e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 Desember 2024
Bacaan : 2 KORINTUS 4:16-5:10
Setahun: 2 Korintus 5-9
Nats: Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2 Korintus 5:1)
Renungan:
TAMASYA SINGKAT
Kemah adalah tempat tinggal yang bersifat sementara bagi orang-orang yang gemar melakukan kegiatan di alam terbuka. Bukan permanen. Meski singkat, tinggal di dalam kemah memberi kepuasan tersendiri lantaran mampu membawa kesegaran bagi jiwa dan raga. Sembari membongkar kemah biasanya terbit semangat baru yang membangkitkan asa untuk menyongsong hari-hari yang bakal mereka lalui.
Sebagai orang-orang yang hidup karena percaya (ay. 7), kita pun menyadari bahwa bumi bukanlah tempat tinggal tetap. Ketika mata hati kita tetap memandang kepada kekekalan yang tak kelihatan (ay. 18), maka akhir perjalanan hidup akan membawa kita pulang ke kediaman surgawi (ay. 2). Rumah yang menjadi tempat tujuan apabila kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar (ay. 1).
Pengharapanlah yang sanggup mengatasi beratnya tekanan hidup yang harus ditanggung selama kita masih berada di dalam dunia (ay. 4). Ketabahan (ay. 6) yang memampukan kita menyebut setiap persoalan dan kesulitan hidup hanya sebagai penderitaan ringan (ay. 17). Kekuatan hati nan sejati yang menuntun kita untuk tetap menjaga hidup yang berkenan kepada-Nya (ay. 9).
Tak ubahnya tamasya singkat, hidup adalah karunia Tuhan yang layak kita nikmati. Ketidaknyamanan yang mengisyaratkan penderitaan hidup tidak seharusnya memadamkan semangat kita dalam menjalani hari-hari penuh dengan sukacita. Kekuatan iman yang akan memampukan kita tiba di Rumah Bapa tanpa kehilangan pengharapan. --EML/www.renunganharian.net
HIDUP TAK UBAHNYA TAMASYA SINGKAT BAGI ORANG PERCAYA. BERSUKACITALAH SENANTIASA!
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+4:16-5:10
2 KORINTUS 4:16-5:10
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.
4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+5-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+5-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 Desember 2024
Bacaan : 2 KORINTUS 4:16-5:10
Setahun: 2 Korintus 5-9
Nats: Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2 Korintus 5:1)
Renungan:
TAMASYA SINGKAT
Kemah adalah tempat tinggal yang bersifat sementara bagi orang-orang yang gemar melakukan kegiatan di alam terbuka. Bukan permanen. Meski singkat, tinggal di dalam kemah memberi kepuasan tersendiri lantaran mampu membawa kesegaran bagi jiwa dan raga. Sembari membongkar kemah biasanya terbit semangat baru yang membangkitkan asa untuk menyongsong hari-hari yang bakal mereka lalui.
Sebagai orang-orang yang hidup karena percaya (ay. 7), kita pun menyadari bahwa bumi bukanlah tempat tinggal tetap. Ketika mata hati kita tetap memandang kepada kekekalan yang tak kelihatan (ay. 18), maka akhir perjalanan hidup akan membawa kita pulang ke kediaman surgawi (ay. 2). Rumah yang menjadi tempat tujuan apabila kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar (ay. 1).
Pengharapanlah yang sanggup mengatasi beratnya tekanan hidup yang harus ditanggung selama kita masih berada di dalam dunia (ay. 4). Ketabahan (ay. 6) yang memampukan kita menyebut setiap persoalan dan kesulitan hidup hanya sebagai penderitaan ringan (ay. 17). Kekuatan hati nan sejati yang menuntun kita untuk tetap menjaga hidup yang berkenan kepada-Nya (ay. 9).
Tak ubahnya tamasya singkat, hidup adalah karunia Tuhan yang layak kita nikmati. Ketidaknyamanan yang mengisyaratkan penderitaan hidup tidak seharusnya memadamkan semangat kita dalam menjalani hari-hari penuh dengan sukacita. Kekuatan iman yang akan memampukan kita tiba di Rumah Bapa tanpa kehilangan pengharapan. --EML/www.renunganharian.net
HIDUP TAK UBAHNYA TAMASYA SINGKAT BAGI ORANG PERCAYA. BERSUKACITALAH SENANTIASA!
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+4:16-5:10
2 KORINTUS 4:16-5:10
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.
4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+5-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+5-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar