e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 April 2025
Ayat SH: Imamat 24:5-9
Judul: Hidup yang Dipersembahkan
Dalam bacaan hari ini, terdapat makna penting tentang mempersembahkan hidup kita bagi Allah. Sebagai orang yang telah ditebus dengan darah Kristus, hidup kita adalah milik Allah. Hal ini bukan hanya diketahui sebagai ajaran Perjanjian Baru, melainkan sudah nyata terlihat dalam roti sajian di dalam Perjanjian Lama.
Di atas meja roti sajian yang dibuat dari emas murni di Ruang Kudus, selalu ada 12 roti bundar yang diletakkan di atasnya dalam dua susun (6). Kemenyan murni harus dibubuhkan di atas tiap-tiap susun dan kemenyan itulah yang harus menjadi bagian peringatan dari roti itu, suatu kurban oleh api bagi TUHAN (7). Setiap Sabat roti itu harus diatur di hadapan TUHAN (8). Roti yang lama adalah untuk Harun dan keturunannya, dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus sebab itulah bagian mahakudus baginya dari segala kurban oleh api bagi TUHAN (9).
Dua belas roti bundar yang dipersembahkan mewakili 12 suku Israel. Roti yang disajikan tidak dibakar. Jadi, supaya dapat dipersembahkan kepada TUHAN, maka di atas setiap susun roti yang masing-masing terdiri dari 6 roti bundar, dibubuhkan kemenyan murni. Kemenyan inilah yang menjadi kurban oleh api bagi TUHAN. Hal ini melambangkan bahwa kedua belas suku Israel dipersembahkan kepada TUHAN.
Paulus menasihatkan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Itu adalah ibadah kita yang sejati (bdk. Rm. 12:1). Sama seperti 12 suku Israel, kita seharusnya mengerti bahwa hidup kita merupakan hidup yang dipersembahkan kepada Allah. Hal ini berarti tujuan hidup kita adalah menjalankan misi dan visi dari Allah, yaitu melakukan setiap pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan bagi kita (bdk. Ef. 2:10).
Janganlah mengeraskan hati dengan menuruti hawa nafsu. Kita perlu bertobat jika kita masih menjalani hidup hanya seturut kehendak kita. Mari kita bertekad dan berkomitmen untuk menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagai hidup yang dipersembahkan secara total kepada-Nya. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+24:5-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+24:5-9
Imamat 24:5-9
5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 April 2025
Ayat SH: Imamat 24:5-9
Judul: Hidup yang Dipersembahkan
Dalam bacaan hari ini, terdapat makna penting tentang mempersembahkan hidup kita bagi Allah. Sebagai orang yang telah ditebus dengan darah Kristus, hidup kita adalah milik Allah. Hal ini bukan hanya diketahui sebagai ajaran Perjanjian Baru, melainkan sudah nyata terlihat dalam roti sajian di dalam Perjanjian Lama.
Di atas meja roti sajian yang dibuat dari emas murni di Ruang Kudus, selalu ada 12 roti bundar yang diletakkan di atasnya dalam dua susun (6). Kemenyan murni harus dibubuhkan di atas tiap-tiap susun dan kemenyan itulah yang harus menjadi bagian peringatan dari roti itu, suatu kurban oleh api bagi TUHAN (7). Setiap Sabat roti itu harus diatur di hadapan TUHAN (8). Roti yang lama adalah untuk Harun dan keturunannya, dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus sebab itulah bagian mahakudus baginya dari segala kurban oleh api bagi TUHAN (9).
Dua belas roti bundar yang dipersembahkan mewakili 12 suku Israel. Roti yang disajikan tidak dibakar. Jadi, supaya dapat dipersembahkan kepada TUHAN, maka di atas setiap susun roti yang masing-masing terdiri dari 6 roti bundar, dibubuhkan kemenyan murni. Kemenyan inilah yang menjadi kurban oleh api bagi TUHAN. Hal ini melambangkan bahwa kedua belas suku Israel dipersembahkan kepada TUHAN.
Paulus menasihatkan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Itu adalah ibadah kita yang sejati (bdk. Rm. 12:1). Sama seperti 12 suku Israel, kita seharusnya mengerti bahwa hidup kita merupakan hidup yang dipersembahkan kepada Allah. Hal ini berarti tujuan hidup kita adalah menjalankan misi dan visi dari Allah, yaitu melakukan setiap pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan bagi kita (bdk. Ef. 2:10).
Janganlah mengeraskan hati dengan menuruti hawa nafsu. Kita perlu bertobat jika kita masih menjalani hidup hanya seturut kehendak kita. Mari kita bertekad dan berkomitmen untuk menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagai hidup yang dipersembahkan secara total kepada-Nya. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+24:5-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+24:5-9
Imamat 24:5-9
5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar