(e-SH) 26 September -- Kisah Para Rasul 18:24-28 - Komunitas Orang-orang yang Cinta Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 26 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 18:24-28

Judul: Komunitas Orang-orang yang Cinta Tuhan

Melalui kisah kali ini, Lukas mengindikasikan keberadaan orang-orang yang berjasa dalam hidup Apolos. Alkisah, Apolos mahir Kitab Suci (24), mengajar tentang Yesus, dan tahu soal baptisan Yohanes (25). Namun, Apolos bukan buah pelayanan Petrus, Paulus, atau tradisi kerasulan yang dipahami Lukas.

Injil telah menyebar ke Aleksandria, Mesir; dan tempat lainnya. Injil juga mencapai seorang Yahudi yang dikenal sebagai Apolos. Sungguh, Tuhan bekerja lewat komunitas orang percaya. Tuhan membangkitkan orang yang cakap mengajar seperti Apolos, yang memberkati orang-orang percaya lebih jauh lagi.

Dalam kisah ini, justru Apolos mendapatkan pengajaran lebih lanjut tentang Jalan Tuhan dari Priskila dan Akwila (26), rekan-rekan sekerja Paulus yang menetap di Efesus. Kita mungkin biasanya mengharapkan pengabaran Injil atau pengajaran yang baik dari nama-nama rasul atau pendeta besar. Namun justru dalam kisah Lukas, komunitas yang berisi orang-orang biasa, bahkan yang namanya sering diabaikan, justru berjasa besar dalam hidup seorang Apolos. Di dalam Surat Korintus, tampaknya Apolos pun berkontribusi besar dalam pelayanan bersama Paulus di Korintus, dan mempunyai cukup banyak pengikut (bdk. 1Kor 3:4-6).

Kita sering tidak memahami sepenuhnya karya Allah dalam komunitas orang-orang yang cinta Tuhan. Banyak kesaksian hidup pertobatan muncul bukan dari perdebatan atau diskusi soal proposisi kebenaran, melainkan lewat persahabatan dan relasi dalam komunitas orang percaya. Jelas, jalan keselamatan Tuhan tak terpisahkan dari relasi dalam keluarga Allah.

Ada yang mengatakan bahwa banyak generasi muda ingin menemukan komunitas tempat pertanyaan-pertanyaan jujur dapat diutarakan. Mungkinkah kita dapat membangun komunitas semacam ini sehingga iman dan kerohanian dapat tumbuh subur? Apolos bersahabat karib dengan Priskila dan Akwila dalam komunitas yang demikian. Iman tumbuh subur di tengah komunitas yang menghayati hidup menyembah Yesus, Sang Kristus! [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+18:24-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+18:24-28

Kisah Para Rasul 18:24-28

24  Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.
25  Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
26  Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
27  Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
28  Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar