e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 November 2025
Bacaan : LUKAS 12:13-21
Setahun: Yohanes 1-2
Nats: Kata-Nya lagi kepada mereka, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari kekayaannya itu." (Lukas 12:15)
Renungan:
MENGENDALIKAN KEINGINAN
Korupsi marak. Nilai uang hasil tangkapan dapat membuat mata terbelalak. Ada yang mau menyelesaikan kasus-kasus korupsi dengan menaikkan gaji. Terbukti solusi semu ini tidak benar. Karena tindak korupsi juga dilakukan oleh pejabat tinggi yang hidupnya sudah berlimpah. Masalah korupsi adalah persoalan hati. Ada niat sejak awal dan perencanaan matang untuk melakukan dan menyembunyikan perbuatan tidak patut ini.
Yesus langsung menunjukkan ketamakan sebagai keinginan yang harus diwaspadai. Inilah sumber korupsi yang sesungguhnya. Yang menarik, Yesus memisahkan antara harta dengan hidup, menyatakan bahwa kedua hal itu berbeda. Hidup tidak berasal dari kekayaan. Dengan kata lain, hidup kita tidak bergantung kepada kekayaan kita. Banyak contohnya. Salah satunya, kita mengenal orang-orang kaya yang menderita penyakit terminal. Tidak peduli betapa pun banyaknya harta seseorang, kekayaannya tidak bisa membeli kesehatannya. Kekayaan juga tidak dapat membeli sukacita, kepuasan, dan kemerdekaan hidup.
Korupsi adalah salah satu pertanda sulitnya orang mengendalikan keinginannya untuk memiliki banyak harta melalui cara-cara yang merugikan orang banyak. Bila dilakukan orang berpengaruh, maka hal itu mungkin dapat menjadi contoh perilaku yang ditiru, yang merusak moral banyak orang. Selain korupsi, judi online, kecanduan belanja barang-barang mewah, utang yang tidak terbayar, juga merupakan tanda ketamakan. Orang percaya harus mewaspadai keinginan berdosa yang sulit dikendalikan ini. --HEM/www.renunganharian.net
    
KITA HARUS MENINGGALKAN KEINGINAN BERLEBIH UNTUK MEMILIKI HARTA BERLIMPAH DAN MENGEJAR PENGUMPULAN HARTA DI SURGA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+12:13-21
LUKAS 12:13-21
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+1-2
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
  
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 4 November 2025
Bacaan : LUKAS 12:13-21
Setahun: Yohanes 1-2
Nats: Kata-Nya lagi kepada mereka, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari kekayaannya itu." (Lukas 12:15)
Renungan:
MENGENDALIKAN KEINGINAN
Korupsi marak. Nilai uang hasil tangkapan dapat membuat mata terbelalak. Ada yang mau menyelesaikan kasus-kasus korupsi dengan menaikkan gaji. Terbukti solusi semu ini tidak benar. Karena tindak korupsi juga dilakukan oleh pejabat tinggi yang hidupnya sudah berlimpah. Masalah korupsi adalah persoalan hati. Ada niat sejak awal dan perencanaan matang untuk melakukan dan menyembunyikan perbuatan tidak patut ini.
Yesus langsung menunjukkan ketamakan sebagai keinginan yang harus diwaspadai. Inilah sumber korupsi yang sesungguhnya. Yang menarik, Yesus memisahkan antara harta dengan hidup, menyatakan bahwa kedua hal itu berbeda. Hidup tidak berasal dari kekayaan. Dengan kata lain, hidup kita tidak bergantung kepada kekayaan kita. Banyak contohnya. Salah satunya, kita mengenal orang-orang kaya yang menderita penyakit terminal. Tidak peduli betapa pun banyaknya harta seseorang, kekayaannya tidak bisa membeli kesehatannya. Kekayaan juga tidak dapat membeli sukacita, kepuasan, dan kemerdekaan hidup.
Korupsi adalah salah satu pertanda sulitnya orang mengendalikan keinginannya untuk memiliki banyak harta melalui cara-cara yang merugikan orang banyak. Bila dilakukan orang berpengaruh, maka hal itu mungkin dapat menjadi contoh perilaku yang ditiru, yang merusak moral banyak orang. Selain korupsi, judi online, kecanduan belanja barang-barang mewah, utang yang tidak terbayar, juga merupakan tanda ketamakan. Orang percaya harus mewaspadai keinginan berdosa yang sulit dikendalikan ini. --HEM/www.renunganharian.net
KITA HARUS MENINGGALKAN KEINGINAN BERLEBIH UNTUK MEMILIKI HARTA BERLIMPAH DAN MENGEJAR PENGUMPULAN HARTA DI SURGA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+12:13-21
LUKAS 12:13-21
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+1-2
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar