e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Maret 2025
Bacaan : HAKIM-HAKIM 11:29-40
Setahun: Hakim-hakim 8-9
Nats: Jawab anak itu kepadanya, "Bapa, jika engkau telah mengucapkan nazar kepada Tuhan, lakukanlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan, karena Tuhan telah mengadakan pembalasan bagimu terhadap bani Amon, musuhmu." (Hakim-hakim 11:36)
Renungan:
SAAT JANJI TERUCAP
Nazar atau janji yang sudah diucapkan memiliki kekuatan yang mengikat. Yefta mengucapkan nazarnya kepada Tuhan saat menghadapi peperangan dengan bangsa Amon. Ia bernazar akan menyerahkan siapa saja yang keluar dari rumahnya kepada Tuhan jika Tuhan memberinya kemenangan atas Amon. Saat ia pulang dari peperangan, ia melihat anak perempuannya keluar dari pintu rumah, menyambutnya sambil menari-nari! Teringat nazar yang telah diucapkannya, Yefta harus menyerahkan anak perempuannya sebagai kurban bakaran Tuhan.
Nazar dan janji adalah masalah serius di hadapan Tuhan. Bolehkah sebuah nazar dibatalkan? Dalam kitab Imamat, Tuhan memberikan sebuah peraturan tentang seorang yang bernazar. Jika seseorang membatalkan nazarnya maka Tuhan memberikan sebuah peraturan untuk pengganti nazar itu yang nilainya ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan menetapkan peraturan tentang nazar untuk memberikan jalan keluar bila seseorang salah bernazar, sekaligus mendidik bangsa Israel agar tidak sembarangan bernazar atau membuat nazar yang tidak dilaksanakan.
Setiap janji yang terucap ibarat sebuah surat utang. Nazar atau janji apakah yang pernah kita ucapkan kepada Tuhan dan sesama? Apakah kita telah memenuhi nazar kita? Ketika kita berkata bahwa kita adalah orang yang menghormati Tuhan maka kita akan selalu memenuhi setiap nazar yang kita ucapkan. --SYS/www.renunganharian.net
BERNAZAR ADALAH MASALAH SERIUS DI HADAPAN TUHAN. KARENA ITU, PENUHILAH SETIAP NAZAR YANG TELAH KITA UCAPKAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?HAKIM-HAKIM+11:29-40
HAKIM-HAKIM 11:29-40
29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.
30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."
32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.
33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit--dua puluh kota banyaknya--dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.
34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.
35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur."
36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."
37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."
38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.
39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,
40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+8-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+8-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Maret 2025
Bacaan : HAKIM-HAKIM 11:29-40
Setahun: Hakim-hakim 8-9
Nats: Jawab anak itu kepadanya, "Bapa, jika engkau telah mengucapkan nazar kepada Tuhan, lakukanlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan, karena Tuhan telah mengadakan pembalasan bagimu terhadap bani Amon, musuhmu." (Hakim-hakim 11:36)
Renungan:
SAAT JANJI TERUCAP
Nazar atau janji yang sudah diucapkan memiliki kekuatan yang mengikat. Yefta mengucapkan nazarnya kepada Tuhan saat menghadapi peperangan dengan bangsa Amon. Ia bernazar akan menyerahkan siapa saja yang keluar dari rumahnya kepada Tuhan jika Tuhan memberinya kemenangan atas Amon. Saat ia pulang dari peperangan, ia melihat anak perempuannya keluar dari pintu rumah, menyambutnya sambil menari-nari! Teringat nazar yang telah diucapkannya, Yefta harus menyerahkan anak perempuannya sebagai kurban bakaran Tuhan.
Nazar dan janji adalah masalah serius di hadapan Tuhan. Bolehkah sebuah nazar dibatalkan? Dalam kitab Imamat, Tuhan memberikan sebuah peraturan tentang seorang yang bernazar. Jika seseorang membatalkan nazarnya maka Tuhan memberikan sebuah peraturan untuk pengganti nazar itu yang nilainya ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan menetapkan peraturan tentang nazar untuk memberikan jalan keluar bila seseorang salah bernazar, sekaligus mendidik bangsa Israel agar tidak sembarangan bernazar atau membuat nazar yang tidak dilaksanakan.
Setiap janji yang terucap ibarat sebuah surat utang. Nazar atau janji apakah yang pernah kita ucapkan kepada Tuhan dan sesama? Apakah kita telah memenuhi nazar kita? Ketika kita berkata bahwa kita adalah orang yang menghormati Tuhan maka kita akan selalu memenuhi setiap nazar yang kita ucapkan. --SYS/www.renunganharian.net
BERNAZAR ADALAH MASALAH SERIUS DI HADAPAN TUHAN. KARENA ITU, PENUHILAH SETIAP NAZAR YANG TELAH KITA UCAPKAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?HAKIM-HAKIM+11:29-40
HAKIM-HAKIM 11:29-40
29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.
30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."
32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.
33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit--dua puluh kota banyaknya--dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.
34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.
35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur."
36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."
37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."
38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.
39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,
40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+8-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+8-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar