e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 4:1-13
Judul: Mengakhiri dengan Baik
Tempat istirahat (rest area), menjadi tempat yang dicari oleh para pengendara. Di situ tersedia bahan bakar, makanan, minuman, kebutuhan lain, dan tentunya toilet. Namun, sesungguhnya mereka lebih merindukan rumah karena rumah adalah tempat perhentian paling nyaman.
Ada dua hal penting yang dibahas teks ini. Pertama, hari perhentian. Hal ini didasarkan pada hari ketujuh saat Allah berhenti dari segala pekerjaan-Nya (4). Selain hari ketujuh ditetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini" (7) sebagai hari perhentian umat Allah. Kedua, tempat perhentian, mengacu kepada Tanah Kanaan sebagai Tanah Perjanjian. Tanah Kanaan menjadi tempat perhentian Israel dari segala pengembaraan dan diberikan kepada yang beriman dan bukan bagi yang tidak taat serta menentang Allah (2-8).
Atas kedua hal itu, penulis Surat Ibrani mengingatkan agar umat hidup waspada dalam iman. Berusaha hidup taat berdasarkan keagungan firman Allah karena hidup kita terbuka di hadapan Allah dan harus dipertanggungjawabkan (12-13). Hari perhentian akan tiba dan setiap orang pasti tiba di tempat perhentian itu. Namun, apakah setiap orang dapat tiba di hari perhentian dalam keadaan "mengakhiri dengan baik?" sehingga memasuki tempat perhentian yang disediakan Allah bagi hamba-Nya.
Rumah Bapa sebagai tempat perhentian adalah harapan dan kerinduan kita. Namun, untuk tiba di sana dalam keadaan baik dan berkenan, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan usaha dan perjuangan sungguh-sungguh, yaitu berjuang melawan dosa, bertahan untuk tidak jatuh ke dalam pencobaan, dan setia menghidupi firman Allah.
Memang, kita diselamatkan bukan karena hasil usaha kita. Namun, kita harus terus berupaya dan berjuang untuk tetap setia kepada Allah. Sebab, Allah telah mengerjakan bagian-Nya untuk menyelamatkan kita. Saat ini, kita memiliki tanggung jawab untuk terus setia kepada Allah, Sang Penyelamat kita.
Maka, berjalanlah dengan setia menuju ke hari dan tempat perhentian ilahi. Setialah sampai akhir hingga kita mengakhiri perjalanan hidup dengan baik di mata Allah. [MKD]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+4:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+4:1-13
Ibrani 4:1-13
1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 Juni 2025
Ayat SH: Ibrani 4:1-13
Judul: Mengakhiri dengan Baik
Tempat istirahat (rest area), menjadi tempat yang dicari oleh para pengendara. Di situ tersedia bahan bakar, makanan, minuman, kebutuhan lain, dan tentunya toilet. Namun, sesungguhnya mereka lebih merindukan rumah karena rumah adalah tempat perhentian paling nyaman.
Ada dua hal penting yang dibahas teks ini. Pertama, hari perhentian. Hal ini didasarkan pada hari ketujuh saat Allah berhenti dari segala pekerjaan-Nya (4). Selain hari ketujuh ditetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini" (7) sebagai hari perhentian umat Allah. Kedua, tempat perhentian, mengacu kepada Tanah Kanaan sebagai Tanah Perjanjian. Tanah Kanaan menjadi tempat perhentian Israel dari segala pengembaraan dan diberikan kepada yang beriman dan bukan bagi yang tidak taat serta menentang Allah (2-8).
Atas kedua hal itu, penulis Surat Ibrani mengingatkan agar umat hidup waspada dalam iman. Berusaha hidup taat berdasarkan keagungan firman Allah karena hidup kita terbuka di hadapan Allah dan harus dipertanggungjawabkan (12-13). Hari perhentian akan tiba dan setiap orang pasti tiba di tempat perhentian itu. Namun, apakah setiap orang dapat tiba di hari perhentian dalam keadaan "mengakhiri dengan baik?" sehingga memasuki tempat perhentian yang disediakan Allah bagi hamba-Nya.
Rumah Bapa sebagai tempat perhentian adalah harapan dan kerinduan kita. Namun, untuk tiba di sana dalam keadaan baik dan berkenan, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan usaha dan perjuangan sungguh-sungguh, yaitu berjuang melawan dosa, bertahan untuk tidak jatuh ke dalam pencobaan, dan setia menghidupi firman Allah.
Memang, kita diselamatkan bukan karena hasil usaha kita. Namun, kita harus terus berupaya dan berjuang untuk tetap setia kepada Allah. Sebab, Allah telah mengerjakan bagian-Nya untuk menyelamatkan kita. Saat ini, kita memiliki tanggung jawab untuk terus setia kepada Allah, Sang Penyelamat kita.
Maka, berjalanlah dengan setia menuju ke hari dan tempat perhentian ilahi. Setialah sampai akhir hingga kita mengakhiri perjalanan hidup dengan baik di mata Allah. [MKD]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/06/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+4:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+4:1-13
Ibrani 4:1-13
1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar