e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 9:10-17
Judul: Antara Tuhan dan Makanan
Adakah hubungan istimewa antara Tuhan dan makanan? Bukankah persoalan rohani seperti Injil dan iman jauh lebih penting daripada persoalan fisik seperti makanan? Mengapa ketersediaan makanan diperhatikan oleh Tuhan Yesus? Bacaan hari ini menarik jika dibaca dalam perspektif ini.
Orang banyak yang mengikuti Yesus memang bermotivasi untuk mendapat makanan rohani, yakni ajaran firman-Nya tentang Kerajaan Allah (11), tetapi makanan fisik tetaplah kebutuhan yang tak bisa dipungkiri. Mereka sudah lama berada di sana, dan tidak ada makanan yang bisa diperoleh di tempat itu. Inilah sebabnya para murid meminta Yesus supaya mereka pergi dan mencari makanan sendiri (12). Saat situasi seperti itu, Tuhan Yesus malah berkata bahwa mereka harus memberi makan kepada orang banyak. Para murid jelas tidak sanggup, yang ada pada mereka hanyalah lima roti dan dua ikan (13).
Dari sinilah Tuhan Yesus melayani mereka sekaligus mengenalkan diri-Nya yang mahakuasa. Hanya dengan lima roti dan dua ikan, lima ribu laki-laki mendapatkan kepuasan yang tidak hanya cukup, tetapi sampai melimpah (14, 17). Hal ini terjadi setelah Tuhan Yesus menengadah ke langit, mengucap syukur, memecah-mecahkan roti dan ikan, lalu memberikannya untuk dibagikan (16). Ini adalah tindakan yang menegaskan bahwa makanan fisik pun datangnya dari Allah, dan bahwa makanan itu tidak lain adalah pemberian dari Allah Yang Mahakuasa.
Dari makanan sehari-hari, kita pun mengenal Tuhan. Dengan makan, kita tidak sekadar menghilangkan rasa lapar, tetapi pada saat yang sama kita menghayati betapa berkuasanya Allah untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia, baik rohani maupun fisik. Dari sini pula terpuaskan kebutuhan kita akan jaminan keselamatan. Jika Tuhanlah yang memberi kita makan untuk hidup fana di dunia ini, Tuhanlah juga yang menyediakan hidup kekal di dalam Kerajaan Alah.
Inilah sebabnya, kita patutnya selalu mengucap syukur dan memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu, termasuk dalam hal yang sederhana seperti makanan. [SET]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:10-17
Lukas 9:10-17
10 Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia.
11 Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini."
14 Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
15 Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
16 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
17 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Agustus 2025
Ayat SH: Lukas 9:10-17
Judul: Antara Tuhan dan Makanan
Adakah hubungan istimewa antara Tuhan dan makanan? Bukankah persoalan rohani seperti Injil dan iman jauh lebih penting daripada persoalan fisik seperti makanan? Mengapa ketersediaan makanan diperhatikan oleh Tuhan Yesus? Bacaan hari ini menarik jika dibaca dalam perspektif ini.
Orang banyak yang mengikuti Yesus memang bermotivasi untuk mendapat makanan rohani, yakni ajaran firman-Nya tentang Kerajaan Allah (11), tetapi makanan fisik tetaplah kebutuhan yang tak bisa dipungkiri. Mereka sudah lama berada di sana, dan tidak ada makanan yang bisa diperoleh di tempat itu. Inilah sebabnya para murid meminta Yesus supaya mereka pergi dan mencari makanan sendiri (12). Saat situasi seperti itu, Tuhan Yesus malah berkata bahwa mereka harus memberi makan kepada orang banyak. Para murid jelas tidak sanggup, yang ada pada mereka hanyalah lima roti dan dua ikan (13).
Dari sinilah Tuhan Yesus melayani mereka sekaligus mengenalkan diri-Nya yang mahakuasa. Hanya dengan lima roti dan dua ikan, lima ribu laki-laki mendapatkan kepuasan yang tidak hanya cukup, tetapi sampai melimpah (14, 17). Hal ini terjadi setelah Tuhan Yesus menengadah ke langit, mengucap syukur, memecah-mecahkan roti dan ikan, lalu memberikannya untuk dibagikan (16). Ini adalah tindakan yang menegaskan bahwa makanan fisik pun datangnya dari Allah, dan bahwa makanan itu tidak lain adalah pemberian dari Allah Yang Mahakuasa.
Dari makanan sehari-hari, kita pun mengenal Tuhan. Dengan makan, kita tidak sekadar menghilangkan rasa lapar, tetapi pada saat yang sama kita menghayati betapa berkuasanya Allah untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia, baik rohani maupun fisik. Dari sini pula terpuaskan kebutuhan kita akan jaminan keselamatan. Jika Tuhanlah yang memberi kita makan untuk hidup fana di dunia ini, Tuhanlah juga yang menyediakan hidup kekal di dalam Kerajaan Alah.
Inilah sebabnya, kita patutnya selalu mengucap syukur dan memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu, termasuk dalam hal yang sederhana seperti makanan. [SET]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/08/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:10-17
Lukas 9:10-17
10 Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia.
11 Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini."
14 Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
15 Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
16 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
17 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar