e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 11 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:3-6
Judul: Negosiasi yang Tepat
Negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain. Memiliki kemampuan negosiasi diperlukan dalam dunia kerja maupun dalam hidup bermasyarakat. Dengan adanya proses negosiasi yang baik, kita dapat terhindar dari konflik atau perselisihan dengan orang lain.
Di sini, negosiasi yang dilakukan Yudas Iskariot agak lain. Ia bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan kepala kepala pengawal Bait Allah untuk menyerahkan Yesus (4). Bagi para pembenci Yesus, negosiasi ini dianggap sangat tepat karena mereka memang berencana menyingkirkan Yesus. Mereka pun menawarkan sejumlah uang kepada Yudas.
Kedua belas murid adalah orang-orang yang dipilih Yesus untuk menemani-Nya mengabarkan Injil. Setiap hari mereka menyaksikan kasih dan kuasa-Nya. Sudah seharusnya Yudas setia dan tidak meragukan Yesus. Namun, Iblis yang masuk ke dalam dirinya telah memengaruhinya sehingga ia bernegosiasi dengan niat yang salah.
Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam negosiasi yang salah. Kita mungkin tidak menyadari bahwa keputusan kecil seperti 'nego' untuk jarang membaca Alkitab, jarang berdoa, atau jarang ke gereja sebenarnya menjauhkan kita dari firman Tuhan. Akibatnya, kita tidak lagi dipenuhi oleh firman Tuhan dan hati kita menjadi lebih mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang bukan berasal dari Allah.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk selalu berpegang pada firman-Nya dan membangun hubungan erat dengan-Nya. Janganlah kesibukan atau godaan sesaat membuat kita bernegosiasi yang merugikan kehidupan rohani kita! Keputusan kecil yang salah hari ini dapat membawa konsekuensi besar nantinya!
Belajarlah dari kesalahan Yudas. Jangan biarkan bisikan Iblis memengaruhi kita dan menggantikan suara Tuhan dalam hidup kita. Bangunlah kehidupan rohani yang kuat dengan mengutamakan firman Tuhan, doa, dan persekutuan bersama orang percaya. Dengan begitu, kita akan berhikmat dalam mengambil keputusan yang benar. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:3-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:3-6
Lukas 22:3-6
3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.
6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 11 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:3-6
Judul: Negosiasi yang Tepat
Negosiasi bertujuan untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain. Memiliki kemampuan negosiasi diperlukan dalam dunia kerja maupun dalam hidup bermasyarakat. Dengan adanya proses negosiasi yang baik, kita dapat terhindar dari konflik atau perselisihan dengan orang lain.
Di sini, negosiasi yang dilakukan Yudas Iskariot agak lain. Ia bernegosiasi dengan imam-imam kepala dan kepala kepala pengawal Bait Allah untuk menyerahkan Yesus (4). Bagi para pembenci Yesus, negosiasi ini dianggap sangat tepat karena mereka memang berencana menyingkirkan Yesus. Mereka pun menawarkan sejumlah uang kepada Yudas.
Kedua belas murid adalah orang-orang yang dipilih Yesus untuk menemani-Nya mengabarkan Injil. Setiap hari mereka menyaksikan kasih dan kuasa-Nya. Sudah seharusnya Yudas setia dan tidak meragukan Yesus. Namun, Iblis yang masuk ke dalam dirinya telah memengaruhinya sehingga ia bernegosiasi dengan niat yang salah.
Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam negosiasi yang salah. Kita mungkin tidak menyadari bahwa keputusan kecil seperti 'nego' untuk jarang membaca Alkitab, jarang berdoa, atau jarang ke gereja sebenarnya menjauhkan kita dari firman Tuhan. Akibatnya, kita tidak lagi dipenuhi oleh firman Tuhan dan hati kita menjadi lebih mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang bukan berasal dari Allah.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk selalu berpegang pada firman-Nya dan membangun hubungan erat dengan-Nya. Janganlah kesibukan atau godaan sesaat membuat kita bernegosiasi yang merugikan kehidupan rohani kita! Keputusan kecil yang salah hari ini dapat membawa konsekuensi besar nantinya!
Belajarlah dari kesalahan Yudas. Jangan biarkan bisikan Iblis memengaruhi kita dan menggantikan suara Tuhan dalam hidup kita. Bangunlah kehidupan rohani yang kuat dengan mengutamakan firman Tuhan, doa, dan persekutuan bersama orang percaya. Dengan begitu, kita akan berhikmat dalam mengambil keputusan yang benar. [SLM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:3-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:3-6
Lukas 22:3-6
3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
4 Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
5 Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.
6 Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar