(e-RH) 27 Juni -- ZAKHARIA 4; EZRA 4 - BERAWAL DARI MEMBACA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 27 Juni 2025
Bacaan : ZAKHARIA 4; EZRA 4
Setahun: Mazmur 74-77
Nats: "Mereka yang tadinya meremehkan tahap awal yang kecil-kecil akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Adapun ketujuh pelita itu ialah mata Tuhan, yang menjelajahi seluruh bumi." (Zakharia 4:10)

Renungan:

BERAWAL DARI MEMBACA

Membaca kembali dua tulisan saya yang pertama kali dimuat penerbit di tahun 2008, tidak terasa sudah cukup lama saya menjadi penulis. Awalnya sederhana, saya suka membaca buku rohani setiap hari dan mencatat di komputer apa yang saya pelajari. Lalu saya kirim catatan itu ke penerbit. Semula berkali-kali ditolak, akhirnya diterima. Saya yang dulunya tidak disiplin, belajar untuk menjadi disiplin dengan setiap hari menulis. Saya dikuatkan ketika seorang teman sharing bahwa dia diubahkan dari minder menjadi percaya diri karena membaca tulisan saya.

Satu perbuatan baik yang konsisten dilakukan, jauh lebih baik daripada mimpi besar yang tidak pernah diusahakan. Waktu Zerubabel diperintahkan membangun kembali Bait Suci, langkah awal yang dilakukannya adalah membangun fondasinya batu demi batu. Banyak tantangan dan hambatan harus dialami Zerubabel dan orang-orang yang membangun, pembangunan juga sempat terhenti, tetapi akhirnya bisa berlanjut terus sampai selesai. Banyak orang memandang rendah langkah awal yang dilakukan Zerubabel, tapi karena penyertaan Tuhan pembangunan Bait Suci selesai dikerjakan.

Satu langkah kecil perubahan yang dilakukan setiap hari pasti berdampak besar kalau Tuhan berkenan dan turut campur dalam usaha yang kita kerjakan. Kita bisa saja diejek, dirundung, atau dihalangi sehingga terpaksa berhenti untuk sementara, tapi teruslah berusaha. Jangan pernah menganggap remeh satu langkah awal sederhana yang konsisten dikerjakan karena perubahan positifnya pasti ada bagi kita maupun orang lain. --RTG/www.renunganharian.net
   
SATU LANGKAH KECIL PERUBAHAN YANG DILAKUKAN KONSISTEN, JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MIMPI BESAR YANG TIDAK PERNAH DIUSAHAKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ZAKHARIA+4
   https://alkitab.sabda.org/?EZRA+4

ZAKHARIA 4

 1  Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.
 2  Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
 3  Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya."
 4  Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"
 5  Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"
 6  Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
 7  Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
 8  Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
 9  "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
10  Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi."
11  Lalu berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?"
12  Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?"
13  Ia menjawab aku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"
14  Lalu ia berkata: "Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!"
EZRA 4

 1  Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun bait suci bagi TUHAN, Allah Israel,
 2  maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan berkata kepada mereka: "Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu, karena kamipun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu; lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari."
 3  Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: "Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia."
 4  Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun.
 5  Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.
 6  Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.
 7  Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)
 8  Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut.
 9  --Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang dari Susan, yaitu orang-orang Elam,
10  dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai Efrat.
11  Inilah salinan surat yang dikirim mereka kepadanya: "Ke hadapan raja Artahsasta dari hamba-hamba tuanku, orang-orang di daerah sebelah barat sungai Efrat. Maka
12  kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.
13  Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja.
14  Sekarang, oleh karena kami mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut bagi kami melihat raja kena cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang memberitahukan hal itu kepada raja,
15  supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan.
16  Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai Efrat."
17  Maka raja mengirim surat jawaban ini: "Kepada Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, yang tinggal di Samaria dan di daerah yang lain seberang sungai Efrat. Salam! Maka sekarang,
18  surat yang kamu kirim kepada kami, telah dibacakan kepadaku dengan jelas.
19  Lalu atas perintahku telah diadakan penyelidikan, dan didapati, bahwa kota itu sejak zaman dahulu selalu bangkit melawan raja-raja dan bahwa penduduknya selalu mendurhaka dan memberontak.
20  Lagipula dahulu ada raja-raja yang berkuasa atas Yerusalem, yang memerintah seluruh daerah seberang sungai Efrat, dan kepada mereka dibayarlah pajak, upeti dan bea.
21  Oleh sebab itu, keluarkanlah perintah, untuk menghentikan orang-orang itu, supaya kota itu jangan dibangun kembali, sebelum aku mengeluarkan perintah.
22  Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu bertambah besar?"
23  Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.
24  Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+74-77
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+74-77

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar