(e-SH) 29 Oktober -- Roma 2:17-29 - Hai Orang Munafik, Bertobatlah!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 29 Oktober 2024
Ayat SH: Roma 2:17-29

Judul: Hai Orang Munafik, Bertobatlah!

Kemunafikan merupakan racun mematikan dalam beragama, dan orang-orang Kristen tidak kebal dari racun ini. Banyak orang menyebut dirinya sebagai pengikut Kristus, tetapi di dalam hatinya tidak demikian.

Pesan Paulus dalam teks ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi, yang menyebut diri mereka sebagai umat Allah, yang mengetahui Hukum Taurat dan mengajarkannya kepada orang lain (17-20), tetapi tidak menghidupi apa yang diketahui dan diajarkan (21-22). Paulus mengingatkan orang-orang Yahudi yang bermegah di atas Hukum Taurat, tetapi menghina Allah dengan melanggar Taurat itu sendiri (23). Mereka mengetahui Hukum Taurat dengan baik sehingga mereka mencari pembenaran diri ketika mereka dikritik. Oleh karena kelakuan mereka, nama Allah dihujat bangsa-bangsa lain (24).

Paulus juga menunjukkan bahwa sunat adalah tanda perjanjian yang Allah ikat dengan umat-Nya. Namun, itu hanya tanda lahiriah semata. Hal yang utama adalah menaati hukum Allah. Bangsa-bangsa lain yang tidak menyunatkan diri juga diperkenan Allah karena mereka menaati hukum Allah (25-29). Jadi, bukan mereka yang memiliki tanda lahiriah yang diperkenan Allah, melainkan mereka yang secara spiritual mengalami sunat hati. Pujian kepada mereka bukan datang dari manusia, melainkan dari Allah (29).

Sebagai orang Kristen, pesan itu sangat jelas bagi kita. Janganlah kita menghidupi kemunafikan! Sungguh sangat memalukan apabila kita dikenal sebagai orang Kristen, tetapi tidak menaati Allah dan firman-Nya. Jika demikian, kita sama seperti orang-orang Yahudi yang munafik, yang membuat nama Allah dihujat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Mengetahui firman adalah hal yang baik. Namun, jika firman Tuhan dipakai sebagai tameng pembenaran atas dosa kita, itu adalah sikap munafik! Allah menghendaki agar kita bukan hanya mengetahui firman saja, melainkan menjadi pelaku firman! Mari kita buang segala bentuk kemunafikan dan belajar menaati Allah melalui firman-Nya. Kiranya kita ditolong untuk tidak membuat nama Allah dihujat dan membuang perilaku kita yang munafik. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/10/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+2:17-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+2:17-29

Roma 2:17-29

17  Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
18  dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
19  dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
20  pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.
21  Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
22  Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
23  Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?
24  Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
25  Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.
26  Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat?
27  Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.
28  Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
29  Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar