(e-SH) 19 September -- Lukas 18:15-17 - Ada Apa dengan Anak Kecil?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 19 September 2025
Ayat SH: Lukas 18:15-17

Judul: Ada Apa dengan Anak Kecil?

Seorang ibu menggendong anak kecilnya naik bus pulang ke rumah. Ketika kernet menghitung penumpang, ia berkata, "Anaknya dipangku saja ya Bu, bebas tiket." Umumnya, anak kecil sering dianggap lemah, belum mengerti apa-apa, masih bergantung pada orang tua, belum dianggap penting dalam lingkungan sosial, bahkan kehadirannya tidak dihitung.

Ketika orang-orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu (15). Alasannya, Yesus sudah lelah karena sepanjang hari berjalan dan mengajar tentang Kerajaan Allah, sedangkan anak-anak itu belumlah mengerti tentang pengajaran Yesus. Biarlah nanti orang dewasa yang mengajarkannya kepada anak-anak mereka masing-masing. Tidak harus Yesus yang turun tangan mengajar anak kecil. Sekarang, jangan halangi Yesus dalam perjalanan-Nya.

Melihat perbuatan murid-murid-Nya itu, Yesus memanggil orang-orang yang membawa anak-anak itu dan berkata, "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan halang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti inilah yang memiliki Kerajaan Allah" (16). Sepertinya Yesus tidak mengindahkan perbuatan murid-murid-Nya, Dia mengajar mereka dengan menyuruh orang-orang itu membawa anak-anak kepada-Nya. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "... Siapa saja yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya" (17). Bagi Yesus anak-anak itu sangat berharga, bukan penghalang untuk menyatakan Kerajaan Allah. Mereka berhak mendapatkan berkat Yesus dan harus dihitung keberadaannya.

Ada dua anggapan orang dewasa terhadap anak-anak, menganggap penting dan menganggap tidak penting. Namun, Yesus menunjukkan kepada kita pentingnya menyambut Kerajaan Allah seperti anak-anak itu. Anak-anak memiliki karakter jujur, polos, mudah berteman, dan mudah mengampuni. Gambaran Kerajaan Allah itu mau berteman dengan siapa saja, rela mengampuni, dan hidup damai. Kita pun dapat meneladan orang-orang yang membawa anak-anak kepada Yesus. [NRG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:15-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+18:15-17

Lukas 18:15-17

15  Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16  Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar