(e-SH) 12 Desember -- Keluaran 20:1-11 - Menyembah Allah secara Benar

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 12 Desember 2024
Ayat SH: Keluaran 20:1-11

Judul: Menyembah Allah secara Benar

Sepuluh Hukum adalah hukum kasih, yang mengajar kita untuk mengasihi Allah dan sesama secara benar. Di gunung Sinai, Allah memberikan Sepuluh Hukum kepada umat milik-Nya yang telah Ia selamatkan dari perbudakan di Mesir (1-2).

Ini berarti Sepuluh Hukum diberikan bukan supaya umat mendapatkan keselamatan, tetapi supaya umat mengerti bagaimana menyembah Allah secara benar setelah mereka diselamatkan.Oleh karena ini adalah hukum kasih, selain tidak melakukan apa yang dilarang, kita harus melakukan apa yang menjadi kebalikannya.

Hukum pertama berfokus pada tidak adanya ilah lain (3). Hal itu berarti bahwa kita harus menyembah Allah sebagai satu-satunya Allah kita.

Hukum kedua berfokus pada tidak adanya pembuatan berhala atau gambaran dalam bentuk apa pun (4-6). Itu artinya cara penyembahan kita kepada Allah juga harus benar. Anak lembu emas yang dibuat Harun sebenarnya adalah patung Allah Israel (lih. Kel. 32:4). Lembu pada zaman kuno menggambarkan kekuatan, dan Harun membuat patung itu untuk memuji keperkasaan Allah mereka. Jadi, penyembahan anak lembu emas merupakan pelanggaran hukum kedua.

Hukum ketiga berfokus pada tidak adanya penyalahgunaan nama Allah (7). Hal ini bisa terjadi ketika seseorang bersumpah palsu, bernubuat palsu, atau memakai nama Allah sebagai mantra (bdk. Kis. 19:13-16). Kita seharusnya memakai mulut kita untuk memuliakan nama Allah.

Hukum keempat berfokus pada pengudusan satu hari untuk beribadah kepada Allah (8-11). Kita sudah berfokus pada pekerjaan kita selama enam hari sehingga hari Sabat diperuntukkan bagi Allah, dan juga untuk kita beristirahat. Perhatikan bahwa kita juga seharusnya memberikan istirahat kepada orang yang bekerja bagi kita.

Hukum pertama sampai keempat mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah dengan fokus, cara, sikap, dan waktu yang dikehendaki oleh-Nya. Dengan cara demikian, kita menunjukkan kasih kita sebagai umat yang mengasihi Allah kita. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20:1-11

Keluaran 20:1-11

 1  Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
 2  "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
 3  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
 4  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
 5  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
 6  tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
 7  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
 8  Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
 9  enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
10  tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
11  Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar