e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 November 2025
Bacaan : 1 KORINTUS 9:1-19
Setahun: Roma 8-10
Nats: Jika demikian, apakah upahku? Upahku ialah ini: Bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak menggunakan hakku sebagai pemberita Injil. (1 Korintus 9:18)
Renungan:
APA UPAHKU?
Hati saya tersentuh saat mendengar pengakuan seorang hamba Tuhan yang memutuskan untuk bertahan melayani Tuhan di daerah pedalaman. Hamba Tuhan dengan seorang istri dan dua orang anaknya ini telah bertahun-tahun setia menggembalakan jemaat sederhana yang jumlahnya tidak lebih dari dua puluh orang. Untuk bertahan hidup, beliau memanfaatkan lahan kecil yang ditanami sayur serta persembahan jemaat yang berupa hasil bumi setiap minggunya. Beberapa kali beliau ditawari penggembalaan di kota, dengan iming-iming penghidupan yang lebih layak dan berbagai fasilitas, tetapi selalu ditolaknya. Baginya, tidak ada sukacita yang lebih besar selain memegang teguh komitmen awal untuk setia melayani jiwa-jiwa di pedalaman itu sekalipun tidak ada upah materi yang diperoleh.
Rasul Paulus memakai dirinya sendiri sebagai teladan mengenai prinsip penyangkalan diri dalam melayani Tuhan. Sebagai seorang rasul, sesungguhnya ia memiliki hak upah dari pelayanannya itu. Namun, ia berkomitmen untuk melepaskan hak itu supaya ia tidak membatasi pelayanannya dan menghambat kemajuan Injil. Rasul Paulus membangun prinsip ini dengan ketulusan dan bukan mencari simpati orang lain. Dengan tulus ia berkata, "Upahku adalah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil."
Sungguh menyukakan hati ketika kita mendapati ternyata masih ada orang yang tidak mendasarkan pelayanannya pada keuntungan atau upah yang bisa diperolehnya. Bagi mereka, masih dipercaya Tuhan untuk melayani adalah upah yang tak ternilai harganya. Bagaimana dengan kita? --SYS/www.renunganharian.net
AKANKAH KITA TETAP MELAYANI PEKERJAAN TUHAN DENGAN SUKACITA SEKALIPUN TIDAK ADA UPAH YANG AKAN KITA TERIMA?
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+9:1-19
1 KORINTUS 9:1-19
1 Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?
2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.
3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.
4 Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?
5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?
7 Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu?
8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.
13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapapun juga!
16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
19 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 26 November 2025
Bacaan : 1 KORINTUS 9:1-19
Setahun: Roma 8-10
Nats: Jika demikian, apakah upahku? Upahku ialah ini: Bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak menggunakan hakku sebagai pemberita Injil. (1 Korintus 9:18)
Renungan:
APA UPAHKU?
Hati saya tersentuh saat mendengar pengakuan seorang hamba Tuhan yang memutuskan untuk bertahan melayani Tuhan di daerah pedalaman. Hamba Tuhan dengan seorang istri dan dua orang anaknya ini telah bertahun-tahun setia menggembalakan jemaat sederhana yang jumlahnya tidak lebih dari dua puluh orang. Untuk bertahan hidup, beliau memanfaatkan lahan kecil yang ditanami sayur serta persembahan jemaat yang berupa hasil bumi setiap minggunya. Beberapa kali beliau ditawari penggembalaan di kota, dengan iming-iming penghidupan yang lebih layak dan berbagai fasilitas, tetapi selalu ditolaknya. Baginya, tidak ada sukacita yang lebih besar selain memegang teguh komitmen awal untuk setia melayani jiwa-jiwa di pedalaman itu sekalipun tidak ada upah materi yang diperoleh.
Rasul Paulus memakai dirinya sendiri sebagai teladan mengenai prinsip penyangkalan diri dalam melayani Tuhan. Sebagai seorang rasul, sesungguhnya ia memiliki hak upah dari pelayanannya itu. Namun, ia berkomitmen untuk melepaskan hak itu supaya ia tidak membatasi pelayanannya dan menghambat kemajuan Injil. Rasul Paulus membangun prinsip ini dengan ketulusan dan bukan mencari simpati orang lain. Dengan tulus ia berkata, "Upahku adalah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil."
Sungguh menyukakan hati ketika kita mendapati ternyata masih ada orang yang tidak mendasarkan pelayanannya pada keuntungan atau upah yang bisa diperolehnya. Bagi mereka, masih dipercaya Tuhan untuk melayani adalah upah yang tak ternilai harganya. Bagaimana dengan kita? --SYS/www.renunganharian.net
AKANKAH KITA TETAP MELAYANI PEKERJAAN TUHAN DENGAN SUKACITA SEKALIPUN TIDAK ADA UPAH YANG AKAN KITA TERIMA?
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+KORINTUS+9:1-19
1 KORINTUS 9:1-19
1 Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?
2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.
3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.
4 Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?
5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?
6 Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?
7 Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu?
8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.
13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapapun juga!
16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
19 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar