e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 3 Juli 2025
Bacaan : 1 PETRUS 1:13-25
Setahun: Mazmur 103-105
Nats: Jika kamu menyebut Dia Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini. (1 Petrus 1:17)
Renungan:
HIDUP DALAM KETAKUTAN
Rasa takut adalah perasaan negatif yang kuat yang banyak dihindari orang. "Lebih baik menyangkal adanya rasa takut, " demikian pikir mereka. Pengakuan akan rasa takut justru membuat seseorang berpotensi direndahkan atau ditertawakan. Kita tentunya tidak suka diberi label pengecut. Dalam situasi tertentu rasa takut itu wajar, terutama ketika sekelompok orang menghadapi ancaman. Namun, Rasul Petrus justru menasihatkan agar kita hidup dalam ketakutan. Bukan hanya untuk sesaat, melainkan sepanjang hidup kita. Bagaimanakah maksudnya?
Maksud Rasul Petrus dalam hal ini adalah kita harus takut kepada Allah. Dia adalah Bapa yang Maha Baik. Namun, di sisi lain, Dia kudus dan adil. Sisi kekudusan ini dapat mengerikan. Ketika Allah murka saat kemuliaan-Nya diinjak-injak, akan terjadi efek yang dahsyat. Tak seorang pun sanggup bertahan. Dia adil ketika menghakimi setiap orang, termasuk anak-anak-Nya. Kita sama sekali tidak boleh mengabaikan firman dan pengurbanan-Nya yang sangat mahal. Wujud takut kepada Allah tecermin dari ibadah kita yang sungguh kepada Allah satu-satunya, juga dalam menjaga kekudusan hidup. Lalu kita juga harus memegang teguh dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya.
Rasul Petrus juga meminta agar kita tidak hidup mengikuti hawa nafsu kita (ay. 14). Kita juga diperintahkan untuk saling mengasihi dengan sungguh-sungguh (ay. 22). Perintah ini jelas, dan tersebar di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Sekarang kembali kepada kita, apakah kita mau hidup sesuai dengan firman-Nya. --HEM/www.renunganharian.net
SETIAP ORANG PERCAYA HARUS HIDUP DALAM RASA TAKUT AKAN ALLAH SEPANJANG HIDUPNYA. JUGA WAJIB HIDUP KUDUS DAN TAAT KEPADA FIRMAN-NYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/07/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+PETRUS+1:13-25
1 PETRUS 1:13-25
13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+103-105
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+103-105
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 3 Juli 2025
Bacaan : 1 PETRUS 1:13-25
Setahun: Mazmur 103-105
Nats: Jika kamu menyebut Dia Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini. (1 Petrus 1:17)
Renungan:
HIDUP DALAM KETAKUTAN
Rasa takut adalah perasaan negatif yang kuat yang banyak dihindari orang. "Lebih baik menyangkal adanya rasa takut, " demikian pikir mereka. Pengakuan akan rasa takut justru membuat seseorang berpotensi direndahkan atau ditertawakan. Kita tentunya tidak suka diberi label pengecut. Dalam situasi tertentu rasa takut itu wajar, terutama ketika sekelompok orang menghadapi ancaman. Namun, Rasul Petrus justru menasihatkan agar kita hidup dalam ketakutan. Bukan hanya untuk sesaat, melainkan sepanjang hidup kita. Bagaimanakah maksudnya?
Maksud Rasul Petrus dalam hal ini adalah kita harus takut kepada Allah. Dia adalah Bapa yang Maha Baik. Namun, di sisi lain, Dia kudus dan adil. Sisi kekudusan ini dapat mengerikan. Ketika Allah murka saat kemuliaan-Nya diinjak-injak, akan terjadi efek yang dahsyat. Tak seorang pun sanggup bertahan. Dia adil ketika menghakimi setiap orang, termasuk anak-anak-Nya. Kita sama sekali tidak boleh mengabaikan firman dan pengurbanan-Nya yang sangat mahal. Wujud takut kepada Allah tecermin dari ibadah kita yang sungguh kepada Allah satu-satunya, juga dalam menjaga kekudusan hidup. Lalu kita juga harus memegang teguh dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya.
Rasul Petrus juga meminta agar kita tidak hidup mengikuti hawa nafsu kita (ay. 14). Kita juga diperintahkan untuk saling mengasihi dengan sungguh-sungguh (ay. 22). Perintah ini jelas, dan tersebar di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Sekarang kembali kepada kita, apakah kita mau hidup sesuai dengan firman-Nya. --HEM/www.renunganharian.net
SETIAP ORANG PERCAYA HARUS HIDUP DALAM RASA TAKUT AKAN ALLAH SEPANJANG HIDUPNYA. JUGA WAJIB HIDUP KUDUS DAN TAAT KEPADA FIRMAN-NYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/07/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+PETRUS+1:13-25
1 PETRUS 1:13-25
13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+103-105
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+103-105
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar