(e-RH) 5 Juni -- LUKAS 15:11-32 - KASIH TANPA SYARAT

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 Juni 2025
Bacaan : LUKAS 15:11-32
Setahun: Ayub 14-16
Nats: "Namun, ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya." (Lukas 15:22)

Renungan:

KASIH TANPA SYARAT

Terkadang dalam masyarakat kita masih ada anak yang "dibuang" atau dianggap tiada, sekalipun masih hidup, karena orang tuanya begitu terluka dengan perilaku si anak yang sangat keterlaluan. Itulah yang sempat dialami Jun, setelah berulang kali menyakiti hati orang tuanya, hingga meludeskan harta mereka. Itulah sebabnya, ketika saya melihat Jun diterima kembali, hati saya merasa sangat terharu melihat pernyataan kasih yang tanpa syarat dari orang tua Jun.

Kisah perumpamaan tentang anak yang hilang menjadi kisah klasik yang mengingatkan kita akan kasih Allah yang luar biasa, yang tergambar melalui kasih yang ditunjukkan oleh sang bapa kepada si bungsu. Alkitab mencatat bahwa sang bapa menanti anaknya pulang, karena kasihnya jauh melebihi perbuatan anaknya yang keterlaluan itu. Pemasangan sepatu dan cincin menunjukkan penerimaan kembali secara mutlak kepada anaknya. Tidak ada catatan yang menyebutkan jika penerimaan itu bersyarat. Kasih bapanya begitu besar sehingga kesalahan si bungsu tak bertepuk sebelah tangan, tetapi langsung terlebur dalam perjumpaan yang terasa sangat mengharukan itu.

Kasih orang tua sungguh luar biasa. Segala perilaku anak yang mendukakan hati, dapat langsung melebur ketika berjumpa kasih orang tua yang tanpa syarat. Itulah kasih yang dimiliki Bapa Surgawi, yang siap dibagikan kepada siapa saja yang memerlukan. Jika hari ini kita merasa kehidupan kita hancur, datanglah kepada-Nya, karena Ia menanti dengan tangan terbuka, tanda Dia mengampuni dan menerima kita kembali. --GHJ/www.renunganharian.net
   
DALAM KASIH TANPA SYARAT, ADA PENGAMPUNAN DAN PENERIMAAN KEMBALI KEPADA ORANG YANG BERDOSA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+15:11-32

LUKAS 15:11-32

11  Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12  Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13  Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14  Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15  Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16  Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17  Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19  aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
20  Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21  Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22  Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23  Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24  Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25  Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26  Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27  Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
28  Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29  Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30  Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31  Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32  Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+14-16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+14-16

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar