e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 18:18-23
Judul: Komitmen pada Misi, Jiwa yang Gereget
Dalam bacaan kali ini, Lukas mencatat Paulus mencukur rambutnya di Kengkrea karena nazar (18). Paulus lalu melanjutkan misinya ke Efesus (19), ke Kaisarea dan Antiokhia (22), dan ke Galatia dan Frigia (23).
Lukas tidak menjelaskan secara spesifik mengenai nazar Paulus. Namun, komitmen Paulus terhadap misi yang diembannya terlihat jelas. Mencukur rambut merupakan bagian dari sumpah nazir Allah (bdk. Bil 6:1-21). Walaupun Paulus dituduh menentang Taurat (lih. 18:13), justru di bagian ini Paulus menunjukkan komitmen yang sangat tinggi terhadap Taurat sebagai nazir Allah. Di dalam penyerahan hidupnya sebagai nazir Allah, Paulus mendirikan banyak jemaat di berbagai kota.
Dalam penelitian psikologi pendidikan modern, muncul suatu pemahaman tentang grit (gereget), yang menggambarkan semangat juang dan gairah minat jangka panjang dalam menekuni suatu hal. Individu yang mempunyai gereget ditemukan menunjukkan keberhasilan yang lebih tinggi dalam menyelesaikan pendidikan militer, atau prestasi akademis lainnya. Faktor gereget ini bahkan ditemukan lebih menentukan daripada kecerdasan intelektual atau IQ.
Paulus bukan Farisi biasa, ia cerdas dan menerima didikan dari Gamaliel di Yerusalem. Namun, keberhasilan misinya bukan akibat kecerdasan intelektual semata. Justru, Paulus sering dihadang tantangan, aniaya, dan kesulitan. Namun, Paulus tampaknya memiliki gereget yang tinggi. Kegagalan, rintangan, dan persekusi tidak membuat dia undur. Malah ia makin berkomitmen menyerahkan diri dan misinya dalam kesetiaan kepada Yesus.
Memang tidak semua kita menerima panggilan misi seperti Paulus. Namun, setiap kita mengemban panggilan masing-masing dalam bidang kita. Sering kita menganggap kecerdasan dan usaha kitalah yang menentukan keberhasilan. Bahkan kadang usaha kita untuk 'membela Tuhan' justru membawa kerusakan dan kesaksian yang buruk. Marilah belajar dari Paulus berkomitmen kepada Allah karena itulah satu-satunya harapan kita. [IHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+18:18-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+18:18-23
Kisah Para Rasul 18:18-23
18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia.
19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi.
20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya.
21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus.
22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.
23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 September 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 18:18-23
Judul: Komitmen pada Misi, Jiwa yang Gereget
Dalam bacaan kali ini, Lukas mencatat Paulus mencukur rambutnya di Kengkrea karena nazar (18). Paulus lalu melanjutkan misinya ke Efesus (19), ke Kaisarea dan Antiokhia (22), dan ke Galatia dan Frigia (23).
Lukas tidak menjelaskan secara spesifik mengenai nazar Paulus. Namun, komitmen Paulus terhadap misi yang diembannya terlihat jelas. Mencukur rambut merupakan bagian dari sumpah nazir Allah (bdk. Bil 6:1-21). Walaupun Paulus dituduh menentang Taurat (lih. 18:13), justru di bagian ini Paulus menunjukkan komitmen yang sangat tinggi terhadap Taurat sebagai nazir Allah. Di dalam penyerahan hidupnya sebagai nazir Allah, Paulus mendirikan banyak jemaat di berbagai kota.
Dalam penelitian psikologi pendidikan modern, muncul suatu pemahaman tentang grit (gereget), yang menggambarkan semangat juang dan gairah minat jangka panjang dalam menekuni suatu hal. Individu yang mempunyai gereget ditemukan menunjukkan keberhasilan yang lebih tinggi dalam menyelesaikan pendidikan militer, atau prestasi akademis lainnya. Faktor gereget ini bahkan ditemukan lebih menentukan daripada kecerdasan intelektual atau IQ.
Paulus bukan Farisi biasa, ia cerdas dan menerima didikan dari Gamaliel di Yerusalem. Namun, keberhasilan misinya bukan akibat kecerdasan intelektual semata. Justru, Paulus sering dihadang tantangan, aniaya, dan kesulitan. Namun, Paulus tampaknya memiliki gereget yang tinggi. Kegagalan, rintangan, dan persekusi tidak membuat dia undur. Malah ia makin berkomitmen menyerahkan diri dan misinya dalam kesetiaan kepada Yesus.
Memang tidak semua kita menerima panggilan misi seperti Paulus. Namun, setiap kita mengemban panggilan masing-masing dalam bidang kita. Sering kita menganggap kecerdasan dan usaha kitalah yang menentukan keberhasilan. Bahkan kadang usaha kita untuk 'membela Tuhan' justru membawa kerusakan dan kesaksian yang buruk. Marilah belajar dari Paulus berkomitmen kepada Allah karena itulah satu-satunya harapan kita. [IHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/09/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+18:18-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+18:18-23
Kisah Para Rasul 18:18-23
18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia.
19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi.
20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya.
21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus.
22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.
23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar