e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 9 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 7:1-21
Judul: Mahalnya Keselamatan
Tak jarang anugerah diperlakukan seperti sesuatu yang murahan. Karena diterima secara cuma-cuma, bukan dengan perbuatan baik manusia, keselamatan seolah-olah tidak istimewa. Terkadang kita lupa bahwa untuk apa pun yang tidak kita bayar, ada seseorang yang membayarnya untuk kita. Demikianlah keselamatan yang kita terima hari ini. Yesus Kristus telah membayar harganya dan harga itu sangat mahal.
Melalui pembacaan Perjanjian Lama kita diingatkan tentang mahalnya penebusan salah dan keselamatan. Yang diminta bukan kurban biasa, melainkan kurban mahakudus (1). Tentang bagaimana kurban dipersembahkan (2-6), apa yang menjadi bagian imam (7-10), apa yang dipersembahkan dan dimakan (12-15), kapan kurban dimakan dan kapan sisanya dibakar habis (16-17), semuanya harus dilaksanakan dalam kekudusan. Pelanggaran terhadap salah satu saja akan membuat kurban menjadi sesuatu yang menjijikkan dan mendatangkan konsekuensi terberat, yaitu kematian (18-21).
Betapa ketat aturan tentang kurban penebus salah dan kurban keselamatan. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai anugerah Tuhan. Meski kita menerimanya secara cuma-cuma, Yesus Kristus sudah mencurahkan darah-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya; ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kita bayarkan kembali kepada-Nya.
Jika dalam Perjanjian Lama penebusan dan keselamatan terjadi melalui kurban, saat ini kita bersyukur karena Yesus sudah melunaskan semuanya, Ia sudah menebus dan menyelamatkan kita sepenuhnya. Jangan sampai karena kita merasa kita bisa mendapatkannya dengan mudah, kita menjadikannya percuma.
Ketika kita telah dilayakkan untuk menikmati berkat dan hidup kekal di dalam Tuhan, patutlah kita menghargai dan memeliharanya. Jagalah seluruh hidup kita agar tidak ada yang menajiskan kita, entah itu dari diri kita sendiri maupun dari situasi di sekitar kita. Mengingat mahalnya keselamatan yang telah diberikan Tuhan bagi kita, marilah kita kerjakan keselamatan itu dari hari ke hari. [RBM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+7:1-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+7:1-21
Imamat 7:1-21
1 "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
2 Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
3 Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,
4 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu.
5 Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.
6 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.
7 Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.
8 Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.
9 Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
10 Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."
11 "Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.
12 Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang diolah dengan minyak.
13 Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya.
14 Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.
15 Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikitpun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi.
16 Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu merupakan korban nazar atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya dan yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan harinya.
17 Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api.
18 Karena jikalau pada hari yang ketiga masih dimakan dari daging korban keselamatan itu, maka TUHAN tidak berkenan akan orang yang mempersembahkannya dan korban itu dianggap batal baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan orang yang memakannya harus menanggung kesalahannya sendiri.
19 Bila daging itu kena kepada sesuatu yang najis, janganlah dimakan, tetapi haruslah dibakar habis dengan api. Tiap-tiap orang yang tahir boleh memakan dari daging korban itu.
20 Tetapi seseorang yang memakan daging dari korban keselamatan yang untuk TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya.
21 Dan apabila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, yakni kepada kenajisan berasal dari manusia, atau kepada hewan yang najis atau kepada setiap binatang yang merayap yang najis, lalu memakan dari pada daging korban keselamatan yang untuk TUHAN, maka haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 9 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 7:1-21
Judul: Mahalnya Keselamatan
Tak jarang anugerah diperlakukan seperti sesuatu yang murahan. Karena diterima secara cuma-cuma, bukan dengan perbuatan baik manusia, keselamatan seolah-olah tidak istimewa. Terkadang kita lupa bahwa untuk apa pun yang tidak kita bayar, ada seseorang yang membayarnya untuk kita. Demikianlah keselamatan yang kita terima hari ini. Yesus Kristus telah membayar harganya dan harga itu sangat mahal.
Melalui pembacaan Perjanjian Lama kita diingatkan tentang mahalnya penebusan salah dan keselamatan. Yang diminta bukan kurban biasa, melainkan kurban mahakudus (1). Tentang bagaimana kurban dipersembahkan (2-6), apa yang menjadi bagian imam (7-10), apa yang dipersembahkan dan dimakan (12-15), kapan kurban dimakan dan kapan sisanya dibakar habis (16-17), semuanya harus dilaksanakan dalam kekudusan. Pelanggaran terhadap salah satu saja akan membuat kurban menjadi sesuatu yang menjijikkan dan mendatangkan konsekuensi terberat, yaitu kematian (18-21).
Betapa ketat aturan tentang kurban penebus salah dan kurban keselamatan. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai anugerah Tuhan. Meski kita menerimanya secara cuma-cuma, Yesus Kristus sudah mencurahkan darah-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya; ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kita bayarkan kembali kepada-Nya.
Jika dalam Perjanjian Lama penebusan dan keselamatan terjadi melalui kurban, saat ini kita bersyukur karena Yesus sudah melunaskan semuanya, Ia sudah menebus dan menyelamatkan kita sepenuhnya. Jangan sampai karena kita merasa kita bisa mendapatkannya dengan mudah, kita menjadikannya percuma.
Ketika kita telah dilayakkan untuk menikmati berkat dan hidup kekal di dalam Tuhan, patutlah kita menghargai dan memeliharanya. Jagalah seluruh hidup kita agar tidak ada yang menajiskan kita, entah itu dari diri kita sendiri maupun dari situasi di sekitar kita. Mengingat mahalnya keselamatan yang telah diberikan Tuhan bagi kita, marilah kita kerjakan keselamatan itu dari hari ke hari. [RBM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+7:1-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+7:1-21
Imamat 7:1-21
1 "Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
2 Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
3 Segala lemak dari korban itu haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi isi perut,
4 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus dipisahkan beserta buah pinggang itu.
5 Haruslah imam membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus salah.
6 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.
7 Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.
8 Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.
9 Tiap-tiap korban sajian yang dibakar di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
10 Tiap-tiap korban sajian yang diolah dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya dapat bagian."
11 "Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.
12 Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang diolah dengan minyak.
13 Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya.
14 Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.
15 Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikitpun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi.
16 Jikalau korban sembelihan yang dipersembahkan itu merupakan korban nazar atau korban sukarela, haruslah itu dimakan pada hari mempersembahkannya dan yang selebihnya boleh juga dimakan pada keesokan harinya.
17 Tetapi apa yang masih tinggal dari daging korban sembelihan itu sampai hari yang ketiga, haruslah dibakar habis dengan api.
18 Karena jikalau pada hari yang ketiga masih dimakan dari daging korban keselamatan itu, maka TUHAN tidak berkenan akan orang yang mempersembahkannya dan korban itu dianggap batal baginya, bahkan menjadi sesuatu yang jijik, dan orang yang memakannya harus menanggung kesalahannya sendiri.
19 Bila daging itu kena kepada sesuatu yang najis, janganlah dimakan, tetapi haruslah dibakar habis dengan api. Tiap-tiap orang yang tahir boleh memakan dari daging korban itu.
20 Tetapi seseorang yang memakan daging dari korban keselamatan yang untuk TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya.
21 Dan apabila seseorang kena kepada sesuatu yang najis, yakni kepada kenajisan berasal dari manusia, atau kepada hewan yang najis atau kepada setiap binatang yang merayap yang najis, lalu memakan dari pada daging korban keselamatan yang untuk TUHAN, maka haruslah nyawa orang itu dilenyapkan dari antara bangsanya."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar