e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 April 2025
Ayat SH: Imamat 25:1-7
Judul: Masa Perhentian bagi Tanah
Bisakah tanah beristirahat? Kepada bangsa Israel, TUHAN memberikan perintah supaya mereka memelihara dan menghargai tanah ketika mereka akan mendiami tanah Kanaan. Selama 6 tahun mereka boleh mengusahakan tanah, berkarya, dan bekerja di dalamnya (3). Namun, pada tahun ke-7 mereka harus berhenti mengusahakan tanah dan membiarkannya beristirahat (4). Apa yang tumbuh dari tanah itu dibiarkan begitu saja (5). Buah anggur atau gandum boleh diambil oleh siapa saja termasuk budak, orang upahan, dan orang asing yang tinggal di antara mereka (6). Hewan-hewan pun bebas makan rerumputan yang tumbuh dari tanah itu (7).
Ketika mengistirahatkan tanah, itulah Sabat bagi Allah. Sebab setelah selesai menciptakan bumi dan seluruh isinya, pada hari ke-7 Allah beristirahat dan menguduskan segala ciptaan-Nya. Jadi, segala ciptaannya juga perlu beristirahat, termasuk tanah.
Ada pelajaran yang kita peoleh dari perintah Allah ini. Pertama, Allah pemelihara hidup semua makhluk. Meskipun satu tahun tidak mengusahakan tanah, kehidupan bangsanya tidak berkekurangan. Hasil pekerjaan selama enam tahun itu cukup untuk tahun ketujuh.
Kedua, tanah hanya sarana yang Allah berikan kepada manusia untuk berkarya dan bekerja. Sumber kehidupan bukanlah tanah, melainkan Allah. Sesungguhnya, pada saat mengistirahatkan tanah, itu bukti kepatuhan dan kebergantungan kita kepada Allah. Hanya dengan mematuhi perintah Allah kita beroleh kehidupan.
Ketiga, pada saat mengistirahatkan tanah, kita belajar berbagi dengan sekeliling kita, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Semua yang kita miliki adalah bagian dari ciptaan lain juga. Jadi, ada keharmonisan sesama ciptaan.
Bagaimanakah relasi kita saat ini dengan Allah dan sesama ciptaan? Sudahkah kita menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat? Sudahkah kita mengistirahatkan tanah tempat kita berusaha dan bekerja? Mari kita peduli dan mensyukuri pemberian Allah dengan memelihara keharmonisan semua ciptaan. Sabat adalah keharmonisan semua ciptaan. [NRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+25:1-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+25:1-7
Imamat 25:1-7
1 TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:
2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,
4 tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
5 Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
6 Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
7 Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 April 2025
Ayat SH: Imamat 25:1-7
Judul: Masa Perhentian bagi Tanah
Bisakah tanah beristirahat? Kepada bangsa Israel, TUHAN memberikan perintah supaya mereka memelihara dan menghargai tanah ketika mereka akan mendiami tanah Kanaan. Selama 6 tahun mereka boleh mengusahakan tanah, berkarya, dan bekerja di dalamnya (3). Namun, pada tahun ke-7 mereka harus berhenti mengusahakan tanah dan membiarkannya beristirahat (4). Apa yang tumbuh dari tanah itu dibiarkan begitu saja (5). Buah anggur atau gandum boleh diambil oleh siapa saja termasuk budak, orang upahan, dan orang asing yang tinggal di antara mereka (6). Hewan-hewan pun bebas makan rerumputan yang tumbuh dari tanah itu (7).
Ketika mengistirahatkan tanah, itulah Sabat bagi Allah. Sebab setelah selesai menciptakan bumi dan seluruh isinya, pada hari ke-7 Allah beristirahat dan menguduskan segala ciptaan-Nya. Jadi, segala ciptaannya juga perlu beristirahat, termasuk tanah.
Ada pelajaran yang kita peoleh dari perintah Allah ini. Pertama, Allah pemelihara hidup semua makhluk. Meskipun satu tahun tidak mengusahakan tanah, kehidupan bangsanya tidak berkekurangan. Hasil pekerjaan selama enam tahun itu cukup untuk tahun ketujuh.
Kedua, tanah hanya sarana yang Allah berikan kepada manusia untuk berkarya dan bekerja. Sumber kehidupan bukanlah tanah, melainkan Allah. Sesungguhnya, pada saat mengistirahatkan tanah, itu bukti kepatuhan dan kebergantungan kita kepada Allah. Hanya dengan mematuhi perintah Allah kita beroleh kehidupan.
Ketiga, pada saat mengistirahatkan tanah, kita belajar berbagi dengan sekeliling kita, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Semua yang kita miliki adalah bagian dari ciptaan lain juga. Jadi, ada keharmonisan sesama ciptaan.
Bagaimanakah relasi kita saat ini dengan Allah dan sesama ciptaan? Sudahkah kita menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat? Sudahkah kita mengistirahatkan tanah tempat kita berusaha dan bekerja? Mari kita peduli dan mensyukuri pemberian Allah dengan memelihara keharmonisan semua ciptaan. Sabat adalah keharmonisan semua ciptaan. [NRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+25:1-7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+25:1-7
Imamat 25:1-7
1 TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai:
2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu,
4 tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
5 Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
6 Hasil tanah selama sabat itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
7 Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar