(e-RH) 16 Agustus -- KISAH PARA RASUL 26:1-11 - MEMPERJUANGKAN HIDUP DAMAI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Agustus 2024
Bacaan : KISAH PARA RASUL 26:1-11
Setahun: Yeremia 14-17
Nats: Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam damai dengan semua orang! (Roma 12:18)

Renungan:

MEMPERJUANGKAN HIDUP DAMAI

Pengakuan Paulus dalam Kis. 26:9-11 menguak fakta bahwa kehidupan beragama tak selalu tampil dengan wajah teduh yang merangkul dan mengayomi semua, tetapi kadang juga hadir dengan wajah intoleran yang ingin meminggirkan mereka yang berbeda. Dan, kita pun bertanya-tanya: mengapa bisa demikian? Memang demikiankah watak agama?

Sebelum menerima Kristus, Paulus pernah menghidupi sikap intoleran (ay. 9-11). Karena itu, ia tahu benar bahwa intoleransi bukanlah watak agama. Ia tahu benar bahwa persoalannya terletak pada pilihan sikap hidup yang diambil: orang akan intoleran jika ia memilih untuk intoleran, dan merangkul mendamaikan jika ia memilih untuk merangkul mendamaikan. Karena itu pula, Paulus berpesan, "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam damai dengan semua orang" (Rm. 12:18).

Kita dinasihati untuk memilih sikap hidup yang menumbuhkan damai. Ada catatan penting, frasa "sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu" diterjemahkan dari―ei dunaton to eks humun (Gerika) yang juga berarti―dengan segenap kekuatanmu. Artinya, sikap hidup yang menumbuhkan damai itu tak boleh dijalani sambil lalu. Ia harus diperjuangkan dengan segenap kesungguhan. Ei dunaton to eks humun. Dengan segenap kekuatanmu.

Kita percaya bahwa intoleransi bukan watak agama mana pun. Sebab itu, memilih dan menghidupi sikap yang menumbuhsuburkan damai dengan semua orang dan memperjuangkannya dengan segenap daya adalah hal sangat penting yang tak boleh ditawar. --EE/www.renunganharian.net
   
"BERBAHAGIALAH ORANG YANG MEMBAWA DAMAI, KARENA MEREKA AKAN DISEBUT ANAK-ANAK ALLAH."-MATIUS 5:9

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KISAH+PARA+RASUL+26:1-11

KISAH PARA RASUL 26:1-11

 1  Kata Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri." Paulus memberi isyarat dengan tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti berikut:
 2  "Ya raja Agripa, aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu terhadap segala tuduhan yang diajukan orang-orang Yahudi terhadap diriku,
 3  terutama karena engkau tahu benar-benar adat istiadat dan persoalan orang Yahudi. Sebab itu aku minta kepadamu, supaya engkau mendengarkan aku dengan sabar.
 4  Semua orang Yahudi mengetahui jalan hidupku sejak masa mudaku, sebab dari semula aku hidup di tengah-tengah bangsaku di Yerusalem.
 5  Sudah lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama kita.
 6  Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita,
 7  dan yang dinantikan oleh kedua belas suku kita, sementara mereka siang malam melakukan ibadahnya dengan tekun. Dan karena pengharapan itulah, ya raja Agripa, aku dituduh orang-orang Yahudi.
 8  Mengapa kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang mati?
 9  Bagaimanapun juga, aku sendiri pernah menyangka, bahwa aku harus keras bertindak menentang nama Yesus dari Nazaret.
10  Hal itu kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan banyak orang kudus ke dalam penjara, setelah aku memperoleh kuasa dari imam-imam kepala, tetapi aku juga setuju, jika mereka dihukum mati.
11  Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+14-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+14-17

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar