e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 November 2025
Ayat SH: Ulangan 1:34-40
Judul: Tetap Taat kepada Tuhan walau Dihukum
Musa menggambarkan betapa beratnya hukuman atas kejahatan meragukan TUHAN. Sepuluh pengintai yang menyebarkan hoaks kepada bangsa Israel telah mati di padang gurun; begitu pula jutaan orang yang menyetujui mereka. Hanya Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun yang boleh masuk ke Tanah Perjanjian (36, 38). Lalu, mengapa Musa juga tidak diizinkan Allah? (37).
Satu kesalahan didapati pada Musa. Di Meriba, dekat Kades, ia memukul sebuah gunung batu supaya mengeluarkan air. Padahal, TUHAN menyuruhnya berfirman kepada batu itu (lih. Bil. 20:8, 12). Kita mungkin berpikir hukuman Musa terlalu berat untuk kesalahan sekecil itu.
Akan tetapi, bagi orang yang secara rutin bertatap muka dengan Allah, melalaikan perintah-Nya yang terkecil pun adalah dosa yang teramat besar. Musa menyadari hal itu dan bersyukur. Ia tahu bahwa ia seharusnya dihukum mati sama seperti orang-orang Israel yang meragukan Allah. Maka, Musa terus melayani TUHAN meski dihukum tidak akan pernah menikmati Tanah Perjanjian.
Kita hidup dalam zaman di mana kejahatan lebih mudah ditemukan daripada gawai dan koneksi internet. Banyak orang Kristen lupa betapa mengerikan murka Allah. Gereja pun menunjukkan gejala "mati rasa" terhadap dosa. Fenomena masyarakat modern ini telah diungkapkan di dalam mazmur Musa: "Siapakah yang mengenal kekuatan murka Mu dan menyadari geram-Mu sehingga takut kepada-Mu? " (Mzm. 90:11).
Di sisi lain, banyak hamba Tuhan memilih mundur dari pelayanan ketika mendapat sanksi dari sinode atau pemimpin rohani. Beberapa merasa berhak memperoleh hukuman yang lebih ringan. Mereka tidak melihat hal itu sebagai teguran dari Tuhan.
Kita perlu belajar dari sikap Musa. Ia terus memelihara rasa takut akan Tuhan. Meski harus menjalani hukuman dari-Nya, ia tetap melayani Tuhan. Ini mungkin terdengar paradoks, tetapi kita patut bersyukur ketika Tuhan menghukum kita. Seperti kata Daud bahwa lebih baik jatuh ke dalam tangan TUHAN sebab besar belas kasihan-Nya (lih. 2Sam. 24:14). [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+1:34-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+1:34-40
Ulangan 1:34-40
34 "Ketika TUHAN mendengar gerutumu itu, Ia menjadi murka dan bersumpah:
35 Tidak seorangpun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu,
36 kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN.
37 Juga kepadaku TUHAN murka oleh karena kamu, dan Ia berfirman: Juga engkau tidak akan masuk ke sana.
38 Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu.
39 Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan, dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya.
40 Tetapi kamu ini, baliklah, berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
  
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 November 2025
Ayat SH: Ulangan 1:34-40
Judul: Tetap Taat kepada Tuhan walau Dihukum
Musa menggambarkan betapa beratnya hukuman atas kejahatan meragukan TUHAN. Sepuluh pengintai yang menyebarkan hoaks kepada bangsa Israel telah mati di padang gurun; begitu pula jutaan orang yang menyetujui mereka. Hanya Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun yang boleh masuk ke Tanah Perjanjian (36, 38). Lalu, mengapa Musa juga tidak diizinkan Allah? (37).
Satu kesalahan didapati pada Musa. Di Meriba, dekat Kades, ia memukul sebuah gunung batu supaya mengeluarkan air. Padahal, TUHAN menyuruhnya berfirman kepada batu itu (lih. Bil. 20:8, 12). Kita mungkin berpikir hukuman Musa terlalu berat untuk kesalahan sekecil itu.
Akan tetapi, bagi orang yang secara rutin bertatap muka dengan Allah, melalaikan perintah-Nya yang terkecil pun adalah dosa yang teramat besar. Musa menyadari hal itu dan bersyukur. Ia tahu bahwa ia seharusnya dihukum mati sama seperti orang-orang Israel yang meragukan Allah. Maka, Musa terus melayani TUHAN meski dihukum tidak akan pernah menikmati Tanah Perjanjian.
Kita hidup dalam zaman di mana kejahatan lebih mudah ditemukan daripada gawai dan koneksi internet. Banyak orang Kristen lupa betapa mengerikan murka Allah. Gereja pun menunjukkan gejala "mati rasa" terhadap dosa. Fenomena masyarakat modern ini telah diungkapkan di dalam mazmur Musa: "Siapakah yang mengenal kekuatan murka Mu dan menyadari geram-Mu sehingga takut kepada-Mu? " (Mzm. 90:11).
Di sisi lain, banyak hamba Tuhan memilih mundur dari pelayanan ketika mendapat sanksi dari sinode atau pemimpin rohani. Beberapa merasa berhak memperoleh hukuman yang lebih ringan. Mereka tidak melihat hal itu sebagai teguran dari Tuhan.
Kita perlu belajar dari sikap Musa. Ia terus memelihara rasa takut akan Tuhan. Meski harus menjalani hukuman dari-Nya, ia tetap melayani Tuhan. Ini mungkin terdengar paradoks, tetapi kita patut bersyukur ketika Tuhan menghukum kita. Seperti kata Daud bahwa lebih baik jatuh ke dalam tangan TUHAN sebab besar belas kasihan-Nya (lih. 2Sam. 24:14). [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+1:34-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+1:34-40
Ulangan 1:34-40
34 "Ketika TUHAN mendengar gerutumu itu, Ia menjadi murka dan bersumpah:
35 Tidak seorangpun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu,
36 kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN.
37 Juga kepadaku TUHAN murka oleh karena kamu, dan Ia berfirman: Juga engkau tidak akan masuk ke sana.
38 Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu.
39 Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan, dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya.
40 Tetapi kamu ini, baliklah, berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar