(e-SH) 9 Agustus -- Lukas 9:51-56 - Marah Tidak Menguntungkan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 9 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 9:51-56

Judul: Marah Tidak Menguntungkan

Setiap orang bisa marah. Ada yang marah karena niat baiknya tidak mendapat respons positif, ada pula yang marah karena diperlakukan secara tidak adil. Semua alasan ini wajar, tetapi tindakan yang dilakukan setelahnya dapat mengundang masalah. Tidak sedikit orang yang karena marah mengutuk, mengancam, bahkan tidak segan-segan berdoa agar Tuhan menghukum dan menghancurkan orang yang membuatnya marah.

Yakobus dan Yohanes sangat marah kepada orang-orang Samaria di suatu desa sampai-sampai mereka meminta persetujuan Yesus agar mereka menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka (54). Kemarahan kedua murid Yesus itu didorong oleh penolakan orang-orang Samaria itu terhadap Yesus yang hendak melewati desa mereka. Alasannya adalah karena pada saat itu Yesus sedang berjalan ke Yerusalem (53).

Alasan ini mungkin sedikit membingungkan. Dalam hal ini, kita perlu ingat konteks pada masa itu: orang Yahudi dan orang Samaria tidak bergaul satu sama lain (Yoh. 4:9); orang Yahudi beribadah di Yerusalem, sedangkan orang Samaria di Gunung Gerizim (Yoh. 4:20). Maka, tidak diterimanya Yesus yang adalah seorang Yahudi yang hendak melewati daerah Samaria untuk pergi ke Yerusalem dapat terlihat sebagai hal yang wajar.

Marah sampai meminta Tuhan untuk menghukum orang lain jelas bukan sikap yang diperkenankan Tuhan. Jika sebelumnya Ia menegur para murid untuk tidak melawan orang yang tidak melawan mereka (Luk. 9:50), kini Ia juga menegur mereka untuk tidak mengutuk orang yang menolak Dia sekalipun (55).

Marah sampai mengutuk tidak menguntungkan karena kita terlalu berfokus pada kepentingan diri sendiri dan bersikeras pada hal-hal yang bertentangan dengan apa yang kita bela. Tuhan tidak menghendaki kita untuk membela-Nya dengan marah. Sebaliknya, Tuhan berkata, "Kasihilah musuh-musuhmu" (Luk. 6:27).

Mari kita saling mendoakan agar setiap orang dapat saling memahami dan mencari solusi bersama. [EMR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:51-56
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:51-56

Lukas 9:51-56

51  Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
52  dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
53  Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
54  Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
55  Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
56  Lalu mereka pergi ke desa yang lain.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar