(e-RH) 28 Maret -- KEJADIAN 28:10-22 - HATI ADALAH RUMAH ALLAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Maret 2025
Bacaan : KEJADIAN 28:10-22
Setahun: 1 Samuel 4-8
Nats: Yakub bangun dari tidurnya lalu berkata, "Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." (Kejadian 28:16)

Renungan:

HATI ADALAH RUMAH ALLAH

Seberapa yakinkah Anda bahwa Allah menyertai Anda? Sebab, sering kali keyakinan itu memudar ketika kita tengah berada di persimpangan hidup, ketika sedang dalam fase terberat dalam hidup. Ironisnya, bukankah justru pada saat-saat itulah semestinya kita memperteguh keyakinan tersebut?

Yakub tersadar akan penyertaan Allah justru ketika ia berada dalam persimpangan hidup yang membuatnya melupakan Allah. Saat itu, Yakub harus pergi meninggalkan rumahnya dalam kondisi tidak baik. Ia harus menghindari Esau, dan ibunya mengatur agar ayahnya mengutus dia pergi ke rumah kakeknya untuk mencari istri. Kondisi ini membuat hatinya begitu gundah dan kesepian. Pergolakan batinnya membuatnya melupakan Allah. Hingga pada suatu tempat ia beristirahat dan Allah menyatakan diri-Nya di sana, barulah tergugah hatinya. Yakub tersadar bahwa sesungguhnya Allah selalu besertanya, tetapi ia tidak menyadarinya karena ia hanya mengisi hatinya dengan kegundahan semata. Ia pun menamai tempat istirahat itu "Betel", yang berarti "Rumah Allah", sebagai pengingat bahwa sejatinya hatinya adalah Rumah Allah, di mana Allah selalu menyertainya.

Sering kali kita bersikap sama seperti Yakub. Kita memenuhi hati dengan berbagai pergumulan sehingga tidak ada ruang untuk Allah. Marilah kita belajar untuk membukakan ruang di hati dengan memberi waktu bagi hati untuk beristirahat sejenak dari gundahnya pergumulan sehingga kita dapat merasakan kehadiran Allah yang sejatinya menjadikan hati kita sebagai rumah-Nya. --ZDP/www.renunganharian.net
   
DALAM SETIAP PERGUMULAN, INGATLAH BAHWA ALLAH BERKENAN MENJADIKAN HATI KITA SEBAGAI RUMAH-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+28:10-22

KEJADIAN 28:10-22

10  Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11  Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
12  Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
13  Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
14  Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
15  Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
16  Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17  Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
18  Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
19  Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
20  Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21  sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
22  Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+4-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+4-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 28 Maret -- Imamat 20 - Keberlangsungan Umat Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 28 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 20

Judul: Keberlangsungan Umat Allah

Kesejahteraan hidup umat Israel menjadi perhatian Allah. Untuk itu, Ia menerbitkan ketetapan-ketetapan yang mesti menjadi perhatian mereka, yaitu apa yang tidak boleh mereka lakukan agar keberlangsungan mereka di negeri yang dijanjikan Allah tetap terjamin. Inilah yang disampaikan kepada Musa di dalam pasal ini.

Sebagai bangsa yang telah dikuduskan Allah, jangan sampai mereka mengutuki orang tua mereka, melakukan perzinaan dengan sesama, melakukan perbuatan tidak senonoh, mesum, dan tercemar (8-21), apalagi mempersembahkan anak-anak kepada Molokh, dewa sembahan bangsa Amon (2).

Mungkin ini mengingatkan kita kepada Abraham yang diperintahkan Allah untuk mengurbankan Ishak. Melalui kisah ini, sesungguhnya Allah hendak memperlihatkan kepada Abraham bahwa berbeda dari ilah lain, Dia bukanlah Allah yang meminta kurban anak. Maka, Ishak tidak jadi dikurbankan dan sebagai gantinya Allah memilih seekor domba jantan (lih. Kej. 22:1-14).

Tidak ada perkenanan dari Tuhan terhadap penyerahan anak-anak kepada berhala. Bila ada yang melanggar ketetapan itu, atau yang mendiamkan seorang pelanggar, Allah sendiri akan menghadapi dan melenyapkan orang tersebut dari tengah-tengah bangsanya (3-5). Alasannya jelas bahwa tindakan demikian merupakan kenajisan yang bertentangan dengan kekudusan Allah (6-7).

Dalam konteks ini, pesannya menjadi jelas. Sebagai Allah Yang Mahakudus, TUHAN berkehendak supaya umat-Nya hidup sebagai bangsa yang kudus di tengah-tengah bangsa yang lain (22-24). Maka, umat berkewajiban untuk memelihara anak-anak mereka dalam kasih dan mendididik mereka untuk setia kepada Tuhan.

Kita dan anak-anak kita adalah pewaris perjanjian Tuhan yang mesti diperhatikan keberlangsungannya. Caranya adalah dengan menjauhi kebiasaan duniawi yang tercemar. Janganlah kita mencari petunjuk atau pertolongan di luar Tuhan, apalagi mengorbankan anak demi kesuksesan. Hanya dengan setia kepada Tuhan, generasi yang kudus akan lestari di muka bumi ini. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+20

Imamat 20

 1  TUHAN berfirman kepada Musa:
 2  "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.
 3  Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
 4  Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukum dia mati,
 5  maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
 6  Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
 7  Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
 8  Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.
 9  Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
10  Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
11  Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
12  Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
13  Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
14  Bila seorang laki-laki mengambil seorang perempuan dan ibunya, itu suatu perbuatan mesum; ia dan kedua perempuan itu harus dibakar, supaya jangan ada perbuatan mesum di tengah-tengah kamu.
15  Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itupun harus kamu bunuh juga.
16  Bila seorang perempuan menghampiri binatang apapun untuk berkelamin, haruslah kaubunuh perempuan dan binatang itu; mereka pasti dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
17  Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri.
18  Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang perempuan yang bercemar kain, jadi ia menyingkapkan aurat perempuan itu dan membuka tutup lelerannya sedang perempuan itupun membiarkan tutup leleran darahnya itu disingkapkan, keduanya harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
19  Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu atau saudara perempuan ayahmu, karena aurat seorang kerabatnya sendirilah yang dibuka, dan mereka harus menanggung kesalahannya sendiri.
20  Bila seorang laki-laki tidur dengan isteri saudara ayahnya, jadi ia melanggar hak saudara ayahnya, mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, dan mereka akan mati dengan tidak beranak.
21  Bila seorang laki-laki mengambil isteri saudaranya, itu suatu kecemaran, karena ia melanggar hak saudaranya laki-laki, dan mereka akan tidak beranak.
22  Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
23  Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.
24  Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
25  Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu haramkan.
26  Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.
27  Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 27 Maret -- 2 TAWARIKH 1:1-13 - TAHU DAN RAJIN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025
Bacaan : 2 TAWARIKH 1:1-13
Setahun: 1 Samuel 1-3
Nats: "Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat bertindak sebagai pemimpin bangsa ini, sebab siapakah yang dapat menjadi hakim atas umat-Mu yang besar ini?" (2 Tawarikh 1:10)

Renungan:

TAHU DAN RAJIN

Seorang buruh tani bekerja sangat rajin. Ia datang ke sawah ketika hari masih gelap dan segera melakukan tugasnya menyemprot tanaman. Malangnya, ia justru mendapat teguran dari sang pemilik sawah. Alasannya? Menyemprot tanaman terlalu pagi membuat pestisida yang disemprotkan meracuni tanaman. Selain itu, ia tidak hanya menyemprotkan fungisida pada rumput liar yang mengganggu, melainkan juga pada tanaman refugia (pengalih hama) yang sengaja ditanam.

Mengemban tugas sebagai raja Israel, Salomo memohon hikmat dan pengertian kepada Tuhan. Salomo sangat mengerti bahwa hikmat dan pengertian dari Tuhan adalah modal utama yang ia perlu. Sekalipun mewarisi jabatan raja dari Daud, ayahnya, Salomo menyadari, jabatannya berasal dari kasih setia Tuhan. Ia tidak mengandalkan nama besar ayahnya, melainkan Tuhan. Tak heran jika hal itu dipandang sangat baik oleh Tuhan. Karena itu, Tuhan tidak hanya memberikan hikmat kepada Salomo, melainkan juga kekayaan dan kemuliaan. Malangnya, Salomo tidak menghidupi hikmat Tuhan dengan rajin. Salomo mengambil banyak istri asing, meninggalkan Allah, dan gagal menghidupi hikmat yang benar sebagaimana yang telah dimintanya dahulu kepada Tuhan.

"Tanpa pengetahuan, kerajinan pun tidak baik, " demikian kata Amsal. Benar, karena melakukan sesuatu dengan rajin hanya akan menjadi sia-sia tanpa didasari pengetahuan. Namun, pengetahuan/ hikmat yang tidak dihidupi dengan rajin juga tidak akan membuahkan hasil. Pengetahuan dan kerajinan dengan demikian mesti berjalan bersama. --EBL/www.renunganharian.net
   
TANPA PENGETAHUAN KERAJINAN PUN TIDAK BAIK. NAMUN, MEMILIKI PENGETAHUAN DAN KERAJINAN MESTI BERJALAN BERSAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+TAWARIKH+1:1-13

2 TAWARIKH 1:1-13

 1  Salomo, anak Daud, menjadi kuat dalam kedudukannya sebagai raja; TUHAN, Allahnya, menyertai dia dan menjadikan kekuasaannya luar biasa besarnya.
 2  Salomo memberi perintah kepada seluruh Israel, kepada kepala-kepala pasukan seribu dan pasukan seratus, kepada para hakim dan kepada semua pemimpin di seluruh Israel, yakni para kepala puak.
 3  Lalu pergilah Salomo bersama-sama dengan segenap jemaah itu ke bukit pengorbanan yang di Gibeon, sebab di situlah Kemah Pertemuan Allah yang dibuat Musa, hamba TUHAN itu, di padang gurun.
 4  --Tetapi Daud telah mengangkut tabut Allah dari Kiryat-Yearim ke tempat yang disiapkannya bagi tabut itu, --sebab ia telah memasang kemah untuk tabut itu di Yerusalem.
 5  Namun mezbah tembaga yang dibuat Bezaleel bin Uri bin Hur masih ada di sana di depan Kemah Suci TUHAN. Maka ke sanalah Salomo dan jemaah itu meminta petunjuk TUHAN.
 6  Salomo mempersembahkan korban di sana di hadapan TUHAN di atas mezbah tembaga yang di depan Kemah Pertemuan itu; ia mempersembahkan seribu korban bakaran di atasnya.
 7  Pada malam itu juga Allah menampakkan diri kepada Salomo dan berfirman kepadanya: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."
 8  Berkatalah Salomo kepada Allah: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada Daud, ayahku, dan telah mengangkat aku menjadi raja menggantikan dia.
 9  Maka sekarang, ya TUHAN Allah, tunjukkanlah keteguhan janji-Mu kepada Daud, ayahku, sebab Engkaulah yang telah mengangkat aku menjadi raja atas suatu bangsa yang banyaknya seperti debu tanah.
10  Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat keluar dan masuk sebagai pemimpin bangsa ini, sebab siapakah yang dapat menghakimi umat-Mu yang besar ini?"
11  Berfirmanlah Allah kepada Salomo: "Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan, harta benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang, tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau,
12  maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah engkau."
13  Lalu pulanglah Salomo dari bukit pengorbanan yang di Gibeon itu, dari depan Kemah Pertemuan, ke Yerusalem dan ia memerintah atas Israel.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 27 Maret -- Imamat 19:19-37 - Umat dan Alam

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 19:19-37

Judul: Umat dan Alam

Firman Allah yang disampaikan melalui Musa kepada umat Israel memiliki cakupan yang menyeluruh, dari tata cara ibadah hingga tata krama dalam berelasi dengan sesama. Dalam nas bacaan kita hari ini, hidup kudus diuraikan secara menarik.

Bukan hanya Allah menetapkan hukuman atas pelaku dosa perzinaan (20-22), melarang umat untuk mengikuti ritual penyembahan berhala (26-31), serta memerintahkan mereka untuk memberikan kasih dan keadilan kepada siapa saja (32-36), Ia juga memberikan ketetapan yang berkaitan dengan alam.

Mengapa dua jenis ternak tidak boleh dikawinkan dan dua jenis benih tidak boleh ditabur di ladang yang sama (19)?

Sesungguhnya, di dalam konteks zaman itu, ketetapan ini merupakan larangan terhadap pencampuran. Apa pun yang telah Allah tetapkan, janganlah kita campuradukkan. Kita harus memperlakukan hewan dan tanaman sebagaimana Allah menciptakannya (bdk. Kej. 1:25). Demikian pula dengan dua jenis bahan pakaian, yang bukan sekadar tentang pilihan gaya, melainkan tentang pencampuran antara bangsa Israel dan bangsa asing, antara ajaran Taurat dan ajaran lain.

Mengapa buah-buahan dari pohon yang ditanam dan ditumbuhkan selama tiga tahun tidak boleh dimakan (23)?

Pada hakikatnya, buah yang muncul dalam tiga tahun pertama adalah buah muda yang muncul sebelum waktunya. Haruslah buah itu dipetik dan tidak dimakan. Pada tahun keempat barulah buah yang dihasilkan adalah buah yang matang dan baik, tetapi itu pun harus dikhususkan bagi Allah terlebih dahulu (24). Buah yang muncul pada tahun berikutnya dan seterusnya baru boleh mereka makan (25).

Ketetapan di atas mungkin sering disalahartikan oleh kita, pembaca masa kini. Tidak ada yang salah dengan menanam tanaman berbeda di ladang kita atau memakan buah tanpa menunggu tiga tahun. Yang patut kita hindari adalah terburu-buru mengikuti dan menikmati apa yang kelihatannya baik. Sebab, sebagai orang percaya, yang terbaik bagi kita tetaplah kemurnian dan kesetiaan di dalam Tuhan. [PFW/SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+19:19-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+19:19-37

Imamat 19:19-37

19  Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
20  Apabila seorang laki-laki bersetubuh dengan seorang perempuan, yakni seorang budak perempuan yang ada di bawah kuasa laki-laki lain, tetapi yang tidak pernah ditebus dan tidak juga diberi surat tanda merdeka, maka perbuatan itu haruslah dihukum; tetapi janganlah keduanya dihukum mati, karena perempuan itu belum dimerdekakan.
21  Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.
22  Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan TUHAN, karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.
23  Apabila kamu sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan, janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya.
24  Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi TUHAN.
25  Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu.
26  Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan.
27  Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu.
28  Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.
29  Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.
30  Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN.
31  Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.
32  Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
33  Apabila seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia.
34  Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.
35  Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.
36  Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
37  Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 26 Maret -- 2 RAJA-RAJA 4:1-7 - BIJAK MENGELOLA UANG

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 Maret 2025
Bacaan : 2 RAJA-RAJA 4:1-7
Setahun: Rut 1-4
Nats: Kemudian perempuan itu pergi memberitahukannya kepada abdi Allah. Abdi ini berkata, "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah utangmu. Engkau serta anak-anakmu dapat hidup dari kelebihannya." (2 Raja-raja 4:7)

Renungan:

BIJAK MENGELOLA UANG

Sebagian orang terbiasa berutang. Suka meminjam ke sana sini, sehingga dikenal dengan istilah "gali lubang tutup lubang". Padahal jika diamati, penghasilan mereka terkadang cukup besar dibandingkan orang-orang lain. Masalahnya adalah mereka tidak bijaksana mengelola atau mempergunakan uang tersebut: bersikap boros, tidak tahu menentukan prioritas, memelihara gengsi, mudah "lapar mata", serta tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik.

Kita tidak tahu persisnya bagaimana keluarga nabi Allah dalam nas ini mempergunakan uang mereka, sekalipun ia adalah seorang yang takut akan Tuhan (ay. 2). Setelah sang nabi meninggal, istrinya terlilit banyak utang, hingga kedua anaknya terancam dijadikan budak oleh sang penagih. Syukurnya, Allah berkenan melakukan mukjizat-Nya melalui Nabi Elisa. Minyak dalam buli-buli sang ibu janda dituangkan dan memenuhi seluruh bejana yang telah tersedia. Setelah itu, Nabi Elisa meminta ibu janda itu menjual minyak itu, membayar utangnya, lalu mempergunakan sisa uangnya untuk kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya, tentunya dengan lebih bijaksana.

Bagaimana dengan pengelolaan keuangan kita? Apakah sudah bijaksana? Apakah kita mempergunakannya dengan efektif dan efisien? Apakah kita terbiasa berutang? Apakah kita dapat membedakan keinginan dan kebutuhan dengan baik? Kita harus sadar bahwa pengelolaan keuangan yang buruk dapat membawa kita ke dalam berbagai jerat dan bencana, serta memburukkan nama Tuhan karena perilaku kita. --HT/www.renunganharian.net
   
CARA KITA MENGELOLA UANG ADALAH BAGIAN DARI KESAKSIAN KITA SEBAGAI UMAT ALLAH; PERGUNAKANLAH DENGAN BENAR DAN BIJAKSANA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+RAJA-RAJA+4:1-7

2 RAJA-RAJA 4:1-7

 1  Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
 2  Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
 3  Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
 4  Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
 5  Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
 6  Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
 7  Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Rut+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Rut+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 26 Maret -- Imamat 19:1-18 - Memaknai Bakti kepada Yang Ilahi

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 26 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 19:1-18

Judul: Memaknai Bakti kepada Yang Ilahi

Dalam hidup ini, bakti kepada Yang Ilahi merupakan keutamaan yang teramat besar. Dialah yang menciptakan, memberkati, dan menguduskan kita. Pertanyaannya, bagaimana sebaiknya kita memaknai hidup yang berbakti kepada Tuhan?

Hidup berbakti bukan bertujuan untuk mengejar kesalehan individual, bukan pula untuk memanjakan perasaan demi status sebagai orang saleh. Bakti menurut Kitab Suci adalah mempraktikkan hidup kudus yang berpusat pada TUHAN, Allah Yang Mahakudus (2).

Bakti inilah yang ternyata berdampak pada beragam hal. Pertama, bakti kepada Allah tampak dari bakti kepada orang tua (3-4). Merekalah, ibu dan ayah, yang mesti dihormati. Serangkai dengan ini adalah bakti diwujudkan dengan memelihara hari Sabat dan menjauhi berhala. Menghormati orang tua bukan berarti mengikuti kebiasaan leluhur yang bertentangan dengan firman Allah.

Kedua, bakti kepada Allah terlihat melalui persembahan kurban keselamatan yang diberikan dan dinikmati bersama sesuai ketentuan Allah (5-8). Dengan persembahan dalam wujud makanan, kita menghargai makanan dengan semestinya, yakni dengan tidak menyia-nyiakannya. Pasalnya, ketika makanan dimakan pada waktu yang tepat dengan pengendalian diri yang baik, makanan adalah sumber energi yang menyehatkan dan membangkitkan rasa syukur.

Ketiga, bakti yang tidak boleh dilupakan dari bakti kepada Allah adalah kasih kepada sesama (9-18). Kebalikan dari keserakahan, belas kasihan harus ditunjukkan dengan meninggalkan sisa tuaian untuk menjadi bagian orang miskin dan orang asing. Kejujuran harus ditegakkan dengan hanya mengambil apa yang menjadi hak milik sendiri dan memberi apa yang memang hak milik orang lain. Keadilan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah, bukan dieksploitasi dan dimanipulasi. Allah sendiri berfirman, "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (18).

Jadi, nyatalah bahwa bakti kepada Yang Ilahi tidak akan pernah terlepas dari dimensi sosial yang direalisasikan dalam keseharian kita. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+19:1-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+19:1-18

Imamat 19:1-18

 1  TUHAN berfirman kepada Musa:
 2  "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.
 3  Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
 4  Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu.
 5  Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.
 6  Dan haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya atau boleh juga pada keesokan harinya, tetapi apa yang tinggal sampai hari yang ketiga haruslah dibakar habis.
 7  Jikalau dimakan juga pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan TUHAN tidak berkenan akan orang itu.
 8  Siapa yang memakannya, akan menanggung kesalahannya sendiri, karena ia telah melanggar kekudusan persembahan kudus yang kepada TUHAN. Nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
 9  Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu.
10  Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu.
11  Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
12  Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
13  Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.
14  Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
15  Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran.
16  Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
17  Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
18  Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 25 Maret -- YESAYA 39 - KESEMPATAN KEDUA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 25 Maret 2025
Bacaan : YESAYA 39
Setahun: Hakim-hakim 19-21
Nats: Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka. Ia memperlihatkan kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, seluruh gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka, baik di istananya maupun di seluruh daerah kekuasaannya. (Yesaya 39:2)

Renungan:

KESEMPATAN KEDUA

Mari bayangkan hal berikut. Katakanlah Anda hampir meninggal, tetapi diberi kesempatan memperpanjang hidup oleh Tuhan. Ini adalah kesempatan kedua yang Tuhan anugerahkan. Nah, apakah yang Anda pikirkan dan rencanakan? Apakah bersukacita dan bersyukur, dan mungkin bersaksi? Itu sajakah? Anda kemudian menjalani rutinitas kembali seperti biasanya? Atau memutar balik arah hidup Anda dan bersungguh-sungguh menjalankan kehendak Tuhan?

Raja Hizkia sakit. Nabi Yesaya menyampaikan bahwa dia akan meninggal. Hizkia meratap dan Tuhan segera menjawab permintaan akan kesembuhan dengan mukjizat yang luar biasa. Anehnya, setelah sembuh, Hizkia justru kehilangan kebijaksanaan dan kesetiaannya kepada Tuhan. Ia bangga akan dirinya dan tidak sungkan untuk memamerkan seluruh harta termasuk persenjataan kerajaan, yang sebenarnya milik Tuhan. Ironis, Hizkia justru membuka seluruh rahasianya kepada musuh kerajaan. Ketika ditegur oleh Yesaya, dengan egois Hizkia menyindir seolah teguran itu tidak berarti baginya. Hizkia hanya memikirkan keamanan dan kesejahteraan dirinya (ay. 8).

Selama masih diberi napas oleh Tuhan, kita wajib menghargai hidup sebagai milik Tuhan. Semua yang kita usahakan atau kumpulkan harus dipertanggungjawabkan kepada Sang Khalik. Jika kita bangga, kebanggaan kita hendaknya oleh karena Tuhan. Menjalankan hukum kasih juga merupakan kewajiban tertinggi yang harus kita perjuangkan. Mari kita abdikan hidup buat Tuhan seolah ini adalah kesempatan terakhir kita. --HEM/www.renunganharian.net
   
MARI KITA HARGAI SELALU KESEMPATAN HIDUP SAAT INI SEBAGAI KESEMPATAN TERAKHIR YANG TUHAN BERIKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YESAYA+39

YESAYA 39

 1  Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya dan sudah kuat kembali.
 2  Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, segenap gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.
 3  Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya kepadanya: "Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari manakah mereka datang?" Jawab Hizkia: "Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!"
 4  Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku."
 5  Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN semesta alam!
 6  Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN.
 7  Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."
 8  Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+19-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+19-21

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 25 Maret -- Imamat 18 - Tuhan dalam Kehidupan Pernikahan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 25 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 18

Judul: Tuhan dalam Kehidupan Pernikahan

Ketika dua insan bersatu, itulah yang disebut sebagai pernikahan. Kitab Suci mengajarkan bahwa di balik penyatuan itu ada keterlibatan Allah. Dari ajaran ini muncullah keyakinan pada nilai sakral dari sebuah pernikahan.

Pasal ini merupakan gambaran perihal ketentuan hidup dalam ikatan pernikahan. Sebutlah itu sebagai ketentuan baru yang tidak lagi berkiblat pada tradisi di Mesir maupun kebiasaan di Kanaan (3). Pernikahan bagi bangsa Israel memiliki kekhususan yang penting dalam rangka membangun identitas baru mereka sebagai umat Allah. Identitas ini tidak main-main, karena yang memberikannya adalah Allah sendiri melalui segala ketetapan dan peraturan yang difirmankan-Nya kepada mereka melalui Musa (4-5).

Sikap hormat dan kasih kepada sesama menjadi nilai yang utama. Keluarga sebagai relasi terdekat harus dijaga martabat dan harga dirinya. Jangan sampai terjadi perbuatan tidak senonoh di antara saudara, apalagi hingga tega melecehkan, mempermalukan, dan menodai sesama keluarga (6-20).

Dengan menaati hal ini, kehadiran Tuhan di tengah pernikahan menjadi nyata. Dalam hal ini pula teguhnya pernikahan terkait erat dengan kuatnya suatu bangsa. Jangan sampai terjadi perpecahan di tengah bangsa Israel. Untuk itu, keharmonisan hidup berkeluarga mesti dilindungi dari hal-hal yang bisa memicu benturan dan perpisahan.

Sebaliknya, bila hal-hal yang sudah digariskan Tuhan itu dilanggar, maka yang terjadi kemudian adalah kekacauan dan kenajisan. Pelanggaran demikian tidak hanya berpotensi pada pembatalan ikatan pernikahan, tetapi juga pembatalan identitas sebagai umat pilihan. Dalam situasi inilah kemauan kita untuk bersama-sama mematuhi semua peraturan dan ketentuan Tuhan menjadi sungguh penting.

Kehadiran Tuhan dalam pernikahan tentu menjadi berkat yang sungguh besar. Karena itu, sudah sepatutnya bagi kita untuk saling menjaga diri kita dan sesama kita dari segala kecemaran; inilah keutamaan yang harus dipegang demi kesatuan kita sebagai umat Tuhan. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+18

Imamat 18

 1  TUHAN berfirman kepada Musa:
 2  "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
 3  Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
 4  Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.
 5  Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.
 6  Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN.
 7  Janganlah kausingkapkan aurat isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu, jadi janganlah singkapkan auratnya.
 8  Janganlah kausingkapkan aurat seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu.
 9  Mengenai aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu, baik yang lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar, janganlah kausingkapkan auratnya.
10  Mengenai aurat anak perempuan dari anakmu laki-laki atau anakmu perempuan, janganlah kausingkapkan auratnya, karena dengan begitu engkau menodai keturunanmu.
11  Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia saudaramu perempuan.
12  Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ayahmu, karena ia kerabat ayahmu.
13  Janganlah kausingkapkan aurat saudara perempuan ibumu, karena ia kerabat ibumu.
14  Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudara laki-laki ayahmu, janganlah kauhampiri isterinya, karena ia isteri saudara ayahmu.
15  Janganlah kausingkapkan aurat menantumu perempuan, karena ia isteri anakmu laki-laki, maka janganlah kausingkapkan auratnya.
16  Janganlah kausingkapkan aurat isteri saudaramu laki-laki, karena itu hak saudaramu laki-laki.
17  Janganlah kausingkapkan aurat seorang perempuan dan anaknya perempuan. Janganlah kauambil anak perempuan dari anaknya laki-laki atau dari anaknya perempuan untuk menyingkapkan auratnya, karena mereka adalah kerabatmu; itulah perbuatan mesum.
18  Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu masih hidup.
19  Janganlah kauhampiri seorang perempuan pada waktu cemar kainnya yang menajiskan untuk menyingkapkan auratnya.
20  Dan janganlah engkau bersetubuh dengan isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia.
21  Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
22  Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.
23  Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.
24  Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
25  Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
26  Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
27  --karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis--
28  supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
29  Karena setiap orang yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
30  Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]