e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Februari 2025
Bacaan : 1 RAJA-RAJA 3:16-28
Setahun: Ulangan 3-4
Nats: "Pada tengah malam ia bangun dan mengambil anakku dari sampingku sementara hambamu ini masih tidur. Ia membaringkan anakku di dadanya, sedangkan anaknya yang mati itu dibaringkannya di dadaku." (1 Raja-raja 3:20)
Renungan:
MENGHADAPI MASALAH
Beragam penyebab hadirnya masalah dalam hidup kita. Ada yang disebabkan kesalahan atau kekeliruan yang kita lakukan. Atau karena keterbatasan serta ketidakmampuan kita menangani sesuatu. Ini berkaitan dengan faktor-faktor dari dalam diri kita sendiri. Namun, ada juga masalah yang berasal dari luar diri kita, yang tiba-tiba menempatkan kita dalam situasi sukar.
Kita tidak tahu mengapa dua tokoh dalam kisah ini menjadi perempuan sundal. Namun, barangkali perasaan senasib itu membuat mereka tinggal bersama. Keduanya juga melahirkan dalam waktu yang berdekatan. Lalu suatu malam, bayi dari ibu pertama tertindih olehnya saat tidur hingga meninggal, lalu menukarnya dengan bayi yang lain. Esok paginya, ibu kedua terbangun ketika akan menyusui menyadari bahwa bayinya telah ditukar. Keduanya bertengkar tanpa ada penyelesaian. Akhirnya, mereka menghadap raja untuk memutuskan perkara itu. Syukurnya, sang raja melakukan cara yang tidak biasa, yang dengan hikmat Allah menunjukkan siapa ibu sejati dari bayi yang hidup itu.
Saat menghadapi masalah, kita bisa saja cuci tangan dan melemparkannya kepada orang lain. Bersikap seolah kita tidak bersalah, walau kitalah sumber masalahnya. Kita berharap tidak ada orang yang tahu dan menunjukkan kesalahan kita. Namun, tentunya ini adalah cara yang salah serta tidak bertanggung jawab. Walau akan ada risiko, tetapi yang terbaik adalah mengakuinya dengan jujur, serta mencari solusi untuk mengatasinya. Kita juga dapat melibatkan orang-orang yang memiliki hikmat Allah sehingga melalui masalah itu kita akan menyaksikan kuasa Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
CARA KITA MENANGANI SERTA MENYELESAIKAN SUATU MASALAH MENCERMINKAN PENGENALAN DAN KETAATAN KITA AKAN TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+RAJA-RAJA+3:16-28
1 RAJA-RAJA 3:16-28
16 Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
17 Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu.
18 Kemudian pada hari ketiga sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah.
19 Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya.
20 Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku.
21 Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang kulahirkan."
22 Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
23 Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."
24 Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.
25 Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain."
26 Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"
27 Tetapi raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya."
28 Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+3-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+3-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Februari 2025
Bacaan : 1 RAJA-RAJA 3:16-28
Setahun: Ulangan 3-4
Nats: "Pada tengah malam ia bangun dan mengambil anakku dari sampingku sementara hambamu ini masih tidur. Ia membaringkan anakku di dadanya, sedangkan anaknya yang mati itu dibaringkannya di dadaku." (1 Raja-raja 3:20)
Renungan:
MENGHADAPI MASALAH
Beragam penyebab hadirnya masalah dalam hidup kita. Ada yang disebabkan kesalahan atau kekeliruan yang kita lakukan. Atau karena keterbatasan serta ketidakmampuan kita menangani sesuatu. Ini berkaitan dengan faktor-faktor dari dalam diri kita sendiri. Namun, ada juga masalah yang berasal dari luar diri kita, yang tiba-tiba menempatkan kita dalam situasi sukar.
Kita tidak tahu mengapa dua tokoh dalam kisah ini menjadi perempuan sundal. Namun, barangkali perasaan senasib itu membuat mereka tinggal bersama. Keduanya juga melahirkan dalam waktu yang berdekatan. Lalu suatu malam, bayi dari ibu pertama tertindih olehnya saat tidur hingga meninggal, lalu menukarnya dengan bayi yang lain. Esok paginya, ibu kedua terbangun ketika akan menyusui menyadari bahwa bayinya telah ditukar. Keduanya bertengkar tanpa ada penyelesaian. Akhirnya, mereka menghadap raja untuk memutuskan perkara itu. Syukurnya, sang raja melakukan cara yang tidak biasa, yang dengan hikmat Allah menunjukkan siapa ibu sejati dari bayi yang hidup itu.
Saat menghadapi masalah, kita bisa saja cuci tangan dan melemparkannya kepada orang lain. Bersikap seolah kita tidak bersalah, walau kitalah sumber masalahnya. Kita berharap tidak ada orang yang tahu dan menunjukkan kesalahan kita. Namun, tentunya ini adalah cara yang salah serta tidak bertanggung jawab. Walau akan ada risiko, tetapi yang terbaik adalah mengakuinya dengan jujur, serta mencari solusi untuk mengatasinya. Kita juga dapat melibatkan orang-orang yang memiliki hikmat Allah sehingga melalui masalah itu kita akan menyaksikan kuasa Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
CARA KITA MENANGANI SERTA MENYELESAIKAN SUATU MASALAH MENCERMINKAN PENGENALAN DAN KETAATAN KITA AKAN TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/02/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+RAJA-RAJA+3:16-28
1 RAJA-RAJA 3:16-28
16 Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
17 Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu.
18 Kemudian pada hari ketiga sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah.
19 Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya.
20 Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku.
21 Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang kulahirkan."
22 Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
23 Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."
24 Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.
25 Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain."
26 Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"
27 Tetapi raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya."
28 Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+3-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+3-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar