(e-RH) 12 Juni -- YOHANES 5:1-18 - MEMOTONG JALAN SESAMA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 Juni 2025
Bacaan : YOHANES 5:1-18
Setahun: Ayub 38-39
Nats: Jawab orang sakit itu kepada-Nya, "Tuan, aku tidak punya siapa-siapa untuk menurunkan aku ke dalam kolam itu ketika airnya mulai terguncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." (Yohanes 5:7)

Renungan:

MEMOTONG JALAN SESAMA

Sakit berkepanjangan membuat pria itu sangat lemah. Sebetulnya, kesulitan itu tak perlu menutup peluangnya untuk terjun ke kolam dan sembuh, asalkan orang-orang di sekitarnya punya kepedulian, rela memberi dia kesempatan, dan mau membantunya. Namun, semua itu nihil. Tidak seorang pun memberinya kesempatan karena yang ada justru orang-orang egois yang dengan sigap memotong jalan dan kesempatannya. Dan, pria malang itu pun kehilangan peluang untuk sembuh.

Kisah pilu seperti itu juga terjadi di sekitar kita, bahkan tak sedikit pihak tertentu-dengan kekuatan yang dimiliki (uang, kedudukan, pengaruh, koneksi, privilese, dsb.)-bukan memberi jalan kepada sesama yang lemah, tetapi malah memotong jalan si lemah. Mau contoh?

Di lokasi wisata yang tak terkenal itu, dulu banyak kios kecil sederhana. Suatu ketika, di sana berdiri toko swalayan yang rapi, terang benderang, banyak pilihan barang, dan murah juga. Satu demi satu, kios-kios kecil itu rontok. Kios-kios kecil itu adalah jalan nafkah rakyat kecil di sana beserta keluarga mereka. Namun, jalan kecil penghidupan rakyat kecil itu terpotong oleh kekuatan yang lebih besar. Di mana pangkalnya? Ada orang yang hanya ingat kepentingan diri begitu rupa, hingga enggan memberi jalan bagi sesama, bahkan tega memotong jalan si lemah.

Kepedulian pada sesama, kerelaan untuk mengalah, dan kesediaan untuk memberi jalan kepada yang lemah adalah permata kehidupan. Jika permata berharga itu hilang, tragedi Kolam Betesda pasti akan selalu terulang. --EE/www.renunganharian.net
   
MEMBERI JALAN KEPADA MEREKA YANG LEMAH ADALAH WUJUD KONKRET PENGHORMATAN DAN CINTA KEPADA SESAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+5:1-18

YOHANES 5:1-18

 1  Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
 2  Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
 3  dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
 4  Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
 5  Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
 6  Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
 7  Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
 8  Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
 9  Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
10  Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
11  Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
12  Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
13  Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
14  Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
15  Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
16  Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
17  Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
18  Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+38-39
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+38-39

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar