e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 Oktober 2024
Ayat SH: Keluaran 6:1-12
Judul: Pernyataan Siapa Tuhan
Nama Tuhan adalah terjemahan dari YHWH, yaitu nama pribadi Allah itu sendiri. Nama Allah begitu sakral, sehingga sejak pembuangan umat Israel tidak lagi menyebut nama itu, dan menggantinya dengan sebutan Adonai (artinya Tuan).
Allah berfirman kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa, tetapi dengan nama TUHAN Aku belum menyatakan diri" (1-2).
Nama TUHAN muncul di Alkitab dalam Kejadian pasal 2. Kemudian sejak kelahiran Enos, anak Set, orang mulai memanggil nama TUHAN (bdk. Kej. 4:26). Abraham juga sudah memanggil nama TUHAN sejak ia berada di Kanaan (bdk. Kej. 12:8). Dengan demikian, apa yang Allah maksudkan di dalam Keluaran 6:1-2 ini?
Alkitab menunjukkan bahwa ketika Allah menampakkan diri kepada bapa-bapa leluhur, memang Allah sengaja menyebut diri-Nya sebagai Allah Yang Mahakuasa (terjemahan dari El-Shaddai). Dalam Kejadian 17:1, TUHAN menampakkan diri dan berfirman kepada Abram, "Akulah Allah Yang Maha Kuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela." Kepada Yakub, Allah berfirman, "Akulah Allah Yang Maka Kuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyaklah ..." (bdk. Kej. 35:11). Nama El-Shaddai secara harfiah berarti "Allah Yang Maha Kuasa yang memelihara umat-Nya". Jadi, kepada para bapa leluhur, Allah terutama menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang memelihara.
Maka, kita bisa menafsirkan bahwa pernyataan Allah di Kel. 6:1-2 ini bukan berarti bahwa Abraham, Ishak, dan Yakub tidak tahu nama Yahweh, tetapi makna dari nama Yahweh tersebut belum Allah nyatakan kepada mereka. Makna dari nama Yahweh tersebut akan Allah nyatakan sekarang melalui kisah Keluaran.
Oleh karena itu, berdasarkan apa yang Allah kerjakan dalam Keluaran, para ahli melihat nama Yahweh menunjukkan Ia adalah Allah yang memelihara dan menyelamatkan umat-Nya. Kiranya nama Yahweh membuat kita menyadari betapa kita memiliki Allah yang bukan saja memelihara, tetapi juga menyelamatkan kita. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/10/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+6:2-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+6:2-13
Keluaran 6:1-12
2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
4 (6-3) Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,
5 (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
6 (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
7 (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
8 (6-7) Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
9 (6-8) Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
10 (6-9) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
11 (6-10) "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
12 (6-11) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
13 (6-12) Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 Oktober 2024
Ayat SH: Keluaran 6:1-12
Judul: Pernyataan Siapa Tuhan
Nama Tuhan adalah terjemahan dari YHWH, yaitu nama pribadi Allah itu sendiri. Nama Allah begitu sakral, sehingga sejak pembuangan umat Israel tidak lagi menyebut nama itu, dan menggantinya dengan sebutan Adonai (artinya Tuan).
Allah berfirman kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa, tetapi dengan nama TUHAN Aku belum menyatakan diri" (1-2).
Nama TUHAN muncul di Alkitab dalam Kejadian pasal 2. Kemudian sejak kelahiran Enos, anak Set, orang mulai memanggil nama TUHAN (bdk. Kej. 4:26). Abraham juga sudah memanggil nama TUHAN sejak ia berada di Kanaan (bdk. Kej. 12:8). Dengan demikian, apa yang Allah maksudkan di dalam Keluaran 6:1-2 ini?
Alkitab menunjukkan bahwa ketika Allah menampakkan diri kepada bapa-bapa leluhur, memang Allah sengaja menyebut diri-Nya sebagai Allah Yang Mahakuasa (terjemahan dari El-Shaddai). Dalam Kejadian 17:1, TUHAN menampakkan diri dan berfirman kepada Abram, "Akulah Allah Yang Maha Kuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela." Kepada Yakub, Allah berfirman, "Akulah Allah Yang Maka Kuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyaklah ..." (bdk. Kej. 35:11). Nama El-Shaddai secara harfiah berarti "Allah Yang Maha Kuasa yang memelihara umat-Nya". Jadi, kepada para bapa leluhur, Allah terutama menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang memelihara.
Maka, kita bisa menafsirkan bahwa pernyataan Allah di Kel. 6:1-2 ini bukan berarti bahwa Abraham, Ishak, dan Yakub tidak tahu nama Yahweh, tetapi makna dari nama Yahweh tersebut belum Allah nyatakan kepada mereka. Makna dari nama Yahweh tersebut akan Allah nyatakan sekarang melalui kisah Keluaran.
Oleh karena itu, berdasarkan apa yang Allah kerjakan dalam Keluaran, para ahli melihat nama Yahweh menunjukkan Ia adalah Allah yang memelihara dan menyelamatkan umat-Nya. Kiranya nama Yahweh membuat kita menyadari betapa kita memiliki Allah yang bukan saja memelihara, tetapi juga menyelamatkan kita. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/10/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+6:2-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+6:2-13
Keluaran 6:1-12
2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
4 (6-3) Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,
5 (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
6 (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
7 (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
8 (6-7) Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
9 (6-8) Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
10 (6-9) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
11 (6-10) "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
12 (6-11) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
13 (6-12) Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar