e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 16 Oktober 2024
Bacaan : YOSUA 5:13-6:7
Setahun: Markus 4-5
Nats: Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, "Lihatlah, Aku sudah menyerahkan ke dalam tanganmu Yerikho dengan rajanya dan pejuang-pejuangnya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2)
Renungan:
BAGAI TEMBOK TEBAL
Banyak yang bilang bahwa berjalan bersama Tuhan itu mudah. Benarkah demikian? Nyatanya tidak jarang kita dihadapkan dengan persoalan yang begitu rumit bagaikan menghadapi sebuah tembok tebal yang sulit diruntuhkan. Dalam situasi demikian acapkali hati kita ragu, iman kita diuji. Di tengah kemustahilan yang kita hadapi apakah kita masih memiliki keyakinan bahwa bersama Tuhan kita sanggup menemukan jalan keluarnya?
Yosua memandang kota Yerikho yang bertembok tebal dan diperlengkapi kekuatan besar itu dengan penuh keraguan. Rasanya mustahil mengalahkan kota itu. Di tengah keraguannya itu, tiba-tiba berdirilah seseorang di hadapannya dengan pedang terhunus. Dalam ketakutannya Yosua dengan spontan bertanya apakah ia membela Israel atau membela lawannya. Seseorang itu menjawab, "Bukan, tetapi aku adalah Panglima Balatentara Tuhan. Aku di sini sekarang." Yosua sadar siapa Pribadi yang dihadapinya saat itu. Ia pun sujud menyembah sampai mukanya ke tanah. Yosua berserah dan belajar percaya kepada Tuhan sambil tekun menanti-nantikan-Nya. Yosua belajar percaya bahwa Tuhan yang berfirman itu pasti menepati janji-Nya.
Apakah hari ini Anda dan saya melihat persoalan yang kita hadapi bagaikan tembok Yerikho yang mustahil untuk dilalui? Ketika keraguan mulai melanda, itulah saat yang tepat bagi kita untuk sujud dan menyembah Tuhan sebagai bentuk penyerahan kita. Di dalam hati yang berserah ada keyakinan untuk berpegang kepada janji Tuhan. Percaya bahwa Panglima Balatentara Tuhan itu berjalan bersama kita untuk menghancurkan persoalan di depan kita. --SYS/www.renunganharian.net
DI TENGAH KERAGUAN HATI KITA PUN TUHAN TETAP MENYATAKAN KEHADIRAN-NYA UNTUK MENGUATKAN IMAN KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/10/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOSUA+5:13-6:7
YOSUA 5:13-6:7
13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,
4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Markus+4-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 16 Oktober 2024
Bacaan : YOSUA 5:13-6:7
Setahun: Markus 4-5
Nats: Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, "Lihatlah, Aku sudah menyerahkan ke dalam tanganmu Yerikho dengan rajanya dan pejuang-pejuangnya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2)
Renungan:
BAGAI TEMBOK TEBAL
Banyak yang bilang bahwa berjalan bersama Tuhan itu mudah. Benarkah demikian? Nyatanya tidak jarang kita dihadapkan dengan persoalan yang begitu rumit bagaikan menghadapi sebuah tembok tebal yang sulit diruntuhkan. Dalam situasi demikian acapkali hati kita ragu, iman kita diuji. Di tengah kemustahilan yang kita hadapi apakah kita masih memiliki keyakinan bahwa bersama Tuhan kita sanggup menemukan jalan keluarnya?
Yosua memandang kota Yerikho yang bertembok tebal dan diperlengkapi kekuatan besar itu dengan penuh keraguan. Rasanya mustahil mengalahkan kota itu. Di tengah keraguannya itu, tiba-tiba berdirilah seseorang di hadapannya dengan pedang terhunus. Dalam ketakutannya Yosua dengan spontan bertanya apakah ia membela Israel atau membela lawannya. Seseorang itu menjawab, "Bukan, tetapi aku adalah Panglima Balatentara Tuhan. Aku di sini sekarang." Yosua sadar siapa Pribadi yang dihadapinya saat itu. Ia pun sujud menyembah sampai mukanya ke tanah. Yosua berserah dan belajar percaya kepada Tuhan sambil tekun menanti-nantikan-Nya. Yosua belajar percaya bahwa Tuhan yang berfirman itu pasti menepati janji-Nya.
Apakah hari ini Anda dan saya melihat persoalan yang kita hadapi bagaikan tembok Yerikho yang mustahil untuk dilalui? Ketika keraguan mulai melanda, itulah saat yang tepat bagi kita untuk sujud dan menyembah Tuhan sebagai bentuk penyerahan kita. Di dalam hati yang berserah ada keyakinan untuk berpegang kepada janji Tuhan. Percaya bahwa Panglima Balatentara Tuhan itu berjalan bersama kita untuk menghancurkan persoalan di depan kita. --SYS/www.renunganharian.net
DI TENGAH KERAGUAN HATI KITA PUN TUHAN TETAP MENYATAKAN KEHADIRAN-NYA UNTUK MENGUATKAN IMAN KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/10/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOSUA+5:13-6:7
YOSUA 5:13-6:7
13 Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?"
14 Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?"
15 Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
2 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
3 Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,
4 dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
5 Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Markus+4-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar