e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 10 November 2024
Ayat SH: Roma 8:18-30
Judul: Menderita? Siapa Takut!
Sebagai pecinta kopi, rasa pahit kopi adalah kenikmatan. Namun, tidak demikian dengan pahitnya kehidupan. Banyak orang menyerah dalam hidupnya karena apa yang mereka lihat mengalahkan apa yang mereka harapkan.
Sebagai orang percaya, sudah sepatutnya kita tidak menyerah pada pahitnya penderitaan hidup. Sama seperti Paulus, kita harus memiliki keyakinan bahwa penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan Allah (18). Keyakinan kita bukanlah didasarkan pada apa yang kita lihat, melainkan pada apa yang Allah janjikan, yakni pembebasan kita dan segala ciptaan lainnya (22-25). Inilah pengharapan kita sebagai anak-anak Allah.
Di dalam kedaulatan-Nya, Allah membantu kita untuk berdoa dalam pengharapan yang benar, yakni di dalam Roh Kudus (26-27). Selain itu, Allah juga turut bekerja dalam kehidupan kita (28). Ia terus menyertai dan memampukan kita untuk hidup sebagai gambar Kristus (29). Pada akhirnya, orang percaya akan dimuliakan oleh Allah (30).
Bagi mereka yang berada di luar Kristus, penderitaan membuat mereka sulit untuk memiliki pengharapan. Berbeda halnya dengan kita, anak-anak Allah. Bagi kita yang hidup di dalam Kristus, penderitaan justru menambah keyakinan kita akan janji Allah.
Jangan mudah terjebak dengan penderitaan hidup. Setiap masalah boleh datang dan kesulitan boleh kita alami, tetapi itu semua bukan untuk membuat kita menyerah. Di dalam Allah, kita percaya bahwa semua yang terjadi ada dalam kendali Allah yang berdaulat. Di tengah penderitaan sekalipun, kita yakin bahwa Ia membawa kita kepada kemuliaan.
Percayalah! Saat Allah memilih dan memanggil kita menjadi anak-anak-Nya, Ia akan memimpin dan menolong kita sampai pada akhirnya. Bahkan, Ia menyertai bukan sampai akhir hidup kita di dunia ini saja, melainkan sampai kita memperoleh kemuliaan bersama dengan Yesus Kristus.
Mari kita letakkan pengharapan kita bukan pada hal-hal yang kita lihat, akan tetapi letakkanlah pengharapan kita pada janji Allah. [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8:18-30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8:18-30
Roma 8:18-30
18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 10 November 2024
Ayat SH: Roma 8:18-30
Judul: Menderita? Siapa Takut!
Sebagai pecinta kopi, rasa pahit kopi adalah kenikmatan. Namun, tidak demikian dengan pahitnya kehidupan. Banyak orang menyerah dalam hidupnya karena apa yang mereka lihat mengalahkan apa yang mereka harapkan.
Sebagai orang percaya, sudah sepatutnya kita tidak menyerah pada pahitnya penderitaan hidup. Sama seperti Paulus, kita harus memiliki keyakinan bahwa penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan Allah (18). Keyakinan kita bukanlah didasarkan pada apa yang kita lihat, melainkan pada apa yang Allah janjikan, yakni pembebasan kita dan segala ciptaan lainnya (22-25). Inilah pengharapan kita sebagai anak-anak Allah.
Di dalam kedaulatan-Nya, Allah membantu kita untuk berdoa dalam pengharapan yang benar, yakni di dalam Roh Kudus (26-27). Selain itu, Allah juga turut bekerja dalam kehidupan kita (28). Ia terus menyertai dan memampukan kita untuk hidup sebagai gambar Kristus (29). Pada akhirnya, orang percaya akan dimuliakan oleh Allah (30).
Bagi mereka yang berada di luar Kristus, penderitaan membuat mereka sulit untuk memiliki pengharapan. Berbeda halnya dengan kita, anak-anak Allah. Bagi kita yang hidup di dalam Kristus, penderitaan justru menambah keyakinan kita akan janji Allah.
Jangan mudah terjebak dengan penderitaan hidup. Setiap masalah boleh datang dan kesulitan boleh kita alami, tetapi itu semua bukan untuk membuat kita menyerah. Di dalam Allah, kita percaya bahwa semua yang terjadi ada dalam kendali Allah yang berdaulat. Di tengah penderitaan sekalipun, kita yakin bahwa Ia membawa kita kepada kemuliaan.
Percayalah! Saat Allah memilih dan memanggil kita menjadi anak-anak-Nya, Ia akan memimpin dan menolong kita sampai pada akhirnya. Bahkan, Ia menyertai bukan sampai akhir hidup kita di dunia ini saja, melainkan sampai kita memperoleh kemuliaan bersama dengan Yesus Kristus.
Mari kita letakkan pengharapan kita bukan pada hal-hal yang kita lihat, akan tetapi letakkanlah pengharapan kita pada janji Allah. [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8:18-30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8:18-30
Roma 8:18-30
18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar