(e-SH) 29 Juli -- Lukas 8:40-56 - Kepada Dialah Kita Yakin dan Percaya

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 29 Juli 2025
Ayat SH: Lukas 8:40-56

Judul: Kepada Dialah Kita Yakin dan Percaya

Siapa yang tidak ingin sembuh dari penyakitnya? Semua orang ingin sembuh dan tidak sedikit yang ingin sembuh dalam sekejap. Inilah yang menyebabkan sebagian orang mencari ke mana pun dan mencoba apa pun demi menemukan pengobatan yang paling mujarab bagi dirinya.

Demikian pula dengan dua orang yang kita baca kisahnya hari ini. Baik Yairus maupun perempuan yang menderita pendarahan mengharapkan kesembuhan saat mereka hampir putus asa. Satu-satunya yang dapat mereka harapkan kini hanyalah Yesus.

Keyakinan itu terlihat dari usaha mereka dalam menemui Yesus. Yairus tidak segan untuk sujud di kaki Yesus. Dengan penuh harapan ia memohon kepada Yesus untuk datang ke rumahnya dan menyembuhkan putrinya (41-42). Demikian pula, perempuan itu memberanikan diri untuk mendekati Yesus dan menyentuh jumbai jubah-Nya (43-44).

Melalui kedua peristiwa ini, Yesus mengajarkan keyakinan iman yang sesungguhnya, yakni yang berpusat pada Dia dan firman-Nya yang penuh kuasa. Kita percaya bukan karena siapa kita, melainkan karena Pribadi Yesus itu sendiri.

Di kala hidup ini terasa seperti jalan buntu dan sepertinya tidak ada lagi harapan, kita sering kali lebih memercayai keadaan yang terlihat. Jika demikian, kita hanya akan mendapati kekecewaan dan keputusasaan. Namun, tidaklah demikian jika kita memiliki iman yang benar di dalam Yesus Kristus.

Allah ingin kita percaya kepada-Nya dalam segala situasi dan kondisi yang kita hadapi, bahkan saat tampaknya tidak ada jalan keluar. Entah itu penyakit yang tak kunjung sembuh, masalah yang tak kunjung selesai, atau doa yang tak kunjung terwujud, Allah ingin kita percaya kepada-Nya dan menantikan jawaban-Nya dengan setia.

Hanya Dia yang dapat menolong kita untuk tetap mempercayai-Nya, bahkan saat kita merasa bimbang, tidak yakin, takut, ataupun khawatir hingga satu-satunya yang dapat kita lakukan hanyalah berserah kepada-Nya. Saat itulah, Allah sedang bertindak untuk memulihkan kita. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/07/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+8:40-56
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+8:40-56

Lukas 8:40-56

40  Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.
41  Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
42  karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.
43  Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
44  Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
45  Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau."
46  Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku."
47  Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.
48  Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
49  Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"
50  Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat."
51  Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya.
52  Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur."
53  Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati.
54  Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"
55  Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
56  Dan takjublah orang tua anak itu, tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapapun juga apa yang terjadi itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar