e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 Maret 2025
Bacaan : KEJADIAN 22:1-19
Setahun: Hakim-hakim 3-5
Nats: Keesokan harinya pagi-pagi Abraham bangun, memasang pelana keledainya, dan memanggil dua hambanya beserta Ishak, anaknya ..., lalu ia berangkat ke tempat yang diberitahukan Allah kepadanya. (Kejadian 22:3)
Renungan:
IMAN YANG BERTUMBUH
Salah satu tanda pertumbuhan iman dapat kita lihat melalui perubahan sikap. Contoh, sebelumnya kerap merasa cemas, selanjutnya penuh ketenangan. Dulunya takut terhadap tantangan, sekarang berani menghadapi tantangan. Awalnya bimbang, kemudian segenap hati percaya.
Abraham disebut bapa orang beriman. Bukan karena imannya sempurna di hadapan Tuhan, tetapi iman itu bertumbuh. Terjadi perubahan sikap atas dasar imannya yang semakin kuat di dalam Tuhan. Sebelumnya Abraham menuruti perkataan Sara, istrinya, untuk menghampiri Hagar (Kej. 16:2). Di dalam hatinya Abraham juga bimbang benarkah ia akan memiliki keturunan melalui Sara, seperti yang dijanjikan oleh Tuhan (Kej. 15:4). Di kemudian hari, saat Ishak telah cukup dewasa, Tuhan menyuruhnya mempersembahkan putranya itu sebagai korban bakaran. Lekas Abraham melaksanakan perintah Tuhan. Kali ini sama sekali ia tidak bimbang. Segenap hati ia percaya bahwa Tuhan pasti melaksanakan janji-Nya, yakni membuatnya menjadi bangsa yang besar melalui Ishak (Kej. 21:12).
Saat Abraham menilik keseluruhan dari peristiwa yang telah terjadi dalam hidupnya, mengertilah ia bahwa Tuhan selalu dapat dipercaya. Maka imannya pun bertumbuh. Seperti seorang penabur mengharap benih yang ditaburnya itu bertumbuh, demikian Tuhan berharap melihat pertumbuhan iman kita. Baiklah kini kita juga menilik segenap perbuatan Tuhan. Apakah pernah Dia mengecewakan kita? Jika tidak, saatnya untuk mengubah sikap. Mari membuang dari dalam hati perasaan-perasaan negatif seperti cemas, takut, gelisah, dan bimbang. --LIN/www.renunganharian.net
JIKA BENAR IMAN KITA BERTUMBUH MAKA TIDAK SEHARUSNYA KITA BIMBANG DAN RAGU SEPERTI DULU.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+22:1-19
KEJADIAN 22:1-19
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+3-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+3-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 19 Maret 2025
Bacaan : KEJADIAN 22:1-19
Setahun: Hakim-hakim 3-5
Nats: Keesokan harinya pagi-pagi Abraham bangun, memasang pelana keledainya, dan memanggil dua hambanya beserta Ishak, anaknya ..., lalu ia berangkat ke tempat yang diberitahukan Allah kepadanya. (Kejadian 22:3)
Renungan:
IMAN YANG BERTUMBUH
Salah satu tanda pertumbuhan iman dapat kita lihat melalui perubahan sikap. Contoh, sebelumnya kerap merasa cemas, selanjutnya penuh ketenangan. Dulunya takut terhadap tantangan, sekarang berani menghadapi tantangan. Awalnya bimbang, kemudian segenap hati percaya.
Abraham disebut bapa orang beriman. Bukan karena imannya sempurna di hadapan Tuhan, tetapi iman itu bertumbuh. Terjadi perubahan sikap atas dasar imannya yang semakin kuat di dalam Tuhan. Sebelumnya Abraham menuruti perkataan Sara, istrinya, untuk menghampiri Hagar (Kej. 16:2). Di dalam hatinya Abraham juga bimbang benarkah ia akan memiliki keturunan melalui Sara, seperti yang dijanjikan oleh Tuhan (Kej. 15:4). Di kemudian hari, saat Ishak telah cukup dewasa, Tuhan menyuruhnya mempersembahkan putranya itu sebagai korban bakaran. Lekas Abraham melaksanakan perintah Tuhan. Kali ini sama sekali ia tidak bimbang. Segenap hati ia percaya bahwa Tuhan pasti melaksanakan janji-Nya, yakni membuatnya menjadi bangsa yang besar melalui Ishak (Kej. 21:12).
Saat Abraham menilik keseluruhan dari peristiwa yang telah terjadi dalam hidupnya, mengertilah ia bahwa Tuhan selalu dapat dipercaya. Maka imannya pun bertumbuh. Seperti seorang penabur mengharap benih yang ditaburnya itu bertumbuh, demikian Tuhan berharap melihat pertumbuhan iman kita. Baiklah kini kita juga menilik segenap perbuatan Tuhan. Apakah pernah Dia mengecewakan kita? Jika tidak, saatnya untuk mengubah sikap. Mari membuang dari dalam hati perasaan-perasaan negatif seperti cemas, takut, gelisah, dan bimbang. --LIN/www.renunganharian.net
JIKA BENAR IMAN KITA BERTUMBUH MAKA TIDAK SEHARUSNYA KITA BIMBANG DAN RAGU SEPERTI DULU.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/03/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+22:1-19
KEJADIAN 22:1-19
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+3-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+3-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar