e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 20 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 9:11-28
Judul: Naik Kelas
Ketika menyelesaikan tahun ajaran pendidikan di sekolah, murid menerima laporan akademik (buku rapor). Saat dinyatakan naik kelas, murid mengeluarkan buku-buku pelajaran yang sudah tuntas dipelajari untuk diganti dengan buku-buku pelajaran kelas selanjutnya.
Mengulas pertumbuhan iman orang percaya, Kitab Ibrani menjabarkan peranan Kristus sebagai pengantara perjanjian yang baru. Walau ritual Perjanjian Lama memiliki perannya, namun tidak dapat disangkali ada banyak keterbatasan. Pertama, dibatasi oleh tindakan manusia (11, 24); Kedua, hanya memberi kelepasan sementara--jadi, tidak kekal (12); Ketiga, memberikan penyucian secara lahiriah (13); dan Keempat, menuntut kurban yang berulang (15-18, 25-26). Perjanjian Baru menekankan karya Kristus Yesus, Imam Besar bagi orang percaya (11), yang memberikan diri-Nya sebagai kurban yang membawa "kelepasan kekal" (12, 26). Sifat kekekalan ini diwujudkan dalam penyucian hati nurani supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup (14, 28). Kurban Kristus menyediakan cara baru bergaul dengan Allah, yakni ibadah yang bersifat relasional karena umat berinteraksi dengan Allah yang hidup.
Ibadah yang bersifat relasional dinyatakan dalam beberapa hal. Pertama, tidak dibelenggu dengan ritual dan aturan yang bersifat lahiriah (11-12); Kedua, mengenali dosa, bertobat, dan kemudian datang kepada Allah (13-14, 26); Ketiga, menerima warisan kekal yang dijanjikan, bukan karena kehebatan dan statusnya, melainkan oleh kasih karunia Kristus Yesus (15-18, 23-28).
Perjanjian yang baru mengajar tentang keutamaan dan kebesaran Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Imam Besar Agung yang menyucikan, dan Ia juga adalah kurban yang kekal bagi segenap kehidupan kita. Di dalam Kristus kita mendapatkan jaminan dan pengharapan iman yang kekal--bukan hanya untuk kehidupan masa depan, tetapi juga untuk kehidupan saat ini. Hidup dalam Perjanjian Baru berarti kita menjalani kehidupan bersama dengan Kristus. Siapa yang menjadi penuntun kehidupan Anda saat ini? [IBS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+9:11-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+9:11-28
Ibrani 9:11-28
11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.
17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.
19 Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 20 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 9:11-28
Judul: Naik Kelas
Ketika menyelesaikan tahun ajaran pendidikan di sekolah, murid menerima laporan akademik (buku rapor). Saat dinyatakan naik kelas, murid mengeluarkan buku-buku pelajaran yang sudah tuntas dipelajari untuk diganti dengan buku-buku pelajaran kelas selanjutnya.
Mengulas pertumbuhan iman orang percaya, Kitab Ibrani menjabarkan peranan Kristus sebagai pengantara perjanjian yang baru. Walau ritual Perjanjian Lama memiliki perannya, namun tidak dapat disangkali ada banyak keterbatasan. Pertama, dibatasi oleh tindakan manusia (11, 24); Kedua, hanya memberi kelepasan sementara--jadi, tidak kekal (12); Ketiga, memberikan penyucian secara lahiriah (13); dan Keempat, menuntut kurban yang berulang (15-18, 25-26). Perjanjian Baru menekankan karya Kristus Yesus, Imam Besar bagi orang percaya (11), yang memberikan diri-Nya sebagai kurban yang membawa "kelepasan kekal" (12, 26). Sifat kekekalan ini diwujudkan dalam penyucian hati nurani supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup (14, 28). Kurban Kristus menyediakan cara baru bergaul dengan Allah, yakni ibadah yang bersifat relasional karena umat berinteraksi dengan Allah yang hidup.
Ibadah yang bersifat relasional dinyatakan dalam beberapa hal. Pertama, tidak dibelenggu dengan ritual dan aturan yang bersifat lahiriah (11-12); Kedua, mengenali dosa, bertobat, dan kemudian datang kepada Allah (13-14, 26); Ketiga, menerima warisan kekal yang dijanjikan, bukan karena kehebatan dan statusnya, melainkan oleh kasih karunia Kristus Yesus (15-18, 23-28).
Perjanjian yang baru mengajar tentang keutamaan dan kebesaran Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Imam Besar Agung yang menyucikan, dan Ia juga adalah kurban yang kekal bagi segenap kehidupan kita. Di dalam Kristus kita mendapatkan jaminan dan pengharapan iman yang kekal--bukan hanya untuk kehidupan masa depan, tetapi juga untuk kehidupan saat ini. Hidup dalam Perjanjian Baru berarti kita menjalani kehidupan bersama dengan Kristus. Siapa yang menjadi penuntun kehidupan Anda saat ini? [IBS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+9:11-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+9:11-28
Ibrani 9:11-28
11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.
17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.
19 Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar