(e-RH) 13 Agustus -- 2 KORINTUS 1:3-11 - ESTAFET PENGHIBURAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 13 Agustus 2025
Bacaan : 2 KORINTUS 1:3-11
Setahun: Yeremia 4-6
Nats: Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. (2 Korintus 1:4)

Renungan:

ESTAFET PENGHIBURAN

Sekalipun tiada manusia yang sempurna, kita akui pelayanan Paulus memang luar biasa. Bermula dari pertobatannya yang radikal, panggilan Tuhan membuat tujuan hidup Paulus menjadi jelas. Paulus rela mengorbankan kenyamanan pribadinya demi misi Tuhan. Ia memberikan penghiburan bagi banyak umat Tuhan di berbagai tempat, termasuk kepada kita saat ini melalui kesaksian Alkitab.

Paulus bersaksi bahwa penghiburan Tuhanlah yang memampukannya menjadi penghibur. Ibarat pelari estafet, Paulus melanjutkan penghiburan yang dari Tuhan kepada jemaat. Paulus belajar melalui banyak kesukaran yang ia alami sendiri. Pengalaman rohaninya menunjukkan bahwa tidak ada penderitaan-sedahsyat apa pun itu-yang dapat memisahkan orang percaya dari belas kasih Allah. Justru penderitaan dipakai Tuhan untuk menyatakan penghiburan. Penderitaan bukan alasan bagi orang percaya untuk meninggalkan Tuhan, melainkan untuk semakin mendekat, menerima berkat, dan menyaksikannya.

Penderitaan karena iman kepada Kristus adalah cara Tuhan memurnikan umat, sekaligus mempersiapkan umat untuk tugas besarnya: melayani Tuhan. Sebab penghiburan sejati dari Tuhan tidak hanya berguna bagi diri sendiri. Tuhan rindu kita pun menghibur sesama yang tengah menderita. Melalui penderitaan yang pernah kita alami dan penghiburan dari Tuhan yang boleh kita rasakan, tentu kita dapat lebih mudah memahami, berempati, dan menguatkan sesama. Sehingga sebagai sesama anggota keluarga kerajaan Allah kita saling menopang dan mendukung di dalam iman. --EBL/www.renunganharian.net
   
PENDERITAAN ADALAH SARANA BAGI KITA UNTUK MENGALAMI PENGHIBURAN ALLAH AGAR KITA PUN DAPAT MENJADI PENGHIBUR BAGI SESAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+1:3-11

2 KORINTUS 1:3-11

 3  Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
 4  yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
 5  Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
 6  Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
 7  Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
 8  Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
 9  Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.
10  Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
11  karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 13 Agustus -- Lukas 10:17-20 - Kemuliaan Hanya bagi Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 13 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 10:17-20

Judul: Kemuliaan Hanya bagi Allah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "sombong" berarti menghargai diri berlebihan, congkak, pongah, takabur. Dalam Alkitab ada kecaman terhadap sifat sombong (bdk. Yes. 2:11-12; Ams. 29:3; Hab. 2:4; Mat. 23:12; dll.). Demikian juga, Yesus tidak menginginkan kesombongan merasuki murid-murid-Nya.

Dalam bacaan kita diceritakan bahwa tujuh puluh murid yang diutus Yesus telah kembali. Mereka berhasil melaksanakan misi dan merasa gembira karena setan-setan takluk kepada mereka hanya dengan mereka menyebutkan nama Tuhan (17). Namun, Yesus tidak memuji keberhasilan murid-murid-Nya; Ia mengajak mereka berfokus pada hal yang lebih penting, yang dikatakan dalam Alkitab, "Lebih baik kalian bergembira karena namamu tercatat di surga" (20, BIMK). Perkara menaklukkan kuasa Iblis, tentu saja mereka mampu karena Yesus memberikan kuasa itu kepada mereka (19). Namun, status sebagai milik Allah dan menjadi warga Kerajaan Surga jauh lebih penting!

Mungkin Yesus melihat gelagat kurang baik dari pernyataan murid-murid-Nya. Ada benih-benih kesombongan di balik pernyataan tersebut.

Oleh karena itu, Yesus segera mengingatkan agar murid-murid-Nya tidak terjebak dalam kesombongan. Hanya Tuhan yang patut dimuliakan dari semua keberhasilan mereka. Apalagi misi yang mereka kerjakan adalah misi Allah.

Semua orang rentan terjebak di dalam kesombongan. Bangga terhadap capaian tertentu adalah hal yang wajar. Hanya saja, kita harus selalu menyadari dan waspada akan bahaya kesombongan. Amsal 16:18 mengingatkan kita, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan". Bahkan, manusia yang sombong akan ditundukkan dan direndahkan oleh Tuhan (bdk. Yes. 2:17).

Oleh karena itu, kembali kita diingatkan, bagaimanapun keberadaan kita saat ini, setinggi apa pun pencapaian yang telah kita raih, dan dalam bidang apa pun, bersyukurlah kepada Tuhan dan tetaplah rendah hati. Ingatlah, semua itu adalah anugerah Tuhan dan harus kita pakai! [LRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:17-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:17-20

Lukas 10:17-20

17  Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
18  Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
19  Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
20  Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 12 Agustus -- MAZMUR 130 - DALAM KEGELAPAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 12 Agustus 2025
Bacaan : MAZMUR 130
Setahun: Yeremia 1-3
Nats: Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi, daripada pengawal mengharapkan pagi. (Mazmur 130:6)

Renungan:

DALAM KEGELAPAN

Banyak orang takut berada dalam kegelapan. Kemampuan penglihatan kita sangat terbatas dalam gelap. Bahkan jika gelap semakin pekat, kita bisa buta arah. Kita bisa membentur benda-benda, terperosok ke lubang, atau bertemu makhluk-makhluk berbahaya. Kita mengalami ketakutan serta tanpa perlindungan. Yang bisa kita lakukan hanyalah berteriak sekuat tenaga, berharap ada seseorang yang akan mendengar, lalu membawa penerangan untuk menolong kita.

Sang pemazmur bahkan menggambarkan hidup yang dijalaninya lebih menakutkan lagi. Ia terperangkap dalam kegelapan serta terjerumus ke dalam jurang yang dalam. Itu terjadi akibat kesalahan serta dosanya. Lalu ia mengambil langkah iman, yakni berbalik kepada Tuhan. Ia berseru-seru kepada Tuhan serta memohon pengampunan-Nya, berharap Dia mendengar serta bertindak. Ia menantikan Tuhan dengan sepenuh daya dan upaya, melebihi seorang petugas jaga malam yang mengharapkan fajar segera menyingsing. Sebab ia tahu bahwa Allah yang disembahnya ialah Allah yang setia, yang telah terbukti menyatakan kasih serta pengampunan-Nya kepada umat-Nya.

Bagaimanakah hidup yang sedang Anda jalani saat ini? Apakah sedang berjalan dalam terang Tuhan, serta hidup menaati Dia? Ataukah sedang terperosok dalam jurang yang dalam akibat dosa, kesalahan, atau ketidaktaatan? Syukurnya, ada kabar baik! Seberapa pekat pun kegelapan yang melingkupi kita, Allah tidak meninggalkan kita. Dia hadir di sana, sedia merengkuh kita dalam rentang tangan kasih-Nya. Kita hanya perlu berbalik dan kembali kepada Dia. Sepenuh hati. Saat kita menaruh pengharapan kepada-Nya, Dia takkan kecewakan kita. --HT/www.renunganharian.net
   
MENARUH PENGHARAPAN KEPADA TUHAN ADALAH SUMBER KEKUATAN ORANG BERIMAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/08/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+130

MAZMUR 130

 1  Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
 2  Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
 3  Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
 4  Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
 5  Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
 6  Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
 7  Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
 8  Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 12 Agustus -- Lukas 10:13-16 - Kristen Tanpa Pertobatan?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 12 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 10:13-16

Judul: Kristen Tanpa Pertobatan?

Kita tentu mengenal istilah "Kristen KTP". Istilah ini ditujukan kepada orang yang mengaku Kristen, tetapi imannya tidak bertumbuh sehingga tidak satu pun karakter kristiani ia tunjukkan dalam hidupnya.

Kepanjangan KTP kemudian dipelesetkan menjadi "Kristen Tanpa Pertobatan".

Orang-orang yang serupa dengan Kristen KTP rupanya sudah ada sejak zaman Yesus. Bacaan kita dengan jelas menyebutkan tiga kota di mana penduduknya tidak mau menerima berita keselamatan dari Yesus Kristus, yaitu, Khorazim, Betsaida (13), dan Kapernaum (15). Mengapa mereka menolak? Tidak diceritakan dengan jelas pada bacaan kita. Tetapi kita mengetahui secara tersirat bahwa Yesus telah banyak melakukan mukjizat di kota-kota itu (13). Bila mukjizat saja tidak mampu membuat orang bertobat dan menjadi percaya, maka dapat dikatakan orang itu luar biasa bebalnya. Bebal artinya, sukar untuk mengerti, tidak cepat tanggap, dan tidak mau berubah. Kemungkinan lain, orang-orang di kota itu hanya mau menerima mukjizat yang enak-enak saja. Sedangkan mereka menolak bertobat.

Yesus dengan tegas mengecam penduduk di kota-kota tersebut dan akan menghukumnya. Seperti apa bentuk hukumannya tidak dijelaskan di dalam bacaan, tetapi yang pasti mereka akan dihakimi pada waktunya.

Dua kata penting dalam bacaan kita adalah "bertobat" dan "berkabung" (13, TB).

Bertobat adalah tekad untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Berkabung adalah ekspresi penyesalan terhadap semua perbuatan tidak baik yang telah dilakukan.

Pertobatan dan penyesalan sering kita dengar dan lakukan dalam ibadah. Pertanyaannya, apakah kita melakukannya dengan tulus di hadapan Allah? Jika benar tulus, seharusnya ada pertumbuhan iman yang nyata dalam hidup kita. Bertobat dan menyesal adalah bagian penting dalam pertumbuhan iman orang percaya. Karena itu, mintalah kekuatan kepada Tuhan agar kita dimampukan Roh Kudus mengubah hidup ke arah yang lebih baik sesuai firman Tuhan. [LRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:13-16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:13-16

Lukas 10:13-16

13  "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
14  Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
15  Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!
16  Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 11 Agustus -- RUT 2:1-17 - INGAT KEGIGIHAN RUT

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 11 Agustus 2025
Bacaan : RUT 2:1-17
Setahun: Yesaya 64-66
Nats: "Begitulah ia datang dan terus bekerja dari pagi sampai sekarang, dan beristirahat sebentar saja." (Rut 2:7b)

Renungan:

INGAT KEGIGIHAN RUT

Saya mengagumi ketekunan Aloy, seorang teman yang masih terlihat bekerja sampai malam, padahal pagi sampai sorenya ia bekerja kantoran. Tak jarang pula, tak lama setelah matahari terbit, Aloy dan istrinya terlihat sudah berada di kebun untuk mengolah tanah, menanam, dan menuai hasil perkebunan yang lantas mereka jual, juga sebagian diolah untuk dijadikan makanan yang dikemas dalam plastik.

Melihat ketekunan dan kerja keras mereka yang luar biasa mengingatkan saya akan kegigihan Rut dalam bekerja. Para pegawai Boas menjadi saksi betapa wanita Moab itu bekerja keras nyaris tanpa henti dalam memungut jelai di ladang milik Boas. Ketika Boas datang dan menanyakan keberadaan Rut, wanita itu sedang bekerja. Lalu, setelah sejenak berhenti karena terlibat percakapan dengan Boas, Rut melanjutkan pekerjaannya sampai petang, lalu mengirik hasil jelainya sebelum pulang menemui Naomi, mertuanya (ay. 17). Melengkapi kisah pengabdian Rut terhadap Naomi (ay. 11-12), tampaknya Rut berhasil memberi kesan yang sangat positif kepada Boas, pria yang kelak menjadi suaminya atas kehendak Allah itu.

Hukum alam berkata bahwa orang yang tekun bekerja akan menuai upah dari ketekunannya. Bagi kita orang percaya, ada Allah yang menilai dan siap memberi upah atas ketekunan dan kesungguhan kita dalam bekerja, apa pun jenis pekerjaan yang kita tekuni. Kisah hidup Rut telah membuktikan kesetiaan Allah terhadap orang yang rajin, kini giliran kita bertekun, seraya meyakini ada berkat yang sama Allah sediakan bagi kita. --GHJ/www.renunganharian.net
   
ALLAH TIDAK BERKENAN DENGAN PEMALAS, TETAPI ORANG YANG RAJIN AKAN DIBERKATI-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/08/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?RUT+2:1-17

RUT 2:1-17

 1  Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
 2  Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
 3  Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
 4  Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"
 5  Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"
 6  Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
 7  Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."
 8  Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.
 9  Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
10  Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
11  Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
12  TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
13  Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."
14  Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.
15  Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
16  bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
17  Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+64-66
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+64-66

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 11 Agustus -- Lukas 10:1-12 - Diutus dan Diperlengkapi

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 11 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 10:1-12

Judul: Diutus dan Diperlengkapi

Para atlet yang mewakili Indonesia pada ajang olahraga Olimpiade tentu merasa bangga. Sebab, selain mengemban misi meraih medali, mereka juga diutus untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu berkompetisi dengan negara-negara lain yang lebih maju dalam bidang olahraga.

Bacaan kali ini menceritakan bagaimana Yesus mengutus 70 murid. Tidak diceritakan secara detail, bisa saja yang diutus beragam usianya, dari semua kalangan. Bisa pula laki-laki dan perempuan, bukan hanya yang masih lajang, tetapi ada juga yang sudah berkeluarga, dan sebagainya. Adapun yang kita ketahui secara pasti dari bacaan adalah Yesus memberikan sejumlah perintah untuk dilakukan, dan tidak ada seorang pun yang menolak.

Dari semua perintah yang harus dilakukan, dapat kita bayangkan bahwa mereka yang diutus sudah memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh Yesus. Namun, ada satu hal yang penting; mereka yang diutus harus memiliki kemampuan untuk berserah penuh kepada kuasa Tuhan dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti akan memperlengkapi dan memampukan mereka untuk mewujudkan misi-Nya.

Lalu, misi apa yang diemban oleh 70 murid? Pertama, damai sejahtera (5), yaitu suasana kasih persaudaraan yang tulus. Kedua, menyembuhkan (9), bukan hanya berkaitan dengan sakit fisik, tetapi juga pemulihan luka-luka batin. Ketiga, Kerajaan Allah, di mana seluruh karakter dan keadaan yang dikehendaki Allah yang ada di dalam diri Yesus Kristus benar-benar terwujud di dunia ini.

Di zaman ini, semua orang percaya diutus mewujudkan misi Kerajaan Allah di mana pun, kapan pun, dan dalam keadaan apa pun. Allah mengutus kita juga melalui profesi dan keberadaan kita masing-masing. Misi yang Allah berikan bisa saja kita lakukan sendiri, tetapi ingat bahwa Yesus mengutus murid-murid-Nya berdua-dua. Artinya, bila dilakukan bersama-sama tentu akan lebih besar dampaknya. Di sisi lain, kita bisa saling mengingatkan dan menguatkan. Marilah kita wujudkan misi Kerajaan Allah! Percayalah, Allah akan selalu memperlengkapi dan memampukan kita! [LRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+10:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+10:1-12

Lukas 10:1-12

 1  Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
 2  Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
 3  Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
 4  Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
 5  Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
 6  Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
 7  Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
 8  Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
 9  dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
10  Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
11  Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
12  Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 10 Agustus -- KOLOSE 4:1-6 - MEMBUBUH GARAM

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 10 Agustus 2025
Bacaan : KOLOSE 4:1-6
Setahun: Yesaya 59-63
Nats: Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. (Kolose 4:6)

Renungan:

MEMBUBUH GARAM

Buku resep masakan yang memuat cara membuat aneka makanan lezat banyak dijual di pasaran. Ketika kita memeriksa bahan-bahannya, pasti ada garam. Garam dibutuhkan sebagai bumbu bagi setiap masakan. Tanpa garam, masakan menjadi hambar. Tidak peduli semahal apa pun bahan makanan telah disediakan, kenikmatan takkan tercipta jika pada masakan tersebut tidak dibubuhi garam.

Paulus menuliskan banyak nasihat kepada jemaat di Kolose, salah satunya berkenaan dengan perkataan. Ia mengibaratkan perkataan seperti masakan. Paulus menyatakan supaya perkataan kita jangan hambar. Alkitab King James Version mengungkapkan pernyataan tersebut secara lebih jelas, seasoned with salt (dibumbui dengan garam). Setiap kali mulut mengucap kata, harus ada "garam" di sana. Garam itu adalah kasih. Termasuk sifat kasih ialah sabar, baik hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (lih. 1Kor. 13:4-5). Sesudah kita membubuhi "kasih" maka akan ada perubahan dalam kata-kata kita. Kita mengkritik, tetapi tidak menjatuhkan. Kita menegur, tetapi tidak membenci. Kita menasihati, tetapi tidak menghakimi. Kita menyanjung tanpa keinginan mencari muka. Kita memuji bukan atas dasar motivasi tersembunyi.

Garam melezatkan masakan. Demikian juga orang-orang di sekeliling kita pasti akan merasakan kenikmatan apabila selalu ada "garam" dalam perkataan kita. Terbayang hati orang-orang menjadi tenteram, mereka dikuatkan atau termotivasi. Bukan tidak mungkin, nanti ada juga yang tertarik mengikut Tuhan. Mulai hari ini, mari kita membubuh "garam" setiap hendak berkata-kata! Selalu ingat untuk menuangkan sifat-sifat kasih dalam ucapan mulut kita. --LIN/www.renunganharian.net
   
KEHIDUPAN KITA AKAN SEMAKIN MENJADI BERKAT BAGI SESAMA APABILA SENANTIASA KITA MENYERTAKAN KASIH DALAM PERKATAAN KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/08/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KOLOSE+4:1-6

KOLOSE 4:1-6

 1  Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
 2  Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
 3  Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
 4  Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
 5  Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
 6  Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yesaya+59-63
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+59-63

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 10 Agustus -- Lukas 9:57-62 - Tidak Layak

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 10 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 9:57-62

Judul: Tidak Layak

Mengikut Yesus harus sungguh-sungguh bagi siapa saja, di mana dan kapan saja sebab mengikut Yesus bukan soal bersedia menerima dan mengikut-Nya, bukan juga karena Tuhan yang telah memanggil. Mengikut Yesus harus bersedia mengalami penolakan seperti Anak Manusia "yang ditolak", mau berkorban, dan mengalami perubahan hidup. Pastinya mengikut Yesus ada ketentuan, syarat, dan standar, bukan asal-asalan.

Saat Yesus dalam perjalanan bersama murid-murid-Nya, Ia menyampaikan hal ini kepada tiga orang, yaitu dua orang yang mengaku mau mengikut-Nya (57-58, 61-62) dan satu orang lagi yang Yesus ajak untuk mengikut-Nya (59-60). Yesus menegaskan tanpa membeda-bedakan orang tentang hal mengikut-Nya.

Ada tiga ilustrasi (1). Pertama, serigala dan burung yang tidak dapat disejajarkan dengan Anak Manusia. Kedua, orang mati menguburkan orang mati. Ketiga, petani yang membajak.

Hal itu dilakukan untuk menjelaskan bahwa untuk mengikut Yesus harus ada kesediaan mengalami seperti yang dialami Anak Manusia, yaitu tidak mendapat tempat di hati manusia, menerima penolakan, menghadapi banyak tantangan, dan ada banyak risiko (2). Mengikut Yesus harus bersedia berkorban dan rela meninggalkan segala sesuatu yang terkait dengan diri sendiri, termasuk kehidupan lama dan segala kenyamanannya (3). Mengikut Yesus harus memiliki komitmen yang kokoh, tidak berubah-ubah, konsisten, dan berkualitas.

Ketegasan Yesus ini sekaligus menjadi peringatan bagi setiap orang agar memeriksa ulang panggilannya sebagai pengikut Kristus.

Apakah masih konsisten pada ketentuan-ketentuan yang Yesus berikan untuk mengikut-Nya? Jika sudah berubah, hanya ada satu kata, "tidak layak".

Hendaklah kita memohon kepada Tuhan agar menolong kita tetap setia mengikut-Nya sekalipun ada konsekuensi yang harus ditaati dan berkomitmen bagi Kerajaan Allah. Kita juga dapat saling menguatkan sehingga apabila ada yang jatuh dapat bangkit lagi untuk setia mengikut Yesus memberitakan Injil Kerajaan-Nya. [EMR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:57-62
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:57-62

Lukas 9:57-62

57  Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
58  Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
59  Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
60  Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
61  Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
62  Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]