(e-SH) 26 April -- Bilangan 5:11-31 - Jangan Bangkitkan Cemburu-Nya

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 26 April 2025
Ayat SH: Bilangan 5:11-31

Judul: Jangan Bangkitkan Cemburu-Nya

Allah peduli terhadap kecemburuan yang dialami oleh pasangan suami-istri. Suami yang curiga istrinya menyeleweng dipersilakan untuk mengajukan perkaranya kepada imam (11-15). Kemudian, perkara tersebut diproses dan pemeriksaan dilakukan oleh imam sesuai dengan tata cara yang sudah ditentukan (16-18). Setelah itu, ada semacam pemberian berkat dan kutuk oleh imam kepada istri sebelum vonis dijatuhkan (19-26). Jika terbukti menyeleweng, ia akan kesakitan, perut mengembung, sistem reproduksinya terganggu, dan menjadi kutuk di antara bangsanya (27). Betapa keras hukuman Allah bagi pelanggar kesucian pernikahan.

Tidak ada yang tersembunyi di mata Tuhan. Ia tahu apa yang ada di dalam batin setiap orang. Menyadari hal itu, seorang pendosa sebaiknya segera mengaku salah daripada dibawa ke pengadilan ilahi. Bila Tuhan telah menjatuhkan hukuman, pintu pengampunan otomatis tertutup.

Hal itu juga berlaku di dalam relasi orang-orang Kristen dengan Tuhannya. Kristus Yesus adalah Sang Mempelai Laki-laki, alias suami bagi gereja (bdk. Ef. 5:23). Maka, Ia berhak merasa cemburu bilamana orang-orang Kristen tidak menjadikan-Nya subjek kasih mereka yang terutama. Tidak seperti manusia, Allah tidak perlu membawa umat-Nya ke pengadilan sebab mata Nya menembus setiap jiwa. Ia "sanggup menilai pikiran dan niat hati kita" (bdk. Ibr. 4:12). Karena itu, jagalah kesucian relasi kita dengan-Nya.

Mungkin kita mulai menyadari penyelewengan yang telah kita lakukan, entah terhadap pasangan kita atau terhadap Allah sendiri. Mari kita meminta ampun kepada Allah. Sebutkan pikiran dan perasaan yang membuat kita tidak lagi memberi perhatian dan kasih sayang sebagaimana seharusnya. Kemudian, mintalah kemurahan Allah untuk menghapus kesalahan itu dan memperbaiki kerusakan yang diakibatkan.

Melalui karya salib Kristus, kita memiliki jaminan bahwa dosa-dosa kita telah dibasuh oleh-Nya. Segala kutuk tak lagi berlaku pada umat yang telah Ia tebus. Bersyukurlah kepada Allah! [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+5:11-31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+5:11-31

Bilangan 5:11-31

11  TUHAN berfirman kepada Musa:
12  "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila isteri seseorang berbuat serong dan tidak setia terhadap suaminya,
13  dan laki-laki lain tidur dan bersetubuh dengan perempuan itu, dengan tidak diketahui suaminya, karena tinggal rahasia bahwa perempuan itu mencemarkan dirinya, tidak ada saksi terhadap dia, dia tidak kedapatan,
14  dan apabila kemudian roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, dan perempuan itu memang telah mencemarkan dirinya, atau apabila roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, walaupun perempuan itu tidak mencemarkan dirinya,
15  maka haruslah orang itu membawa isterinya kepada imam. Dan orang itu harus membawa persembahan karena perempuan itu sebanyak sepersepuluh efa tepung jelai, yang ke atasnya tidak dituangkannya minyak dan yang tidak dibubuhinya kemenyan, karena korban itu ialah korban sajian cemburuan, suatu korban peringatan yang mengingatkan kepada kedurjanaan.
16  Maka haruslah imam menyuruh perempuan itu mendekat dan menghadapkannya kepada TUHAN.
17  Lalu imam harus membawa air kudus dalam suatu tempayan tanah, kemudian harus memungut debu yang ada di lantai Kemah Suci dan membubuhnya ke dalam air itu.
18  Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN, haruslah ia menguraikan rambut perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan, ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan kutuk.
19  Maka haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan berkata kepadanya: Jika tidak benar ada laki-laki yang tidur dengan engkau, dan jika tidak engkau berbuat serong kepada kecemaran, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, maka luputlah engkau dari air pahit yang mendatangkan kutuk ini;
20  tetapi jika engkau, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, berbuat serong dan mencemarkan dirimu, oleh karena orang lain dari suamimu sendiri bersetubuh dengan engkau--
21  dalam hal ini haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan sumpah kutuk, dan haruslah imam berkata kepada perempuan itu--maka TUHAN kiranya membuat engkau menjadi sumpah kutuk di tengah-tengah bangsamu dengan mengempiskan pahamu dan mengembungkan perutmu,
22  sebab air yang mendatangkan kutuk ini akan masuk ke dalam tubuhmu untuk mengembungkan perutmu dan mengempiskan pahamu. Dan haruslah perempuan itu berkata: Amin, amin.
23  Lalu imam harus menuliskan kutuk itu pada sehelai kertas dan menghapusnya dengan air pahit itu,
24  dan ia harus memberi perempuan itu minum air pahit yang mendatangkan kutuk itu, dan air itu akan masuk ke dalam badannya dan menyebabkan sakit yang pedih.
25  Maka haruslah imam mengambil korban sajian cemburuan dari tangan perempuan itu lalu mengunjukkannya ke hadapan TUHAN, dan membawanya ke mezbah.
26  Sesudah itu haruslah imam mengambil segenggam dari korban sajian itu sebagai bagian ingat-ingatannya dan membakarnya di atas mezbah, kemudian memberi perempuan itu minum air itu.
27  Setelah terjadi demikian, apabila perempuan itu memang mencemarkan dirinya dan berubah setia terhadap suaminya, air yang mendatangkan sumpah serapah itu akan masuk ke badannya dan menyebabkan sakit yang pedih, sehingga perutnya mengembung dan pahanya mengempis, dan perempuan itu akan menjadi sumpah kutuk di antara bangsanya.
28  Tetapi apabila perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, melainkan ia suci, maka ia akan bebas dan akan dapat beranak."
29  Itulah hukum tentang perkara cemburuan, kalau seorang perempuan telah berbuat serong dan mencemarkan dirinya, padahal ia di bawah kuasa suaminya,
30  atau kalau roh cemburu menguasai seorang laki-laki, sehingga ia cemburu terhadap isterinya; ia harus menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN dan imam haruslah melaksanakan seluruh hukum ini kepada perempuan itu.
31  Laki-laki itu akan bebas dari pada salah, tetapi perempuan itu haruslah menanggung akibat kesalahannya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar