barang-barang para lawannya (ay. 25). Artinya, iman terhadap Tuhan tidak pernah mengecewakan. Mulai hari ini, mari kita belajar untuk segenap hati percaya kepada Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net
   
IMAN MENANGGAPI PERGUMULAN DENGAN HATI YANG TERBEBAS DARI KEKHAWATIRAN SERTA MULUT YANG PENUH DENGAN PUJI-PUJIAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+TAWARIKH+20:1-30

2 TAWARIKH 20:1-30

 1  Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
 2  Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
 3  Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
 4  Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.
 5  Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru
 6  dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.
 7  Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?
 8  Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus untuk nama-Mu. Kata mereka:
 9  Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.
10  Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya.
11  Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.
12  Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
13  Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.
14  Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,
15  dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
16  Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
17  Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
18  Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalempun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.
19  Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.
20  Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
21  Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
22  Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
23  Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
24  Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
25  Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya.
26  Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.
27  Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka.
28  Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalu menuju rumah TUHAN.
29  Ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang melawan musuh-musuh Israel.
30  Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+70-73
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+70-73

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 26 Juni -- Ibrani 11:32-40 - Dunia Fana, Allah Kekal

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 26 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 11:32-40

Judul: Dunia Fana, Allah Kekal

Dalam lagu gereja yang berjudul "Dunia yang Fana Bukanlah Rumahku" kita belajar untuk tidak mengikatkan diri dan kehidupan kita dalam dunia ini. Hidup kita sebagai manusia ciptaan Allah, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, ditujukan kepada hidup dalam kekekalan di surga kelak. Ibrani 11:32-40 adalah rangkuman dari deskripsi iman yang berelasi dengan Allah. Para tokoh iman menghidupi iman mereka bukan karena kekuatan diri, tetapi karena Allah yang menyediakannya bagi mereka.

Iman sejati muncul dalam pelbagai tindakan dan peristiwa kehidupan yang menyaksikan keberadaan dan kebesaran Allah yang hidup dan kekal. Banyak tokoh Alkitab memberikan kesaksian iman mereka. Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, Samuel, serta para nabi mengalami banyak bukti kekuatan iman yang diberikan Allah kepada mereka (32-33).

Iman yang berelasi dengan Allah memampukan orang-orang percaya menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan dengan keberanian dan kesetiaan kepada Allah (33-34). Meskipun banyak dari mereka mengalami penderitaan dan kematian, mereka tetap setia dan memperoleh kesaksian yang berharga dari iman mereka (35-37). Kitab Ibrani menekankan bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dan sempurna yang melampaui apa yang dialami oleh orang-orang percaya di dunia ini (38-40).

Tokoh-tokoh iman tersebut menunjukkan bahwa iman tidak selalu menjanjikan hidup yang bebas dari penderitaan. Namun, iman memberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dengan berani dan setia. Meskipun banyak dari mereka tidak melihat pemenuhan janji dalam hidup mereka, tokoh-tokoh ini tetaplah setia. Kesetiaan mereka adalah teladan bagi kita untuk tetap percaya kepada janji Allah, bahkan ketika kita tidak melihat hasilnya di dunia ini.

Para tokoh iman menyadari bahwa Allah yang hidup memiliki rencana yang lebih baik dan sempurna yang akan terwujud pada waktu-Nya. Mereka adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar dan lebih baik. Kini, apakah kita pun siap menjadi bagian dari rencana Allah? [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+11:32-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+11:32-40

Ibrani 11:32-40

32  Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
33  yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
34  memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
35  Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
36  Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
37  Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
38  Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
39  Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
40  Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 25 Juni -- 2 KORINTUS 12:1-10 - KUAT KETIKA LEMAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 Juni 2025
Bacaan : 2 KORINTUS 12:1-10
Setahun: Mazmur 66-69
Nats: Karena itu, aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesengsaraan karena Kristus. Sebab, jka aku lemah, aku kuat. (2 Korintus 12:10)

Renungan:

KUAT KETIKA LEMAH

Suatu kali, seorang teman penulis bertanya, "Apa sih resepnya biar bisa produktif menghasilkan naskah?" Spontan saya menjawab, "Mengalami pergumulan." Jawaban ini mungkin terkesan bercanda. Namun, begitulah kenyataannya.

Paulus banyak menulis surat kepada jemaat di berbagai tempat. Di sela pengajarannya, ia kerap menyisipkan kesaksian hidupnya. Banyak sekali kesaksian tentang kuasa Tuhan yang senantiasa menolong dan menopang di tengah kelemahannya sebagai pewarta Injil. Artinya, Paulus banyak mengalami pergumulan. Namun, pergumulan hidup yang silih berganti itu membuat Paulus semakin kuat di dalam iman.

Berulang kali bergumul, berulang kali ditolong Tuhan. Berulangkali ia merenung dan merefleksikan firman Tuhan dengan peristiwa dalam hidupnya, membuat Paulus menyadari bahwa bukan banyaknya pergumulan yang perlu ia risaukan. Sebab pergumulan membuatnya mengalami Tuhan, melihat kuasa Tuhan bekerja secara sempurna dalam hidup pelayanannya. Karena itu ia berkata, "Sebab, jika aku lemah, aku kuat."

Jika ditawarkan, tak seorang pun mau mengalami pergumulan. Semua rindu hidupnya lancar, berkecukupan, sehat, bahagia tak kurang suatu apa. Namun, jika Tuhan izinkan kita bergumul, yakinlah! Dia akan menopang setiap kelemahan, kesukaran, dan kesesakan yang kita alami karena iman. Saat itu terjadi, kita akan melihat bahwa Tuhan selalu hadir memberi kekuatan. Dan pengalaman iman melalui perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan inilah yang memungkinkan kita bersaksi dengan yakin tentang kuasa kasih-Nya. --EBL/www.renunganharian.net
   
PERGUMULAN MUNGKIN MEMBUAT KITA LEMAH, TETAPI KUASA KASIH TUHAN YANG SEMPURNA MENJADIKAN KITA KUAT.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+12:1-10

2 KORINTUS 12:1-10

 1  Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
 2  Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
 3  Aku juga tahu tentang orang itu, --entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--
 4  ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
 5  Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
 6  Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.
 7  Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
 8  Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
 9  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
10  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+66-69
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+66-69

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 25 Juni -- Ibrani 11:23-31 - Pelajaran Sejarah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 25 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 11:23-31

Judul: Pelajaran Sejarah

Membaca sejarah para pelaku iman dalam Ibrani 11:23-31, kita membaca teladan iman mereka kepada Allah yang hidup dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Penulis Kitab Ibrani memaparkan bahwa beberapa tokoh iman menunjukkan keberanian iman dan kesetiaan kepada Allah. Mereka mengambil tindakan berani dan penuh kepercayaan karena iman mereka kepada Allah meskipun menghadapi risiko dan tantangan besar.

Sebagai orang Israel, orang tua Musa memilih menyembunyikan dia pada saat ada perintah dari raja Mesir untuk membunuh bayi-bayi laki-laki Israel (23). Teladan iman ini kemudian membuat Musa berani meninggalkan istana Firaun dan memilih menderita bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan sementara di Mesir (24-27). Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, menyeberangi Laut Teberau, dan meruntuhkan tembok kota Yerikho setelah mengelilinginya selama tujuh hari (28-30). Rahab, seorang pelacur yang diluputkan dari peristiwa runtuhnya tembok Yerikho, menyatakan iman yang disandarkan pada Allah yang hidup (31).

Semua teladan iman ini mengajarkan bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus, Allah akan memberikan identitas baru bagi setiap orang yang menerima iman dari-Nya. Yohanes menuturkan, "Namun, semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, mereka yang dilahirkan bukan dari darah atau dari hasrat manusia, bukan pula oleh hasrat seorang laki-laki, melainkan dari Allah" (bdk. Yoh. 1:12-13).

Iman yang memberi identitas sebagai umat Allah ini akan memberikan kekuatan kepada para pelakunya untuk berani mengambil keputusan sulit yang tidak jarang harus melawan arus dunia. Maka, iman yang sejati tidak hanya berbicara tentang keyakinan dari dalam, tetapi juga tentang tindakan nyata yang menghadirkan keyakinan tersebut. Di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita mendapat identitas baru yang memberi kekuatan untuk mengikuti teladan-Nya dan keberanian berdiri teguh dalam iman. [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+11:23-31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+11:23-31

Ibrani 11:23-31

23  Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.
24  Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
25  karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
26  Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
27  Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
28  Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
29  Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
30  Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.
31  Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 24 Juni -- KELUARAN 23:1-13 - JANGAN MEMIHAK

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 24 Juni 2025
Bacaan : KELUARAN 23:1-13
Setahun: Mazmur 58-65
Nats: "Janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya." (Keluaran 23:3)

Renungan:

JANGAN MEMIHAK

Banyak bagian firman Tuhan yang memerintahkan kita untuk peduli terhadap orang miskin. Kita diperintahkan untuk menolong mereka, memberi pinjaman tanpa bunga (Kel. 22:25), tidak menindas atau merampas hak mereka (ay. 6), bermurah hati kepada mereka (ay. 11; Im. 19:10; 23:22), menebus mereka dari belenggu perbudakan (Im. 25:25), dan lain-lain. Namun, ketika menyangkut kebenaran, kemampuan ekonomi seseorang tidak seharusnya menjadi alasan untuk membela serta membenarkannya. Setiap orang memiliki posisi serta tanggung jawab yang sama di hadapan kebenaran.

Semua orang, baik kaya ataupun miskin, dituntut menjalani hidup yang benar. Jangan menyebarkan kabar bohong, memutarbalikkan fakta atau menjadi saksi dusta (ay. 1). Juga tidak terseret ke dalam kejahatan sekalipun banyak orang melakukannya (ay. 2). Kita juga dilarang memihak serta membela orang miskin jika ia memang bersalah. Kemiskinan tidak boleh menjadi alasan untuk membenarkan suatu kejahatan. Sedikit banyaknya harta seseorang tidak menjadi alasan untuk menentukan apakah ia benar atau salah dalam sebuah perkara.

Jika kita turut menangani persoalan orang-orang yang beperkara, kita diminta bersikap tulus, jujur, adil, serta menegakkan kebenaran. Ya, kita semua bertanggung jawab menjalani hidup yang benar. Inilah kehendak Allah. Kita memang harus berbelas kasihan serta bersedia menolong orang-orang yang kurang mampu. Rela membagikan berbagai kebaikan yang telah kita terima dari Allah. Namun, tindakan-tindakan ini juga hendaknya dilakukan dengan benar dan tulus sehingga semua orang belajar hidup dalam kebenaran Allah. --HT/www.renunganharian.net
   
ALLAH MEMANG MENGHENDAKI KITA MENOLONG ORANG-ORANG MISKIN, TAPI TIDAK BOLEH MENGABAIKAN ATAU MEMUTARBALIKKAN KEBENARAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KELUARAN+23:1-13

KELUARAN 23:1-13

 1  "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
 2  Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.
 3  Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya.
 4  Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu.
 5  Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.
 6  Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya.
 7  Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah.
 8  Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
 9  Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.
10  Enam tahunlah lamanya engkau menabur di tanahmu dan mengumpulkan hasilnya,
11  tetapi pada tahun ketujuh haruslah engkau membiarkannya dan meninggalkannya begitu saja, supaya orang miskin di antara bangsamu dapat makan, dan apa yang ditinggalkan mereka haruslah dibiarkan dimakan binatang hutan. Demikian juga kaulakukan dengan kebun anggurmu dan kebun zaitunmu.
12  Enam harilah lamanya engkau melakukan pekerjaanmu, tetapi pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti, supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja dan supaya anak budakmu perempuan dan orang asing melepaskan lelah.
13  Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+58-65
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+58-65

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

[Read more]

(e-SH) 24 Juni -- Ibrani 11:8-22 - Iman yang Hidup = Bergumul

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 24 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 11:8-22

Judul: Iman yang Hidup = Bergumul

Ketika seorang petani menabur benih di kebun dan sawahnya, ia tidak pernah tahu apakah benih itu akan memberikan hasil yang melimpah atau tidak. Namun, ketidaktahuan ini tidak menghalangi sang petani untuk merawat dan menyirami benih yang telah ia tabur dengan tekun. Ibrani 11:8-22 menggambarkan iman yang hidup memberikan keberanian untuk melangkah dalam ketidakpastian karena pengenalan akan Allah yang hidup dan benar.

Perikop ini menguraikan teladan iman dari orang-orang percaya yang bergumul dalam kehidupan, yakni Abraham, Sara, Ishak, dan Yakub. Abraham meninggalkan tanah kelahirannya pergi ke tanah yang tidak diketahuinya, menyandarkan diri pada janji Allah (8). Kemudian, sekali lagi ia belajar menghidupi imannya saat ia diminta mempersembahkan Ishak, anak tunggalnya karena ia percaya bahwa Allah yang hidup sanggup memberinya mukjizat (17-19). Sara meskipun sudah tua dan mati haid, percaya akan janji Allah yang akan memberinya seorang anak (11-12). Ishak memberkati Yakub dan Esau (20, perhatikan urutan nama anak-anak Ishak); dan Yakub kemudian memberkati anak-anak Yusuf yang dilahirkan di tanah Mesir (21). Peristiwa ini menguatkan Yusuf, membuat ia merindukan tanah airnya sekalipun ia pernah dibuang dari sana (22). Semua tindakan itu mencerminkan iman yang berani dan penuh harapan terhadap janji Allah.

Jelas bahwa Abraham, Sara, Ishak, dan Yakub hidup dengan iman yang teguh walaupun belum melihat janji Allah digenapi sepenuhnya. Di sini pembaca diingatkan kepada iman kepada Kristus karena Tuhan Yesus Kristus adalah puncak dari semua janji Allah yang diimani oleh Abraham dan para leluhur iman lainnya.

Dalam kehidupan kita, iman sering kali melibatkan tindakan untuk melangkah dengan sepenuhnya bersandar pada Allah. Dia menjanjikan kesetiaan dan pemeliharaan yang tidak pernah berhenti. Sesungguhnya, iman yang hidup tidak hanya memercayai janji Allah, tetapi juga bertindak sesuai dengan imannya tersebut. [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+11:8-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+11:8-22

Ibrani 11:8-22

 8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
 9  Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10  Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11  Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
12  Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
13  Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
14  Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
15  Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
16  Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
17  Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
18  walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
19  Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
20  Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.
21  Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
22  Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]