e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 25 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 12:13-21
Judul: Harta Melimpah Bukan Jaminan Hidup
Harta melimpah sering dianggap sebagai jaminan hidup. Sehingga, banyak orang mengarahkan hidupnya untuk mengumpulkan harta kekayaan yang berlimpah. Hal ini juga terlihat dari seseorang, di antara orang banyak itu, yang meminta Yesus berkata kepada saudaranya supaya saudaranya berbagi warisan dengannya (13). Bertemu dengan Yesus, tetapi orientasinya harta warisan?
Yesus mengingatkan supaya berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan karena orang yang berorientasi kepada kekayaan akan rentan menjadi orang tamak. Harta berlimpah tidak menjadi jaminan hidup karena hidupnya tidak berasal dari kekayaan itu (15). Ingat, kekayaan bisa membeli kebutuhan hidup, tetapi tidak bisa membeli hidup itu sendiri!
Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan tentang orang kaya yang tanahnya berlimpah-limpah hasilnya (16). Ia bertanya dalam hatinya apa yang harus ia lakukan karena tidak mempunyai tempat menyimpan hasil tanahnya (17). Kemudian, ia menemukan solusinya dengan merombak lumbung-lumbungnya dan mendirikan yang lebih besar. Bukankah dia bijaksana karena mampu menemukan solusi permasalahannya? Bukankah menimbun harta yang berlimpah merupakan kehormatan dan kemegahan? Dia menganggap hidupnya sudah terjamin sehingga ia berkata kepada dirinya sendiri, "..., engkau memiliki banyak harta, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!" (19).
Namun bagi Yesus, hal itu adalah kebodohan karena hidup orang itu berpusat pada dirinya sendiri. Orang itu tidak sadar akan keterbatasannya karena Allah dapat mengambil jiwanya (20). Ia menimbun harta bertahun-tahun, tetapi tidak menyadari untuk apa ia hidup. Ia dapat mempersiapkan kebutuhan hidupnya selama bertahun-tahun, tetapi tidak dapat membeli tahun-tahun kehidupan. Pada akhirnya, ia mengumpulkan banyak harta untuk dinikmati orang lain.
Bersyukurlah atas kelimpahan yang kita miliki dengan mengembangkan talenta dan menjadi berkat bagi orang lain. [MRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+12:13-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+12:13-21
Lukas 12:13-21
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 25 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 12:13-21
Judul: Harta Melimpah Bukan Jaminan Hidup
Harta melimpah sering dianggap sebagai jaminan hidup. Sehingga, banyak orang mengarahkan hidupnya untuk mengumpulkan harta kekayaan yang berlimpah. Hal ini juga terlihat dari seseorang, di antara orang banyak itu, yang meminta Yesus berkata kepada saudaranya supaya saudaranya berbagi warisan dengannya (13). Bertemu dengan Yesus, tetapi orientasinya harta warisan?
Yesus mengingatkan supaya berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan karena orang yang berorientasi kepada kekayaan akan rentan menjadi orang tamak. Harta berlimpah tidak menjadi jaminan hidup karena hidupnya tidak berasal dari kekayaan itu (15). Ingat, kekayaan bisa membeli kebutuhan hidup, tetapi tidak bisa membeli hidup itu sendiri!
Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan tentang orang kaya yang tanahnya berlimpah-limpah hasilnya (16). Ia bertanya dalam hatinya apa yang harus ia lakukan karena tidak mempunyai tempat menyimpan hasil tanahnya (17). Kemudian, ia menemukan solusinya dengan merombak lumbung-lumbungnya dan mendirikan yang lebih besar. Bukankah dia bijaksana karena mampu menemukan solusi permasalahannya? Bukankah menimbun harta yang berlimpah merupakan kehormatan dan kemegahan? Dia menganggap hidupnya sudah terjamin sehingga ia berkata kepada dirinya sendiri, "..., engkau memiliki banyak harta, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah, dan bersenang-senanglah!" (19).
Namun bagi Yesus, hal itu adalah kebodohan karena hidup orang itu berpusat pada dirinya sendiri. Orang itu tidak sadar akan keterbatasannya karena Allah dapat mengambil jiwanya (20). Ia menimbun harta bertahun-tahun, tetapi tidak menyadari untuk apa ia hidup. Ia dapat mempersiapkan kebutuhan hidupnya selama bertahun-tahun, tetapi tidak dapat membeli tahun-tahun kehidupan. Pada akhirnya, ia mengumpulkan banyak harta untuk dinikmati orang lain.
Bersyukurlah atas kelimpahan yang kita miliki dengan mengembangkan talenta dan menjadi berkat bagi orang lain. [MRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+12:13-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+12:13-21
Lukas 12:13-21
13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar