(e-RH) 14 Desember -- MARKUS 7:24-37 - TAK DAPAT DIRAHASIAKAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 14 Desember 2025
Bacaan : MARKUS 7:24-37
Setahun: 2 Tesalonika 1-3
Nats: Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak ingin seorang pun mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. (Markus 7:24)

Renungan:

TAK DAPAT DIRAHASIAKAN

Saya mengenal seorang bernama Edy, yang kehadirannya selalu dinantikan. Edy tak hanya pandai mencairkan suasana dengan pembawaan humorisnya, tetapi banyak orang merasa nyaman ketika berada di dekat Edy. Tak heran ketika sedang mengalami masalah, tak sedikit yang datang kepada Edy sekadar ingin didengar dan berharap bisa menerima nasihat darinya. Edy juga piawai bermain musik, dengan alunan yang membuat teman-teman komunitasnya hanyut dalam suasana, termasuk saat ia mengiringi pujian dan penyembahan.

Kehadiran Yesus tampaknya memang sangat diharapkan. Bahkan ketika Yesus ingin menepi sejenak dari segala aktivitas pelayanan, yang tentu sangat meletihkan itu, kehadiran-Nya tak dapat dirahasiakan! Tentu Yesus tidak sedang ingin mencari popularitas, tetapi tak dapat disangkal ada hadirat Allah yang menyertai Yesus ke mana pun Dia pergi. Tak heran ketika melayani di dunia, ada banyak orang ingin datang, melihat, bahkan jika memungkinkan mereka berharap dapat menyentuh Yesus. Pengaruh Yesus sungguh besar, bahkan ketika Yesus ingin menyembunyikan diri, seorang perempuan Siro-Fenisia datang untuk memohon kesembuhan bagi anak-Nya yang kerasukan (ay. 26).

Kehadiran kita sebagai pengikut Kristus diharapkan juga memberi dampak, ibarat nyala lilin yang akan dicari atau garam yang sangat dibutuhkan, bahkan ketika dalam kondisi "tersembunyi" sekalipun. Percayalah bahwa Roh-Nya senantiasa menyertai kita sehingga kehidupan kita dapat berdampak positif bagi sekitar, bahkan ketika kita hanya seorang diri! --GHJ/www.renunganharian.net
   
KEHADIRAN PENGIKUT KRISTUS BERPOTENSI MEMBERI DAMPAK KARENA ROH KUDUS MENYERTAI SETIAP LANGKAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+7:24-37

MARKUS 7:24-37

24  Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
25  Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
26  Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
27  Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
28  Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
29  Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
30  Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
31  Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
32  Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33  Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34  Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35  Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
36  Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
37  Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Tesalonika+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tesalonika+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 14 Desember -- Ulangan 22:1-12 - Jangan Pura-pura Tidak Tahu

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 14 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 22:1-12

Judul: Jangan Pura-pura Tidak Tahu

Firman Allah mendorong umat menolong sesamanya (1-4) dalam kepekaan, dan berpartisipasi nyata memelihara lingkungan ciptaan Allah (6-7), serta membangun (8), dan mengelola tanah. Selain itu, ada berbagai peraturan tentang cara berpakaian (5, 11-12).

Melalui pasal ini, kita dapat melihat bahwa Allah mengatur sedemikian mendetail kehidupan umat-Nya. Ia mengatur bagaimana tata cara hidup umat Allah di tanah perjanjian. Hukum-hukum diberikan bukan sebagai alat penghukum yang mengancam umat Allah, tetapi diberikan untuk mempertajam kepekaan dan kepedulian umat Allah terhadap hak sesama dan haknya sendiri.

Dalam ayat 1-12, firman TUHAN memperlihatkan bahwa Allah mengajarkan agar umat-Nya peka terhadap milik sesama. Antara lain untuk hal yang terlihat sepele, seperti ternak sesama yang tersesat. Allah menghendaki umat saling peduli dan memperhatikan. Allah tidak menghendaki sikap yang pura-pura tidak tahu. Hal ini berulang kali ditekankan, jangan pura-pura tidak tahu! (1, 3, 4). Umat harus benar-benar bersedia menolong sesamanya. Allah menghendaki agar setiap orang percaya hidup saling peduli dan saling merawat satu dengan yang lain dalam persekutan. Bukan sebatas bibir, tetapi tindakan nyata. Dalam banyak hal kita harus peduli kepada sesama.

Hidup persekutuan orang percaya terancam dengan gaya hidup egosentris. Orang lebih suka mementingkan diri sendiri dan tidak peduli kepada sesama. Kita cenderung peduli kepada kelompok bergaul kita sendiri di tengah jemaat. Allah menghendaki kita benar benar berkemauan untuk menolong sesama, baik dengan perhatian cinta yang menyentuh maupun perhatian materi yang membantu sesama kita.

Mari berjuang untuk menjadi pribadi yang peka terhadap sesama, yang tidak hanya mampu melihat kebutuhan orang lain, tetapi juga memiliki hati yang tergerak untuk bertindak. Bersikaplah peka terhadap keadaan sesama dan menolong dengan ringan tangan. Jangan pura-pura tidak tahu, padahal ada banyak hal di depan mata yang membutuhkan kepedulian kita! [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+22:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+22:1-12

Ulangan 22:1-12

 1  "Apabila engkau melihat, bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu.
 2  Dan apabila saudaramu itu tidak tinggal dekat denganmu dan engkau tidak mengenalnya, maka haruslah engkau membawa hewan itu ke dalam rumahmu dan haruslah itu tinggal padamu, sampai saudaramu itu datang mencarinya; engkau harus mengembalikannya kepadanya.
 3  Demikianlah harus kauperbuat dengan keledainya, demikianlah kauperbuat dengan pakaiannya, demikianlah kauperbuat dengan setiap barang yang hilang dari saudaramu dan yang kautemui; tidak boleh engkau pura-pura tidak tahu.
 4  Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; engkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama-sama dengan saudaramu itu."
 5  "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.
 6  Apabila engkau menemui di jalan sarang burung di salah satu pohon atau di tanah dengan anak-anak burung atau telur-telur di dalamnya, dan induknya sedang duduk mendekap anak-anak atau telur-telur itu, maka janganlah engkau mengambil induk itu bersama-sama dengan anak-anaknya.
 7  Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu.
 8  Apabila engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu, supaya jangan kaudatangkan hutang darah kepada rumahmu itu, apabila ada seorang jatuh dari atasnya.
 9  Janganlah kautaburi kebun anggurmu dengan dua jenis benih, supaya seluruh hasil benih yang kautaburkan dan hasil kebun anggurmu jangan menjadi milik tempat kudus.
10  Janganlah engkau membajak dengan lembu dan keledai bersama-sama.
11  Janganlah engkau memakai pakaian yang dua jenis bahannya, yakni bulu domba dan lenan bersama-sama.
12  Haruslah engkau membuat tali yang terpilin pada keempat punca kain penutup tubuhmu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 13 Desember -- YOSUA 3 - KEKUATAN IKATAN RELASI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 13 Desember 2025
Bacaan : YOSUA 3
Setahun: 1 Tesalonika 1-5
Nats: Kata Yosua lagi, "Dari hal inilah akan kamu ketahui bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu, dan Ia sungguh-sungguh akan menghalau dari hadapanmu orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori, dan orang Yebus." (Yosua 3:10)

Renungan:

KEKUATAN IKATAN RELASI

Kuatnya sebuah relasi tentu akan sangat berpengaruh dalam hidup kita. Di dalamnya, kita akan merasakan berbagai dukungan dalam hidup, yang mendorong kita untuk terus melangkah maju. Bahkan sekalipun kita terjatuh dalam keraguan untuk melangkah, kita akan dapat menemukan jawaban yang akan mendorong kita untuk berjalan kembali, melalui orang-orang di sekeliling kita.

Demikian juga ketika bangsa Israel sedang bergumul dalam perjalanan mereka menuju tanah Kanaan, di mana mereka harus menyeberangi sungai Yordan dan kemudian menghadapi berbagai bangsa. Namun, dalam pergumulan tersebut, bangsa Israel merasakan betul kehadiran Allah di tengah-tengah mereka karena kuatnya relasi mereka dengan Allah. Allah kembali menyatakan diri-Nya di tengah-tengah mereka dengan menegaskan bahwa Allah senantiasa menyertai langkah mereka, dan menghalau bangsa-bangsa yang ada di depan mereka sehingga mereka akan dapat mencapai tempat tujuan mereka. Kehadiran Allah ini merupakan wujud nyata dari dukungan-Nya kepada bangsa Israel bahwa Allah senantiasa menjawab pergumulan mereka, yang menjamin hidup mereka, oleh sebab kuatnya relasi antara Allah dengan mereka.

Allah selalu berada di tengah-tengah kita untuk mendukung hidup kita dan menyertai hidup kita. Oleh karenanya, sudah sepatutnya kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan menyerahkan hidup kita dengan segala pergumulannya kepada-Nya karena Allah tidak pernah meninggalkan kita dan selalu memberi jawab atas hidup kita. --ZDP/www.renunganharian.net
   
DALAM KUATNYA SEBUAH RELASI, KITA DAPAT MERASAKAN KEKUATAN UNTUK TERUS MELANGKAH DALAM HIDUP.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOSUA+3

YOSUA 3

 1  Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
 2  Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
 3  dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
 4  hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
 5  Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
 6  Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.
 7  Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.
 8  Maka kauperintahkanlah kepada para imam pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu."
 9  Lalu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu."
10  Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu:
11  sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi berjalan menyeberang di depan kamu, masuk ke sungai Yordan.
12  Maka sekarang, pilihlah dua belas orang dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku.
13  Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; air yang turun dari hulu akan berhenti mengalir menjadi bendungan."
14  Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
15  Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
16  maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
17  Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Tesalonika+1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tesalonika+1-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 13 Desember -- Ulangan 21:18-23 - Menjaga "Kebersihan"

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 13 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 21:18-23

Judul: Menjaga "Kebersihan"

Saat kita pulang dari bepergian, salah satu hal yang pertama-tama dilakukan adalah membersihkan diri. Baik itu mencuci tangan, kaki, dan muka, bahkan langsung mandi keramas. Hal itu dilakukan karena kita tidak ingin kotoran dan kuman dari luar rumah terbawa masuk ke dalam rumah, apalagi menempel di tempat tempat privat seperti tempat tidur. Bisa mengakibatkan kotor dan penyakit.

Kalau sedemikian rupa kita memperlakukan kotoran yang menempel di tubuh, terlebih lagi Allah memperlakukan "kotoran" yang ada di tengah umat-Nya. Anak yang degil dan membangkang dihukum mati (18-21). Mungkin tampak sangat kejam. Tetapi, menghormati ayah dan ibu adalah salah satu dari Sepuluh Hukum Tuhan. Tak hanya itu, jikalau seseorang sudah terbiasa membangkang, bahkan kepada orang tua, orang terdekatnya, apa yang bisa diharapkan dari hidupnya? Kemungkinan besar, dia juga akan menjadi pembangkang dari segala aturan, termasuk dari Tuhannya. Tindakannya akan mengotori seluruh bangsa.

Mayat yang tergantung menajiskan tanah yang diberikan Allah sehingga harus segera dikuburkan (22-23). Tentunya, bukan karena mayatnya saja, tetapi untuk apa menempatkan orang yang mendapatkan hukuman sebagai tontonan yang bisa jadi malah menginspirasi orang melakukan hal yang sama? Kejahatan mesti segera dihapuskan.

Cara-cara yang dilakukan saat itu memang kejam jika dipandang dari kacamata saat ini. Namun, yang mau kita lihat adalah bahwa "kebersihan" harus dijaga. Bukan dengan menyingkirkan orang lain, tetapi melihat kepada diri kita sendiri. Apakah ada hal-hal yang membuat kita "kotor"? Apakah ada kata-kata yang menyakiti, tindakan yang mencelakakan, rencana jahat, bahkan niat curang dalam diri kita?

Semua hal yang membuat diri kita "kotor", kita mesti membersihkannya. Semua "kotoran" itu mesti "dirajam sampai mati, digantung, dan dikuburkan" sehingga tidak memiliki tempat lagi dalam hidup kita. Hidup kita anugerah Tuhan, kita telah dibersihkan-Nya dari dosa. Sudah semestinya kita jaga kebersihannya. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:18-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:18-23

Ulangan 21:18-23

18  "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,
19  maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya,
20  dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.
21  Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut."
22  "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,
23  maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-SH) 13 Desember -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Ulangan 21:18-23

Musa mengulang arahan tentang bagaimana bangsa Israel harus menangani anak yang keras kepala dan tidak mau taat, serta hukuman yang dijatuhkan untuk pelanggaran serius. Aturan keras ini sebenarnya menegaskan pentingnya menjaga ketertiban, keadilan, dan kekudusan dalam keluarga besar umat Allah.

Teks ini mengingatkan bahwa ketertiban dalam keluarga dan komunitas adalah fondasi yang dikehendaki Tuhan. Orang tua dipanggil untuk mendidik anak dengan bijaksana, penuh kasih, dan disiplin. Hukuman ekstrem dalam konteks Perjanjian Lama memang tidak berlaku lagi dalam era kasih karunia, tetapi tanggung jawab mendidik dan membimbing anak tetap relevan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang tertulis mengenai anak yang degil dan suka membangkang terhadap orang tuanya? (18-21)
2. Apa yang tertulis tentang orang yang berbuat dosa lalu dihukum mati? (22-23)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Bagaimana pandangan Anda tentang penerapan kedisiplinan dalam keluarga?
2. Apakah ada nilai yang dapat kita pelajari dari aturan keras bagi anak yang tidak taat pada teks ini?
3. Menurut Anda, mengapa ketertiban dan kekudusan dalam komunitas begitu penting menurut firman Tuhan dalam teks ini?

Apa respons Anda?
1. Dalam mendisiplinkan anak atau orang-orang di bawah tanggung jawab Anda, bagaimana Anda dapat melakukannya dengan bijaksana dan penuh kasih?
2. Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menjaga kekudusan hidup, baik secara pribadi maupun dalam komunitas?

Pokok Doa:
Memohon kepada Tuhan agar setiap dosa yang membuat kita "keras hati" dapat disingkirkan oleh kasih karunia Tuhan.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:18-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:18-23

Ulangan 21:18-23

18  "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka,
19  maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya,
20  dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum.
21  Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut."
22  "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,
23  maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 12 Desember -- NEHEMIA 8:1-11 - SUPAYA DIMENGERTI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 12 Desember 2025
Bacaan : NEHEMIA 8:1-11
Setahun: Kolose 1-4
Nats: Mereka membacakan Kitab itu, Taurat Allah, dengan jelas dan memberi penjelasan, sehingga pembacaan itu dapat dimengerti. (Nehemia 8:9)

Renungan:

SUPAYA DIMENGERTI

Setelah melalui 70 tahun pembuangan di Babel akibat dosa mereka, bangsa Israel kembali ke Yerusalem sesuai janji Allah. Ezra menjadi salah satu pemimpin mereka. Ezra adalah seorang imam, juga ahli kitab yang mahir dalam Taurat Musa, serta berkomitmen untuk menaati serta mengajarkannya kepada umat Allah (Ezr. 7:6, 10). Generasi yang lahir dan besar di Babel tentunya tidak lagi terbiasa dengan berbagai pengajaran Taurat. Ezra menyadari itu. Maka ketika ia dan beberapa orang Lewi membacakan Taurat Musa kepada seluruh rakyat yang berkumpul di depan pintu gerbang Bait Allah, mereka membacakannya dengan jelas, serta menerangkan maknanya, sehingga semua orang dapat memahaminya. Hasilnya, umat Israel menyadari betapa mereka telah berdosa sehingga mereka menangis, berdukacita, dan bertobat.

Inilah yang seharusnya menjadi tujuan kita saat membaca firman Allah, yaitu untuk memahaminya lalu menerapkannya. Bukan sekadar rutinitas tanpa makna. Bukan supaya orang lain berpikir bahwa kita adalah orang saleh. Itu jugalah yang hendaknya menjadi tujuan utama para pemberita firman Tuhan, baik melalui khotbah atau berbagai media lainnya. Bukan untuk memamerkan kehebatan diri sendiri sehingga pendengarnya memuji-muji sang pengkhotbah. Melainkan membuat firman Tuhan itu dipahami dengan jelas, sehingga dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca, mendengarkan, atau mengkhotbahkan firman Tuhan seharusnya berakhir pada pemahaman yang membuat kita melakukan sesuatu seturut kehendak Allah. Kita ditegur, diingatkan, dikoreksi, dituntun, diajar, dan diteguhkan untuk menjalani hidup yang berkenan bagi Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
   
MEMAHAMI FIRMAN TUHAN ADALAH LANGKAH AWAL YANG KOKOH UNTUK DAPAT MENJALANI HIDUP YANG SELARAS DENGAN KEHENDAK-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?NEHEMIA+8:1-11

NEHEMIA 8:1-11

 1  (8-2) maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.
 2  (8-3) Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
 3  (8-4) Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
 4  (8-5) Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
 5  (8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
 6  (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
 7  (8-8) Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya.
 8  (8-9) Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
 9  (8-10) Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
10  (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
11  (8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!"

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kolose+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kolose+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 12 Desember -- Ulangan 21:10-17 - Hargai Istrimu!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 12 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 21:10-17

Judul: Hargai Istrimu!

Bagi sebagian masyarakat atau komunitas tertentu, istri memiliki kedudukan yang rendah, berada di bawah suaminya. Istri tidak memiliki hak untuk berpendapat atau melakukan suatu tindakan tanpa izin suami. Sebaliknya, suami bisa berbuat sesuka hati kepada istri, misalnya melakukan kekerasan. Alasannya karena istri hanya setara benda milik.

Dalam pembagian warisan, TUHAN menetapkan aturan patrilineal yang sering membatasi hak perempuan. Namun, suami diwajibkan menghormati istri, bahkan jika ia seorang tawanan perang (14). Demikian pula ketika suami tidak mencintai istrinya. Istri itu tidak boleh dihilangkan haknya, termasuk hak yang berhubungan dengan status anaknya. Jika anaknya adalah anak sulung, statusnya tidak bisa digantikan oleh anak yang lain (15-17).

Dari perintah itu, tampak bahwa istri bukanlah sekadar benda milik suami. Istri adalah seorang yang telah dipilih, atau jika dijodohkan, ia ditetapkan menjadi bagian hidup suami. Oleh karenanya, istri mesti selalu dihargai. Sekalipun dalam konteks saat itu masih dimungkinkan untuk seorang suami menceraikan istri karena tidak mencintai istri itu lagi sehingga mengambil istri lain, istri itu tetap harus dihargai, tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang.

Berkaca dari hal ini, kita pun perlu menghidupinya pada masa kini. Para suami, walau di dalam Kartu Keluarga yang diterbitkan oleh pemerintah dicatat sebagai kepala keluarga, mesti tetap menghargai istri. Apalagi, sekarang umumnya suami istri menikah karena pilihan sendiri, bukan karena dijodohkan. Sudah tentu, setiap pasangan harus menghargai pilihannya. Intinya, perlakukanlah istri sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan.

Jika ada yang menganggap urusan domestik hanya tanggung jawab istri meskipun istrinya juga bekerja, maka hargailah dengan membagi peran secara setara. Ketika sebagian orang berpendapat bahwa istri hanya harus ikut kata suami, hargailah istri dengan membiarkannya merdeka dan berdaya. Mari kita membentuk keluarga yang setara, yang penuh penghargaan di dalam rumah tangga kita. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:10-17

Ulangan 21:10-17

10  "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu dan engkau menjadikan mereka tawanan,
11  dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang perempuan yang elok, sehingga hatimu mengingini dia dan engkau mau mengambil dia menjadi isterimu,
12  maka haruslah engkau membawa dia ke dalam rumahmu. Perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya,
13  menanggalkan pakaian yang dipakainya pada waktu ditawan, dan tinggal di rumahmu untuk menangisi ibu bapanya sebulan lamanya. Sesudah demikian, bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi isterimu.
14  Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali-kali engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia."
15  "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
16  maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
17  Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 11 Desember -- YOHANES 3:22-36 - KATAK JADI LEMBU

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 11 Desember 2025
Bacaan : YOHANES 3:22-36
Setahun: Filipi 1-4
Nats: "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yohanes 3:30)

Renungan:

KATAK JADI LEMBU

Peribahasa "seperti katak hendak jadi lembu" menggambarkan sikap ingin terlihat besar, sekalipun kenyataan tidaklah demikian. Ini merupakan sikap pongah yang bukan saja tidak membangun, melainkan dapat merusak komunitas. Pertengkaran terjadi karena masing-masing ingin diakui sebagai yang paling berarti. Kita pun dapat bersikap serupa. Kita merasa lebih penting, lebih rohani, atau lebih layak dibanding orang lain.

Yohanes Pembaptis menunjukkan sebaliknya. Ia menyadari bahwa perannya hanyalah pembuka jalan bagi Kristus. Ketika banyak orang memuji kuasanya, Yohanes justru mengarahkan mereka kepada Kristus. Bahkan ia menyebutkan bahwa dirinya tidak layak membuka tali kasut-Nya sekalipun. Ia sangat bersukacita ketika Yesus datang. Yesus digambarkannya sebagai mempelai sejati. Yohanes hanyalah pendamping mempelai itu. Bahkan Yohanes juga tidak merasa tersaingi ketika murid Yesus membaptis. Ia mengakui bahwa semuanya adalah karunia pemberian dari surga. Yesus harus makin besar, dan dirinya harus makin kecil, demikian prinsip hidupnya.

Sikap hidup Yohanes Pembaptis selaras dengan nasihat Rasul Paulus. Segala hal yang kita miliki pada dasarnya adalah pemberian dari atas. Tidaklah patut kita membesarkan-besarkan diri. Karena itu bukan karena hasil kerja kita, melainkan anugerah Allah semata. Setiap pujian dan penghargaan yang kita terima haruslah membuat kita semakin rendah hati, sambil merujuk kepada Tuhan Yesus. Yesus harus menjadi yang utama dan yang dimuliakan, bukan diri kita. --HEM/www.renunganharian.net
   
KETIKA TUHAN MENGIZINKAN KITA DIPUJI DAN DIHARGAI, KITA HARUS MERUJUK KEPADA KRISTUS SEBAGAI YANG UTAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+3:22-36

YOHANES 3:22-36

22  Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.
23  Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
24  sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
25  Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.
26  Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
27  Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
28  Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
29  Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
30  Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
31  Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
32  Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.
33  Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
34  Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
35  Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
36  Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Filipi+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Filipi+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]