(e-SH) 17 Oktober -- Keluaran 10:1-20 - Gengsi atau Rezeki?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 17 Oktober 2024
Ayat SH: Keluaran 10:1-20

Judul: Gengsi atau Rezeki?

Sebuah ultimatum dari Allah, Firaun harus melepaskan bangsa Israel! Kalau tidak, semua sumber makanan pokok akan lenyap dari seluruh Mesir!

Allah mendatangkan hama belalang dari timur. Kehadiran hama makin memperparah kerusakan lahan pertanian yang diakibatkan tulah sebelumnya (15). Sektor pertanian yang amat dibanggakan bangsa Mesir menjadi lumpuh total. Setelah sumber protein hewani menjadi minim akibat sampar dan hujan es, bencana kelaparan total kini benar-benar ada di depan mata.

Urusan perut rakyat sangat memengaruhi wibawa pemerintah. Ancaman kelaparan nasional membuat kedaulatan Firaun menjadi goyah. Menteri-menterinya berani mengguruinya (7-8). Harga dirinya mulai keropos dan ia harus menuruti usul mereka. Bahkan, pertahanan mental Firaun hampir jebol. Setelah hama belalang benar-benar terjadi, ia lekas meminta ampun kepada Allah (16-17). Orang yang selama ini menyombongkan dirinya sebagai allah, untuk pertama kalinya "mengemis" kepada Allah yang sejati.

Berkaca dari sikap Firaun, tampaknya orang bebal memiliki prinsip dan gaya hidup yang tidak logis. Makin keras badai kehidupan menghajar, makin ia mengeraskan hatinya terhadap Allah. Makin hancur harga dirinya, makin ia menyombongkan sisa egonya.

Apa yang sebaiknya kita lakukan bila mata pencaharian kita yang pokok tiba-tiba hilang? Beberapa orang, oleh karena tak kuasa menyaksikan anak dan istrinya kelaparan, dengan cepat meninggalkan harga dirinya. Ia mau melakukan apa saja sekadar untuk bertahan hidup. Hal yang demikian, benarkah ia lakukan demi anak dan istrinya, atau demi dirinya sendiri?

Sungguh mulia bila kita "mengemis" kepada Allah. Memohon pengampunan atau rezeki dari-Nya bukanlah hal yang hina. Ia sendiri adalah Gembala yang baik (bdk. Mzm. 23), yang tidak pernah memandang hina hati yang remuk redam (bdk. Mzm. 51:19). Maka, buat apa gengsi dan menunda lebih lama lagi? Mari rendahkan diri dan datanglah dalam doa. Bertobatlah dan mintalah keselamatan kepada Allah. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/10/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+10:1-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+10:1-20

Keluaran 10:1-20

 1  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun, sebab Aku telah membuat hatinya dan hati para pegawainya berkeras, supaya Aku mengadakan tanda-tanda mujizat yang Kubuat ini di antara mereka,
 2  dan supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu, bagaimana Aku mempermain-mainkan orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang telah Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."
 3  Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.
 4  Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu;
 5  belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat melihat tanah; belalang itu akan memakan habis sisa yang terluput, yang masih tinggal bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang tumbuh di padang.
 6  Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun.
 7  Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya: "Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat kepada kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa?"
 8  Lalu Musa dan Harun dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah Firaun kepada mereka: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu. Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu?"
 9  Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN."
10  Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu!
11  Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.
12  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu."
13  Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang.
14  Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian.
15  Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.
16  Maka segeralah Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Aku telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap kamu.
17  Oleh sebab itu, ampunilah kiranya dosaku untuk sekali ini saja dan berdoalah kepada TUHAN, Allahmu itu, supaya bahaya maut ini dijauhkan-Nya dari padaku."
18  Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.
19  Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin barat yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke dalam Laut Teberau: tidak ada satu belalangpun yang tinggal di seluruh daerah Mesir.
20  Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar