e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 17 November 2025
Bacaan : KELUARAN 2:1-10
Setahun: Kisah Para Rasul 11-13
Nats: ... ia mengambil sebuah peti pandan dan merekatkannya dengan gala-gala dan tér, lalu meletakkan bayi itu di dalamnya dan menaruh peti itu di tengah-tengah gelagah di tepi Sungai Nil. (Keluaran 2:3)
Renungan:
STRATEGI YANG CERDIK
Orang tua mana yang pasrah saja ketika anaknya akan direnggut dari tangan mereka? Sedapat-dapatnya mereka akan memikirkan berbagai cara untuk mempertahankan sekuat tenaga agar anak itu tetap di tangan mereka. Begitulah pada dasarnya kasih sayang orang tua terhadap anaknya.
Karena perintah Firaun, raja Mesir, agar segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani dilemparkan ke dalam Sungai Nil maka banyak dari orang Ibrani mengalami ketakutan. Satu keluarga dari suku Lewi yang mempunyai anak laki-laki sampai menyembunyikan anaknya selama tiga bulan. Ketika mereka tidak bisa lagi menyembunyikan, mereka tidak hanya pasrah saja, melainkan merencanakan dan menempatkan anaknya dalam peti yang tahan air, meletakkan di tengah-tengah gelagah di tepi Sungai Nil, dan kakak perempuan anak itu mengawasi dari jauh. Ia siap menawarkan ibu penyusu bagi anak itu bila diperlukan, yaitu ibunya sendiri. Ketika anak itu akhirnya diambil putri Firaun, yang mungkin biasa mandi di situ, anak itu disusukan pada ibu penyusu, yakni ibu kandung bayi itu sendiri, sampai ia besar, dibawa kembali kepada putri Firaun, dan ia diberi nama Musa.
Menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati adalah suatu hal yang penting di zaman yang sulit, penuh tantangan, dan jahat ini. Setiap saat kita bisa dihadapkan dalam dilema dan pilihan yang sulit di kampus, pekerjaan, masyarakat, ataupun bisnis kita. Marilah kita meminta hikmat Tuhan untuk bisa cerdik sesuai kebenaran dalam menghadapi tekanan dan masalah yang sulit sekalipun. --ANT/www.renunganharian.net
HIKMAT TUHAN MEMBUAT KITA TIDAK PASRAH DENGAN KEADAAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KELUARAN+2:1-10
KELUARAN 2:1-10
1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+11-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 17 November 2025
Bacaan : KELUARAN 2:1-10
Setahun: Kisah Para Rasul 11-13
Nats: ... ia mengambil sebuah peti pandan dan merekatkannya dengan gala-gala dan tér, lalu meletakkan bayi itu di dalamnya dan menaruh peti itu di tengah-tengah gelagah di tepi Sungai Nil. (Keluaran 2:3)
Renungan:
STRATEGI YANG CERDIK
Orang tua mana yang pasrah saja ketika anaknya akan direnggut dari tangan mereka? Sedapat-dapatnya mereka akan memikirkan berbagai cara untuk mempertahankan sekuat tenaga agar anak itu tetap di tangan mereka. Begitulah pada dasarnya kasih sayang orang tua terhadap anaknya.
Karena perintah Firaun, raja Mesir, agar segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani dilemparkan ke dalam Sungai Nil maka banyak dari orang Ibrani mengalami ketakutan. Satu keluarga dari suku Lewi yang mempunyai anak laki-laki sampai menyembunyikan anaknya selama tiga bulan. Ketika mereka tidak bisa lagi menyembunyikan, mereka tidak hanya pasrah saja, melainkan merencanakan dan menempatkan anaknya dalam peti yang tahan air, meletakkan di tengah-tengah gelagah di tepi Sungai Nil, dan kakak perempuan anak itu mengawasi dari jauh. Ia siap menawarkan ibu penyusu bagi anak itu bila diperlukan, yaitu ibunya sendiri. Ketika anak itu akhirnya diambil putri Firaun, yang mungkin biasa mandi di situ, anak itu disusukan pada ibu penyusu, yakni ibu kandung bayi itu sendiri, sampai ia besar, dibawa kembali kepada putri Firaun, dan ia diberi nama Musa.
Menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati adalah suatu hal yang penting di zaman yang sulit, penuh tantangan, dan jahat ini. Setiap saat kita bisa dihadapkan dalam dilema dan pilihan yang sulit di kampus, pekerjaan, masyarakat, ataupun bisnis kita. Marilah kita meminta hikmat Tuhan untuk bisa cerdik sesuai kebenaran dalam menghadapi tekanan dan masalah yang sulit sekalipun. --ANT/www.renunganharian.net
HIKMAT TUHAN MEMBUAT KITA TIDAK PASRAH DENGAN KEADAAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KELUARAN+2:1-10
KELUARAN 2:1-10
1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+11-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar